𝓟𝓮𝓸𝓷𝔂 𝑋𝑋

77 9 0
                                    

𝙾𝚗𝚌𝚎 𝚞𝚙𝚘𝚗 𝚊 𝚃𝚒𝚖𝚎,
𝙿𝚛𝚎𝚙𝚊𝚛𝚊𝚝𝚒𝚘𝚗𝚜 𝚏𝚘𝚛 𝚝𝚑𝚎𝚒𝚛 𝚆𝚎𝚍𝚍𝚒𝚗𝚐



Persephone sedikit terkejut ketika diangkat tinggi-tinggi oleh sang Penguasa Dunia Bawah, dan ia ingin minta untuk diturunkan.
Namun wajah sang Penguasa Dunia Bawah yang tersenyum lembut berseri-seri membuatnya hatinya menghangat. Dan akhirnya hal itu membuatnya mengurungkan niatnya.

Ia dengan senang hati membalas senyumannya.
Hades sedikit menurunkannya lalu menggendongnya ala bridal style. Ketika itu, reflek Persephone langsung memeluk leher Hades karena takut jatuh.
Dan lagi, mereka tertawa bersama.

Namun tiba-tiba...
"Ekhem."
... suara deheman seorang wanita menghentikan mereka.
"Nampaknya persidangan itu berjalan dengan lancar ya..." ucap wanita itu dengan senyuman di bibirnya.

Seketika kedua insan yang sedang berbahagia itu merasa malu dan canggung.
Wanita itu bersurai pirang dengan iris biru yang senada dengan surainya yang indah.
Dan dibelakangnya ada seorang pria yang sangat familiar dimata mereka berdua.
"Ya begitulah..." balas Hades singkat sambil menurunkan Persephone.

"Tolong izinkan saya untuk mengucapkan terima kasih pada anda, Dewi Aphrodite." ucap Persephone sopan.
Dan wanita itu adalah sang Dewi Kecantikan, Aphrodite.

Aphrodite sedikit memiringkan kepalanya.
"Terima kasih untuk apa?" tanyanya.
"Jika karena bukan anda yang menyuruh Eros untuk memanah kami, mungkin saja kami tidak akan pernah saling mengenal satu sama lain." Jelas Persephone.

Dewi Kecantikan itu tertawa kecil sambil menutup mulutnya. Sungguh anggun.
"Aku jadi malu, padahal saat itu niatku buruk. Tapi syukurlah kalau kalian benar-benar serius dengan hubungan ini. Mau bagaimana pun Dunia Bawah tetap butuh sosok Ratu kan?" jelas Aphrodite.

Mereka saling menatap satu sama lain sambil mengucapkan rasa syukur didalam hati karena di pertemukan oleh takdir.
"Lalu apa aku akan diundang ke acara pernikahan kalian? Aku akan sakit hati jika tidak diundang loh..." gurau Aphrodite.
"Sayang sekali, tapi kami tidak mengundang banyak tamu kesana. Untuk Olympus, aku hanya mengundang Zeus dan Hera saja." jelas Hades.

"Hm... Begitu ya... Kalau begitu aku ucapkan selamat untuk kalian. Semoga pernikahan kalian lancar dan menjadi pasangan yang harmonis." ujar Aphrodite ramah.
"Terima kasih." balas Persephone.

"Kalau begitu, aku permisi."
Aphrodite berlenggang pergi meninggalkan mereka, diikuti juga oleh pria yang ada dibelakangnya.

Pria itu melambaikan tangannya, dan Persephone membalasnya dengan lambaian tangan yang antusias.
Dan tanpa disangka, Hades juga ikut melambaikan tangan padanya.

"Eh? Tuan Hades mengenal Eros? Sejak kapan?" tanya Persephone.
Hades tampak memopang dagunya sambil berpikir.
"Hm... Sebenarnya kami bertemu baru-baru ini, tapi kami menjalin hubungan yang cukup rumit." jelas Hades.

"Hubungan yang cukup rumit? Apa kalian bermusuhan? Tidak... Atau jangan-jangan kalian saling su-"
"Jangan aneh-aneh." sela Hades.

Mereka pun hening sejenak untuk menikmati keindahan langit senja di Olympus.
Mungkin nantinya akan jarang bagi mereka untuk melihat pemandangan seperti ini, karena Helheim adalah tempat yang tak mengizinkan cahaya mentari untuk masuk.

"Aku rasa kita harus berkunjung lagi kapan-kapan." ujar Persephone santai.
"Itu ben- oh ya..."
Hades mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
Itu adalah sirkam yang tadi hancur.
Dan kini benda itu telah kembali seperti sedia kala.

"T-tunggu... ini... Bagaimana bisa?" gumam Persephone.
"Memutar waktu? Mungkin." jawab Hades yang terdengar seperti sebuah gurauan.

Tiba-tiba Persephone memeluk dirinya.
"Uh... Terima kasih... Aku pikir aku tidak akan bisa menggunakannya lagi."
Dan dengan senang hati, Hades membalas pelukannya.
'Astaga... Imutnya calon istriku...'

AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang