dijodohkan.

16 6 0
                                    

*happy reading*
*maafjika ada typo*
*jangan lupa vote nan komen ya*

Seketika gabizel berhenti makan
"Apa?!"
"Iya,mama mau jodohkan kamu sama sahabat mama dia anak pondok,cantik,pintar agama.." ucap anata
"Tapi bizel ga mau mah.."
"Kenapa?kamu punya pacar? Palingan orang biasa kan?dia mah pintar agama lho zell namanya aqila cantik banget kaya orangnya...terus.."

Gabizel berdiri dan pergi dari hadapan ibundanya

"GABIZELL!!mama lagi ngomong ditinggal gapunya attitude kamu ya!!siapa yang ngajarin?!dia?!!" Teriak mama nya tapi bizel tak mempedulikan itu ia langsung masuk kekamar dan menguncinya tanpa menghabiskan makanan itu

Tuinggg bruk

Suara pintu yang agak keras terdengar dr kamar gabizel,mungkin ia kecewa

"Ga mah..aku gamau dijodohin..asal mama tau ada wanita yang ingin aku bahagiakan mah..bukan aqila yang mama banggakan itu..maaf mah bizel ga sopan tadi,asal mama tau gabizel sayang banget sama eera mah..dia baikk banget kalo bizel disamping dia rasanya nyaman mah.." ucapnya dengan air mata yang jatuh tanpa seizin rasa...air mata kecewa,ia takut tak sesuai janjinya untuk membahagiakan wanita tersayangnya

Tanpa disadari anata menguping dibalik pintu itu,ia tak tau bahwa anaknya sedang mencintai seseorang

Gabizell berjalan ke arah meja belajarnya dan membuka diary nya...

ia menulis sebuah kata

ia menulis sebuah kata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






ia kembali menutup kembali diary nya..matanya terus melihat diatas tembok meja belajarnya banyak foto eera disana,eera yang sedang bermain,beli eskrim,tak disadari senyum bizel terukir disana ia begitu bahagia melihat senyuman itu

Hati nya masih benar benar sesakk ia membaringkan tubuhnya diempuknya kasur miliknya

Tiba tiba anata masuk
"Nak ada temanmu itu didepan"

Gabizel bangun dan berjalan ke depan ada eera disana

"Eh zel sibuk ga?gw mau ngomong ditaman",gabizel sedikit aneh
"Ga"
"Yaudah ayo ketaman?"

Gabizel berjalan duluan yang berarti setuju dengan ajakan eera,eera membuntut dibelakang sesampainya ditaman ia duduk dikursi

Tiba tiba eera memegang tangan gabizel sontak gabizel sedikit kaget dengan eera,mukanya sangat serius

"Emm zell kamu mau dijodohin ya sama anak pondok?",bizel kaget ia bertanya apakah ibundanya bercerita kepada eera,ia hanya terdiam menunggu kata apa lagi yang keluar dari mulut eera

Eera menghela nafas sebelum akhirnya ia berbicara kembali

"Kita kan udah kelas 3?udah mau lulus juga kan..hufft kamu terima aja ya perjodohannya,wanita itu pantas bersanding sama kamu,aqila.cantik,pinter agama,sopan,baik,ga kaya aku kan?aku anak pembuat masalah,jelek,dibenci,nggak banget dipokoknya aku jug.sosnbwmwishe",mulut eera ditutup oleh tangan besar milik gabizel

"Cukup,gua gamau denger lagi,lu cantik,lu segalanya,cuman kamu yang bisa bikin aku nyaman" jawab bizel

"Tapi kan zel.."
"Ssst sekali lagi ngomong gua sumpel mulut kamu raa",ia menarik tubuh era dalam dekapan dada bidangnya

ia tau kalau eera menangis didalam pelukan itu

"Maaf zel,aku sebenernya ga mau kamu sama dia aku ga ikhlas,tapi ini demi kebaikan kamu..lagi pula..aku bakal pergi jauh ditempat yang indah" batinya masih dalam pelukan itu

"Zel..kamu mau kan nerima perjodohannya" ucap eera

"Ga"
"Ga!!ga mauu raa!!"

"ZELL BANGUN NAK!!" Teriak anata membangunkan gabizel,ia segera memeluk erat tubuh anaknya

"Kamu mimpi buruk nak?",gabizel hanya mengangguk

Entah air matanya jatuh sejak ia bangun dari mimpi buruk nya itu

"Nak badan kamu panas"
"Bizel gpp ma"

"Kamu minum obat ya",namun gabizel.tetap keras menolak itu

"Mama ga mau kamu sakit,minum obat ya",ia masih menggelengkan kepala,dadanya sakit

"Mah..aku mau dipeluk eera,aku bakal minum obat kalo ada eera"
"Iya iya mama pamggil eera ya?",ia pergi dari kamar gabizel sebenarnya ia tak tahu siapa yang dimaksud anaknya itu tapi demi gabizel ia memutuskan mencari tahu

anata ingat kalau ada teman sekelas gabizel didekat rumahnya mungkin dia tahu

Anata segera pergi,setelah bertemu dengan teman gabizel anata langsung menanyakannnya

"Tante ada apa?"
"Dela,kamu tau yang namanya eera ga?"
"Eera?ohh iya tau tante kenapa emang?"
"Anterin tante ke rumah dia boleh ga nak?"
"Boleh boleh"

Yap dela sahabat eera,dela segera mengantarkan anata menggunakan motor ke rumah eera

"Kalo boleh tau ada apa ya tante?" Tanya dela kepo karna pasti tak jauh dengan gabizel orang yang disukai eera

"Gabizel sakit nak,tapi dia ga mau minum obat,dia mau minum kalo ada eera disana" jelas anata tentu dela sedikit salting

"Bisa aja buaya,gbsa ditinggal ama eera nih" batin dela

Sesampainya dirumah

"Ini rumahnya tante"

Anata tercengang melihat rumah mewah itu

"Kamu ga salah dela?"
"Ga bu,ini bener rumah eera dia memang orkay"

Dela menghampiri satpam disitu,tentu satpam itu sudah mengenali dela dan tau tujuan dela

Satpam itu langsung memanggil eera

Beberapa menit eera keluar dari balik kamarnya,kini anata dan dela sudah ada diruang tamu

"Dela..eh tante?" Ucapnya sambil bersalaman

"Dia siapa del?"
"Ini mama nya gabizel..katanya ada perlu sama kamu" jls singkat dela

"Ohh iya iya,ada apa tante?"
"Iya nak,tante minta tolong banget kamu mau ga kerumah tante?gabizel sakit tapi dia gamau minum obatnya..dia pengen ketemu kamu baru dia mau minum obat"
"Dasar buaya darat..." batin eera
"Iya tante bisa"

Mereka pun segera ke rumah gabizel,anata bonceng bersama dela dan eera menggunakan motor balap punya nya sendiri..

*segitu dulu ya bestih*
*next part nya mau apa nih?*
*jgn lupa vote sama komen ya*
*makasih udah baca*









sosok yang membenci realitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang