Kontak mata

18 5 3
                                    

Seketika Bilbar menjadi sorotan semua mata. Bagaimana tidak tersorot, Seorang Bilbar siswa  12 MIPA 1, lelaki yang banyak di kagumi para wanita di Omorfos tetiba datang dan makan di kantin?

Seperti Sasaeng fans yang memerhatikan Bilbar dengan seksama nya.

Bilbar duduk dengan ke lima temanya di kursi paling ujung di kantin itu, Edgar membawa  4 makanan yang sengaja ia pesan hanya untuknya Aldi Damar dan Bilbar.

Melihat Edgar hanya membawa 4 mangkuk makan, Jessica marah. Tentu saja dibuat marah karenanya,  siapa juga yang ngga bakal marah
jikalau dia memesan hanya khusus untuk mereka tapi tak memesankan untuk Jessica dan Aletha.

"Lo.! Apa apansi, kok cuma bawa empat! buat kita mana?" Tanya Jessica dengan suara sedikit lantang

"Lo nanya gue?... Ya pesen sendiri lah" Jawab Edgar santai

"Kok lu gitu sih? Lu udah ngga anggep kita temen lagi hah?" Bentak Jessica

"Bodo..." jawab Edgar singkat

Mendengar jawaban Edgar, emosi Jessica semakin naik dibuatnya. Hampir saja dia mengamuk di depan semuanya tiba tiba Aldi menyodorkan punya  nya.

"Nih buat lo" Ucap Aldi sembari menyodorkan makanan yang belum di santap nya.

Tiba tiba Jessica menatap Aldi, ia kaget dengan perbuatannya namun ia juga terheran dengan ekspresi yang Aldi tampilkan, seperti sedang berusaha menyembunyikan sesuatu padanya.

"Kok buat gue? i-itu kan punya lu" Jawab Jessica terheran

"Gapapa buat lu aja" Jawab Aldi singkat sambil menyodorkan kembali makanannya

"Engga gue ngga mau itu bukan punya gue" tolak Jessica pelan

"Yuk ta, kita pesen sendiri aja" Ajak Jessica

"Emang mau persen apa?" tanya Aletha

"Seblak seblak, a-ato apa aja lah yang ada disana" Jawabnya sambil menarik tangan aletha dengan perasaan gugup.

Niat Jessica pergi memesan bukan hanya untuk memesan saja, melainkan menenangkan dirinya  dia gugup hatinya dag dig dug seperti ada sesuatu yang meledak di dalamnya.

Ada apa dengannya? Apa karna dia masih marah karna Edgar tak memesankan untuknya?


☄️☄️☄️

Tak lama setelah Jessica dan Aletha pergi, terlihat dari kejauhan Tasya dan Zelixa mulai menjelajahi meja makan di kantin.

Tasya mengajak Zelixa menagih uang kas Pramuka kepada seluruh siswa-siswi SMAN 1 Omorfos yang ada di kantin. Mereka akan menagih dan mendata dari meja awal hingga meja akhir.

"Reza! Bayar uang kas ngga Lo!?" Tagih Tasya

Reza kaget namun fokusnya menjadi teralihkan  dengan seorang wanita yang berdiri di samping Tasya. Hmm siapa dia?

"Woi, jangan ngelamun dong" Kaget Tasya sambil menepuk pundak Reza

"Adohh!. asya galak banget sih Lo santai dong nih gue bayar nih, asal..." Jawab Reza sepotong

"Asal apa? cepetan Napa ah" Jawab Tasya tak sabar

"Asal gue boleh kenalan sama ono noh yang di samping Lo hehe" Sambungnya tertawa kecil sambil memperhatikan zelixa

"Ngga ada ngga ada, gue colok ya mata Lo cepet bayar gue bilangin pa Bejo Lho" Ancamnya

"Pelit banget sih, ywdh nih" jawab Reza sembari memberikan uang nya.

"Nahh gitu dong rajin rajin yah Fahrezza heh" Jawabnya sembari mengangkat dagunya

"Ayo ze lanjuuut" Ajaknya

Setelah menerima uang dari reza Tasya dan Zelixa pun bergegas ke meja lainnya untuk melanjutkan penagihan uang kas Pramuka.

"Temennya Tasya, hei, pulang sekolah gue cari Lo ya" Teriaknya pada Zelixa

Mendengar teriakan dari Reza, Zelixa pun menoleh sembari mengaitkan poni pinggirnya pada kupingnya,  ia hanya membalas dengan senyum nya.

Alangkah terpana Reza dibuatnya. Bagaimana bisa? hanya dengan senyuman Zelixa dapat membuatnya terpana. Bahkan bukan hanya Reza saja, teriakan Reza tadi berhasil membuat siswa lain ikut memperhatikan Zelixa. Membuat semua mata keranjang tertuju padanya.

Mereka pun melanjutkan ke meja meja lainnya.
Satu persatu meja sudah mereka jajahi, sampai pada akhirnya tibalah mereka pada meja makan Bilbar.

"Ekhem mas mas boleh bayar uang kas nya?" Tanya Tasya Berdehem

Bilbar yang sedari tadi hanya fokus menyantap makanannya tiba tiba tersadar oleh suara Tasya

"Berapa?" tanya Bilbar mendongak lirih

Bilbar mengangkat wajahnya untuk mendapat jawaban dari Tasya, Alangkah terkejutnya dia melihat wanita yang ada di sisi Tasya. Pandangan Bilbar teralihkan, melihat ada wanita cantik di pinggir Tasya yang sedang ikut menagih pada meja mereka.

Seketika Bilbar reflek berdiri menatap zelixa, membuat teman temannya kaget. Bilbar sendiri dibuat kaget karenanya.

Zelixa ternyata ikut kaget, karenanya ia pun menjadi menatap Bilbar. Sampai terjadilah kontak mata antara mereka.

"Bel..." Ucap Bilbar lirih menatap kearah mata Zelixa

Karna kontak mata tersebut Bilbar mengucapkan kata yang membuat Zelixa bingung. Zelixa kalut, dia heran mengapa Bilbar manggilnya dengan nama yang berbeda padahal jelas namanya adalah zelixa.

Bilbar tak hentinya menatap Zelixa, tatapan Bilbar kosong entah apa yang di pikirkannya hingga membuat zelixa sedikit takut padanya. Tasya yang menyadari temannya ketakutan berusaha membuatnya tenang, ia menagih kembali uang kas Pramuka nya.

"Ayo mau pada bayar ngga? mau gue setorin nih cepetan" Ucap Tasya memecah fokus Bilbar

Bilbar tersadar dari pikirannya, Lagi lagi ia bingung atas lamunan yang tak tahu kejelasannya. Bilbar tak menghiraukan perkataan Tasya, ia langsung pergi meninggalkan meja tersebut dan entah pergi kemana, teman temannya pun ikut bingung akan tingkahnya.

Ini pertama kalinya bagi Aldi dan Edgar melihat pemandangan Bilbar yang seperti ini. Bilbar yang mempunyai sifat dingin,  dan jarang sekali terkekeh dengan keadaan sekitar tiba tiba berubah menjadi interaktif tak seperti biasanya.

Ada apa dengannya?...

Okei guys sampe sini dulu yaa ceritanya hehehe see you next time◕‿◕Jangan lupa vote and komen yaa, komen apa aja bebas, vote dari kalian bener bener penyemangat buat aku selain dari ayang xixi ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okei guys sampe sini dulu yaa ceritanya hehehe see you next time◕‿◕
Jangan lupa vote and komen yaa, komen apa aja bebas, vote dari kalian bener bener penyemangat buat aku selain dari ayang xixi ><

BilbarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang