sosok pembenci realita

13 5 1
                                    

*happy reading*
*maaf typo*



"Weh wehh santai dong santai kera baju gua kasihan" ucap gabizel pelan pelan menepis tangan eza dari bajunya

(Entah mengapa semakin mereka akrab kaga ada tuh kulkasnya🗿heran gw)

"Ok nih gua cerita.." gabizel menarik nafas panjang
"Cepet tolol"
"Sabar anjwing"
"Kemaren waktu lu ada class musik eera sebelum pulang ke atap sekolah tentu gw ikutin karna aneh aja gt trs entah dia ngomong apa dia nangis disitu terus dia ambil beberapa obat agak banyak gua gatau obat apa terus yang gua denger *ayah..bunda..abang..gua sayang sama kalian...dan...gabizel* tiba tiba dia ngelangkah kedepan mau jatuhin diri gw otomatis lari secepat mungkin tapi tangan eera doang yang bisa gw raih trs ka raka bantuin gw" ceritanya..
"Lu kenapa kaga ngasih tau gua bego" ujar eza menampar kepala gabizel
"Gua takut lu syok za"
"Peduli lu ama gua"
"Iya lah kan lu calon kaka ipar"
"idih geer bet jadi anak"
"Harus"

Tiba tiba eera datang dari balik kamar

"Ada apasih ribut mulu" tanya eera
"Eh dek udah bangun? Ini si izel..udah gapapa kok..kamu mau apa hm?"
"Mau duduk sama kalian.."
"Sini ra"

Eera pun berjalan dan duduk diantara keduanya

"Humm sibocill" ucap eza mengacak ngacak rambutnya
"ish-_-"
"Tututu ngambek"

Gabizel hanya terdiam..entah badannya merasa tidakk enak..dadanya terasa perih
"Zell kamu kenapaa" tanya eera
"Eh..g..ga gw gappa",selalu saja ia menyembunyikan rasa sakitnya ia malu terhadap eera yang bisa menyembunyikan semua luka

"Beneran?ihh wajah ijell pucat..abangg" ucap eera menggoyangkan tangan eza
"Zell istirahat dikamar eera dulu aja,kamar gw berantakan"
"Gua gapapa za"
"ishh zell udah ah istirahat aja aku gamau kamu sakitt",karna ia.tak tega dengan eera jadi ia menuruti perintahnya ia berjalan perlahan menggunakan pegangan tangga
"Sini gua bantu zel" tawar eza

Sedangkan eera masih duduk ditangga melihat mereka berdua

Sesampainya dikamar eera
"Lu kenapa?pucet gitu?butuh obat ga?gw beliin"
"Ga gausah gua butuh istirahat aja,btw makasih ya za,bilangin sama eera gw gapapa gw gamau liat dia khawatir"
"Iya tenang aja,gw tinggal ya..tidur ya nyenyak zell jgn sampe sakit"
Gabizel hanya mengangguk

Eza pergi dari kamar eera dan menghampiri eraa kembali

"Gimana ijel?dia gpp kan?dia butuh obat ga?"
"Emm dia gapapa kok katanya cuman butuh istirahat aja"
"Emm yaudah,ka?ayo ke pasar yu?buat beli makanan buat gabizel jugaa"
"Iya iya ayo"
"Dia sayang banget sama gabizell apa adek gua jatuh cinta?gabiasanya sikapnya gini?"batinya

Mereka meninggalkan rumah itu dan pergi ke.pasar dekat rumahnya

Sedangkan gabizell

"Kata dokter gua gabisa sembuh?"

Flasback off

"Gimana dok keadaan saya?"
"Kamu mengidap..gagal jantung"
"Apa!!?"
"Penyakit ini tidak bisa disembuhkan tapi tenang saja kamu bisa kemo dan berdoa kepada tuhan yang terbaik puji tuhan kamu bisa sembuh nak"
"Baik dok trimakasih"

ia pergi dari rumah sakit itu dengan rasa kesal+takut,ia tak mungkin memberitahu ini kepada orang tua nya,ia tidak mau orang tua nya syok dan menangis

Flasback on

"Hufft gua yakin gua bisa tuhan..gua masih mau bahagiain ortu,gua masih mau jadi dokter..gua masih pengen bahagiain xyavieera",harapan yang paling serius itu

ia memiringkan badannya sambil memeluk guling didekatnya

"Wangi khas eera..bikin gua nyaman" batin laki laki itu
"Setiap gua peluk dia..setiap gua disamping dia..rasa perih didada gua menghilang..gua mau eera bahagia tuhan..gua gamau dirasain sakit cukup gua biarin gua yang ngerasain sakit tapi jangan eera gua gatega" lanjutnya..tak selang berapa lama ia tidur

Jam menunjukan pukul 16.00

Gabizel terbangun dari tidurnya
"Aow udah sore?"

ia keluar dari kamar eera tapi tak melihat keberadaan dua makhluk itu eera dan eza ia akhirnya memutuskan untuk.bertanya

"Bi maaf bibi tau eera dan eza ga?"
"Eh bizel tuan eza sama non eera lagi pergi ke pasar"
"Makasih bi"
"Eh anu nak kata non eera kamu gaboleh kemana² tunggu dikamar non eera aja" ucap sopan pembantu itu
"Oh iya bi"

Gabizel kembali ke kamar eera
"Hufft bisa bisanya ninggalin gw"kesalnya

Ia melihat lihat kamar eera yang begitu indah..ia duduk dimeja belajar dekat kasur eera itu ada sebuah kertas disitu yang bertulis kan

ia duduk dimeja belajar dekat kasur eera itu ada sebuah kertas disitu yang bertulis kan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ia tersenyum lebih tepatnya salting

"Lucu ra" batinya memegang kertas itu

Tiba tiba

"IJELLLL!! OHHH GABIZELL" teriak eera
"Iya cantikk" gabizel keluar dari kamar
"ish cantik cantik-_- " ia menahan salting
"Tuh pipinya merah" goda nya

*selamat membaca*












sosok yang membenci realitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang