kebahagiaan♡

20 7 7
                                    

Happy reading
Selamat membaca ngab






"Zel gua kaya denger suara dari kamar adek gua deh" ucap eza yang entah mengapa ia sedikit khawatir

Tiba tiba

"Makanan nya sudah siap tuan" ucap salah satu pembantu itu

"Zel lu duluan ke meja makan aja gua ke kamar adek gua dulu" jelasnya dan dibalas anggukan oleh gabizel

Eza mulai menaiki tangga sesampai nya di kamar ia membuka kamar eera tapi tak melihat ada eera disana ia mulai mengecek kamar mandi

"SHIAA ERAA...DEK....ZELLL TOLONGIN GUA" ucapnya dengan nada teriak gabizel yang mendengar langsung berlari ke arah kamar eera dan melihat eera jatuh dilantai

"Astaga dia kenapa?! Cepet bawa ke rumah sakit" ujar gabizel panik
"Gausah panggil dokter kesini aja,gua telpon dulu angkatin eera ke kasurnya"
Gabizel pun menurutinya ia menggendong eera ke kasur nya

"Bangun..ra..lu kenapa?gua khawatir sama lu.." ucap bizel khawatir

"Dokter segera kesini," dua laki laki itu duduk disamping ranjang melihat wanita kesayangannya tak sadarkan diri

Beberapa menit setelahnya dokter pun datang dan langsung diantarkan ke kamar eera,dan mengecek kondisi eera

"Sebelumnya dia pernah meminum obat yang berlebihan?" Tanya dokter itu eza hanya diam

"Saya tadi liat dia minum obat tapi saya gatau itu obat apa dan berapa pil yang ia minum" jelas gabizell

"Baiklah,lain kali diawasi ya..dia terlalu banyak minum obat penenang jadi bisa berakibat fatal" jelas dokter itu
"Ini obat nya diminum setiap hari dan ini salep untuk lebam ditubuhnya,kalau sudah saya permisi dulu"

Eza dan bizel mengantarkan dokter itu ke depan rumah

"Lebam?" Tanya heran gabizel ke eza
"Iya,dia selalu dipukul atau pun apa sama ayah,gua gatega makannya sekrang kita seharusnya bahagia karna ortu kita diluar kota karna eera ga bakal disiksa lagi,setiap hari dia nyembunyiin luka,eera anak yang kuat" jelas eza,gabizel hanya diam mendengarkan penjelasan eza ia tak menyangka disetiap senyum manis yang ditampilkan eera,keceriaannya setiap hari ternyata menyimpan luka yang cukup sakit

"Kalau bisa ketika gua ga ada atau pergi kemana lu bisa gantiin gua zel,jagain dia kaya gua jagain eera,kalo dia lagi capek kasih dia pundak zel,temenin dia zel,dia orang tersayang setelah mamah gua zell tapi sayangnya mama gua pergi duluan zell haha" ucapnya panjang lebar

"Pergi?terus yang sekarang siapa?" Tanya gabizel

"Dia mama tiri gua,setelah mama gua meninggal waktu eera masih SMP papa gua nikah lagi setelahnya,sejujurnya masih belum ikhlas zel tapi yaudahlah,tapi sedihnya ayah gua berubah waktu dia sama mama tiri gua sekarang,dia selalu kasar sama eera selalu bentak eera,mukul eera,ngata ngatain eera,gua nangis zel dihati liat itu semua,sorry jadi curhat",eza menahan tangisan saat ia bercerita tentang keluarganya,

gabizel?tentu setelah ia mendengar cerita itu hatinya seperti hancur berkeping tak menyangka bahwa wanita secantik ia sepintar ia setiap hari selalu merasakan kepahitan harus menerima "realita yang tak sesuai harapan"

Sekarang mereka menunggu eera sadar untuk memgajak makan bersama dibawah

"A..abng..bi..zel?"
"Hey sayang udah bangun dek?" Ucap eza
"Makan yu ra,gua nungguin lu buat makan bareng" ujar bizel
"Hmm" jawab eera

Eza segera memggendong tubuh eera kebawah untuk makan bersama dan dibuntuti oleh gabizel

Di sela sela makan..

"Eera selalu berharap keluarga eera bakal harmonis kaya sekarang bisa makan bareng bisa ketawa bareng senyum bareng"

Seketika eza dan gabizel terdiam oleh kata kata eera

"Gua yakin suatu saat nanti pasti bisa" ujar gabizel dengan senyumannya

"Aku pengen ikut mamah"
"Dek?ga! Ntar abang sendiri disini dong,abang gabisa hidup tanpa kamu dek" ucap eza

"Aku bertahan demi abang" ucapnya sambil meneruskan makan

"Udah ya ra,sekarang waktunya bahagia kita ketawa² bareng disini ada gua juga ra"
"Bizel?lu tidur disini" anggukan dari bizel membuat eera kembali tersenyum,rasa sakit ditubuhnya seperti menghilang ketika ia bersama abang dan gabizel

ia menghabiskan waktu menonton tv,bermain,bercanda tawa,sampai malam tiba eza dan gabizel mengantarkan ratu kecil nya ke kamar

"Tidur yang nyenyak cantikk nya abang" eza mencium kening eera

"Mimpi indah,,cantik" ucap gabizel memainkan sedikit rambut eera

Dua orang itu pergi meninggalkan eera dikamar,eza dan gabizel? Eza memutuskan satu kamar dengan gabizel kebetulan kamarnya cukup besar untuk dua orang,mereka tidur

Saat dua laki laki itu pergi eera bangun dari tempat tidurnya dan menghampiri meja nya yang terdapat buku,foto nya dengan keluarga dulunya,foto dia bersama abangnya,dan foto gabizel

ia mengambil kertas dan menuliskan

"Aku bahagia hari ini,aku berharap aku bisa seperti ini..selamanya,aku hanya ingin bahagia tuhan,terimakasih untuk hari ini"

Surat itu langsung dimasukan ke dalam sebuah botol yang berisi sebuah kata kata dan harapan eera disana,ia kemudia lanjut tidur


Dr.arga ozava antara vachirawit




Next part ygy♡






*trimakasih udah baca ceritanya*
*jangan lupa comen dan vote ya*
*maaf jika ada typo atau kata kata yang kurang benar*
*next part selanjutnya ya*
*see you*









sosok yang membenci realitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang