keinginan

14 5 0
                                    

*happy reading frenn*
*jangan lupa vote sama komen yahh*


Gabizel menarik tubuh eera dalam dekapannya

"Gw sayang lu,era"
"Aku juga sayang ijel"

Mereka sama sama menderita..hanya kebahagiaan yang ia ingin dapatkan,selalu berharap ketuhan akan kebahagiaan namun harapan tak seindah kenyataan,hanya rasa sakit yang selalu ia dapatkan

Bizel membuka pelukan itu ia mengambil makanan yang eza taruh tadi dimeja sebelum pergi menemani raka

"Di makan ya cantikk kamu harus sembuh,kamu kuat,mamam yah..",bizel menyuapi eera dengan menggunakan perasaan:v

"Pahit zel.." ucapnya
"Kan cantik..lagi sakit..dihabisin ya?ntar janji aku bakal traktir kamu ditempat makann yang enakk banget kalo udah sembuh",eera hanya mengangguk dan tersenyum tipis rasanya mustahil baginya

Eera melanjutkan makannya

Saat sudah selesai makan mereka memutuskan untuk mengobrol dan bercanda tawa disana

Sampai raka dan eza msuk ke ruang rawat itu

"Wihh seru nih ketawa² haha,zel udah malem pulang yu?takut mama nyariin kan" ucap raka

"Yah..padahal masih mau sama eera" ucapnya kecewa

"Lagian besok kan kamu masih bisa kesini sehabis sekolah atau malem" ujar eera

"Yaudah deh",gabizel mengelus ujung rambut eera dan memainkan hidungnya

"Sembuh ya?good night cantikk"

Raka dan gabizel pun pulang dari rumah sakitt sekarang tinggal eera dan eza diruangan itu

"Gimana bahagia?" Tanya eza,eera hanya mengangguk

"Apa mungkin aku akan bertahan lama?" Ucapnya sambil menunduk

"Heyy cantik,kamu gaboleh ngomong gitu,abang yakin kamu sembuh,janji ya?jangan tinggalin abang,,abang ga mau jauh dari kamu dek" jawabnya sambil mengelus rambut eera

"Abang ke wc dulu ya"

Saat eza ke toilet eera memutuskan bermain hp ia merasakan sakit diginjalnya

"Tuhan...sakit,aku ingin menyerah namun..aku juga masih ingin bersama"batinya

Sakitnya semakin bertambah

"Abang..sakit.." lirihnya tak kuat berteriak

Namun eza dan mendengar suara nya

"Tuhan...",eera mencoba untuk berjalan ke toilet

Namun tenaganya hilang

BRUKK

Eza yang mendengar itu langsung berlari keluar dari toilet benar saja eera sudah jatuh dibawah lantai

Eza pun segera memanggil dokter dan menggendong erra ke brankar

"Ya allah kamu mau apa sampai jatuh gini" ucapnya panik

Dokter pun bergegas memeriksa keadaan eera dan eza menunggu diluar setelah hampir setengah jam dokter tak kunjung keluar

Akhirnya salah satu suster keluar dari ruang rawat eera

"Gimana dok keadaan adeknya saya?dia gapapa kan?"ucapnya panik

"Adek anda keadaannya semakin memburuk,keadaannya melemah tapi kita akan berusaha semaksimalnya mungkin hidupnya tak akan lama" jelas suster itu lalu kembali ke ruang rawat untuk memeriksa

Jantung nya seakan mati tak mungkin adeknya akan meninggalkan dirinya dalam waktu dekat

Tuhann jika boleh aku ingin menggantikan adekku biarkan aku tuhan..biarkan aku yang akan pergi jangan eera aku masih ingin melihat dia bahagia

Ucapnya dalam tangis dada nya sesak melihat adeknya merasakan sakit yang luar biasa

Saat dokter sudah menangani eera,eza pun kembali ke ruang nya

Eera sudah siuman

"Abang..setidaknya sebelum aku pergi aku ingin mengikuti semester terakhirku dan mengucapkan pamit kepada gabizell dan orang orang tersayangku" ucapnya tersenyum

"Ga dek!..kamu pasti sembuh abang yakin..kamu kan udah janji nemenin bizel kemo dek?sembuh ya.." ucapnya kembali

ia benar benar tak tega melihat wajah pucat eera dan beberapa alat medis yang terpasang ditubuh gadis itu

Eera memejamkam mata untuk tidur,tubuhnya tak bisa ia rasakan kembali,ia benar benar sakit

ia hanya berharap ia akan melihat gabizel lulus diuniversitas keinginannya dan melihat bahagia ia ingin melihat dela menjadi seorang desaigner dan bisa memiliki laki laki seperti eza,ia ingin menanti pernikan dr arga dan raka

"Bunda..aku rindu bunda.." ucap eera dalam hati

🥀

"Kenyataan memang tak seindah harapan,tuhan mempunyai skenario hidup manusia masing masing,mungkin ini skenario ku,senyuman tak selamanya indah sering kali senyuman hanya untuk menutup luka,,semua makhluk hidup menginginkan bahagia namun tuhan punya jalannya masing masing,tetaplah semangat dan jangan mengenal arti putus asa"

"Kenyataan memang tak seindah harapan,tuhan mempunyai skenario hidup manusia masing masing,mungkin ini skenario ku,senyuman tak selamanya indah sering kali senyuman hanya untuk menutup luka,,semua makhluk hidup menginginkan bahagia namun tuhan pun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*allo gimana pren harinya?*
*makasih yang udah baca jangan lupa vote sama komen yah*
*maaf kalo up nya telat atau cuman dikit*
*see you next part*

sosok yang membenci realitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang