Yhaa pria yang duduk di meja makan utama adalah Erlangga Pratama Alexander pria yang sangat tidak ia sukai, yang arogan tidak mau di bantah.Sayangnya dia adalah ayahnya, Namun Bilbar tidak bisa berbuat apa apa.
Dengan berat hati Bilbar menghampiri keluarganya untuk sarapan bersama. Namun karna kemuakan yang di milikinya Bilbar melakukan sesuatu yang membuat Erlangga marah.
"Hai ma, tuu pagi adikku tersayang" sapa Bilbar pada adik kesayangannya.
"Pagi abangku tersayaaaang" Sapa balik Camellia
Yha Bilbar hanya menyapa Ibu dan Adiknya saja sedangkan Erlangga sama sekali tidak ia sapa.
"Apa apaan kamu ini! Orang tua kamu itu bukan cuma mama kamu saja! Ada papa di sini kenapa kamu tidak menyapa papa?!" Bentak Erlangga membuat suasana menjadi hening
"Ck.." Humh" Hembusan nafas berat yang Bilbar keluarkan.
"De ayok berangkat, keburu telat nih" ajak Bilbar
Bilbar memang sangat sangat tidak mau berdiam lama berada dekat dengan ayahnya. Karna dia sudah tau pasti dia akan di ceramahi walau hanya bertemu sekali.
"Iya Bang sebentar, Camel ambil tas dulu ya" jawab Camellia
☄️☄️☄️
Setelah Camellia selesai mengambil tas nya Bilbar pun jalan hendak keluar memanaskan mobilnya. Namun sebelum itu Bilbar pamit dulu kepada ibunya.
"Ma, aku sama ade berangkat dulu yak" Pamit Bilbar pada ibu nya
"Iyaa nak hati hati di jalan yak, jangan bawa adik kamu kebut kebutan awas!" Amanat Sonia pada Bilbar
Baru beberapa Bilbar melangkahkan kakinya, Erlangga sudah memanggilnya dengan keras.
"BILBAR! Kamu ini! kamu tidak menganggap papa ada di sini? Kamu ini sudah kelas 12 seharusnya kamu punya tata Krama kepada orang tua kamu apa apaan kelakuan kamu ini?!" Bentak Erlangga kepada Bilbar
Seketika Bilbar menghentikan langkahnya. Betapa terkejutnya dia mendengar teriakan ayahnya yang sangat keras di depan ibu sekaligus adiknya. Jika saja sedang tidak ada ibu dan adiknya dia sudah pasti melawan ayahnya. Namun Bilbar harus tetap menahan emosinya.
"Bilbar pergi dulu pah" Jawab Bilbar singkat tanpa menoleh sedikitpun.
Lalu Bilbar melanjutkan langkahnya untuk bergegas memanaskan mobilnya. Camellia hanya terdiam melihat ekspresi kakanya ketika menahan emosi yang dibuat ayahnya.
"Pah, Camel berangkat dulu ya sama Abang dah maa dah pah mwah" Pamit Camel agar suasana sedikit mencair.
*Camellia Putri Alexander*
KAMU SEDANG MEMBACA
Bilbar
Teen FictionKebahagian? kehidupan bebas? Itu sangat sulit untuk bilbar dapatkan dari sang ayah. Sang ayah yang arogan, pengekang, hanya mau perkataannya di turuti dan tidak ingin ada yang membantahnya! Kehidupan yang terus terusan dalam pengekangan akankah bilb...