Terlihat dari kejauhan ternyata ada Bilbar yang sedang memperhatikannya. Ia bingung mengapa Bilbar terus terusan melihat ke arahnya? padahal ia rasa ia belum mengenalinya.
Tidak kamu salah...
"Ayo" Ajak Reza
"e'eh iyaa, ayo" Jawab Zelixa menandakan ia menerima tawaran dari Reza
"Nih helm nya" Ucap Reza sembari memberikan helm padanya
"makasih" Jawab Zelixa gugup
Zelixa pun dengan perlahan menaiki motor KLX milik Reza. Jujur saja ia takut, hampir saja gemetaran, sebenarnya ia ingin berpegangan namun ia ragu karna belum lama ini ia baru mengenalinya. Namun rasa takutnya menghilangkan keraguannya. Tanpa ragu ia memegang jaket Reza dengan kencang. Membuat Reza terpentok kaget sekaligus senang.
"e'eh?"
"M-maaf aku takut" jawab zelixa menunduk masih memegang erat jaketnya
"aihh gemeshnyaa" ucapnya dalam hati
"ngga papa Lo tenang aja ngga usah takut haha, aman kok" Jawab Reza menenangkan
"J-jangan ngebut ya za" jawab zelixa pelan
pssssh pipi Reza memblush merah, deg degan rasanya ketika namanya di sebut olehnya juga tangan yang berpegangan pada jaketnya. Aaaah senangnya dalam hati
"Iyaa gw ngga akan ngebut kok, Lo pegangan aja"
Entah modus atau apa, tapi Reza memang ingin zelixa berpegangan padanya supaya ia aman di boncengnya.
"Udah siap?" tanya Reza
"Udah"
"Yuk capcus, nanti Lo arahin gw jalan ke rumah Lo ya" Ucap Reza
"Iyaa makasih ya za"
"Belum juga jalan hahaha" Jawab Reza gemash
aaargh cute banget si hello witty
Reza perlahan menyalakan mesin motornya
Bruuum.. Bruuum.. Bruuum.. CEKLEK
"Eza!!!" Teriak Zelixa kaget
"Hehehe maaf maaf kelepasan" Maaf Eza sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal
Sebenarnya Reza sengaja melakukan hal itu, supaya pegangan Zelixa makin erat padanya. Alhasil benar saja zelixa semakin mengeratkan pegangannya pada Reza, yang kini beralih memegang pinggangnya.
"Reza pelan pelan yaa, aku takut" Ucap zelixa
OWASEEEEEEEK!!! Mimpi apa gue semalem ketemu cewe baru se gemes ini
Plaaak! Reza menampar pipinya sendiri agar tersadar dari khayalan tak berguna nya dan untuk segera melajukan motornya.
"Okei lu tenang aja ya Baek Baek pegangan Ama gue" Jawab Reza
Dengan perlahan Reza mulai melajukan motornya ke arah kanan jalan itu. Ini adalah pertama kalinya ia menaiki motor terutama di bonceng seseorang yang baru di kenal nya. Entah kenapa ia rasa ia akan aman maka dari itu ia menerima tawaran dari nya.
☄️☄️☄️
Setelah melihat kepergian zelixa ia pun menunggu sang adik dalam mobil. Selang beberapa menit adik nya tak kunjung datang. Dengan segera Bilbar mengambil ponselnya ingin mengetahui dimana posisi adiknya dan mencari kontaknya.
WHATSAP
Adik ksyngan
.........
....
......................
12.45 Abang udah di mobil
Iyaa bang sebentar Amel
jalan kesana. 12.46Ceritanya itu si Bilbar nge wa ya gess
Tak lama kemudian camel datang menghampiri Bilbar yang tengah duduk dalam mobilnya. Camel meminta maaf karna ia telah membuatnya lama menunggu.
"Abang maaf ya nunggunya lama" Ucap camel merasa bersalah
Bilbar merasa aneh pada adiknya itu, Mengapa dia enggan bertemu dengannya di lingkungan sekolah dan sering berlama lama, Padahal yang ia tau Camel adalah anak yang rajin dan cekatan dalam melakukan suatu hal.
"De kenapa kamu suka lama kalo di sekolah?" Tanya Bilbar
"Trus kenapa kalo di sekolah kamu ngga mau tegur sapa sama Abang?" Sambungnya
Mendengar dua pertanyaan itu hati camel langsung terasa dingin. Ia ingin menceritakannya namun ia belum siap akan respon dari Kaka nya itu. Hingga ia memilih untuk diam dan menyimpannya dulu dengan membuat berbagai alasan
"e-engga kenapa napa bang, hehe biasa cewe suka lama kan kalo di toilet" Ucap nya berbohong
"Apa iya?" Jawab Bilbar tak yakin
"Iya bang he'eh" Jawab Camel mengangguk
"Abang sih ngga punya cewe makannya nyari pacar" Ledeknya mengalihkan topik
"Apasih kamu anak kecil ngga usah urusin kaya beginian" Ucapnya sambil mengetok kepala camel
"Ih Abang Ade kan udah gede udah kelas sepuluh" Jawabnya sembari menjulurkan 10 jarinya
"Iyaa deh iyaa adik Abang udah gede udah pinter ledekin kka nya ya sekarang ya" Ucap Bilbar
"Wlee wlee" Ledeknya
"Udah ah bang ayo pulang camel laper" Ajaknya
"Kamu laper?" Tanya Bilbar
"Iyaa bang" Jawabnya
"Ya udah kita makan dulu di depan situ" Ajaknya
Dengan cepat camel langsung menolak ajakannya tersebut
"ga ga ga ngga mau bang" Tolak camel
"kenapa?"
Jelas sekali masih banyak siswa dan siswi di luar gerbang itu. Jikalau ia keluar dengan Bilbar penyamarannya pasti terbongkar sudah.
"eeeeee engga camel mau mam di rumah aja mama pasti udah nunggu ya mama pasti udah nunggu" Jawab Camel berusaha meyakinkan
Bilbar berusaha mempercayai perkataan adiknya, meskipun masih terdapat keraguan dalam hatinya.
"Ya udah kalo gitu"
Bilbar dengan segera melajukan mobilnya untuk pulang karna ia merasa kasihan terhadap adiknya namun hatinya Masih tetap bingung memikirkan alasan alasan yang tadi dibuat camel.
-author🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Bilbar
Teen FictionKebahagian? kehidupan bebas? Itu sangat sulit untuk bilbar dapatkan dari sang ayah. Sang ayah yang arogan, pengekang, hanya mau perkataannya di turuti dan tidak ingin ada yang membantahnya! Kehidupan yang terus terusan dalam pengekangan akankah bilb...