Chapter 16

785 78 7
                                    

Sakit yg dialami Dazai telah terendus oleh bos mafia dan beberapa eksekutif yg lain, semua mencemaskannya karena tak biasanya Dazai sakit.

Dazai yg mendapat kabar bahwa, info tentang dirinya yg tengah sakit segera memikirkan cara agar semua ini tak menjadi masalah berkepanjangan. Ia tak mau bahwa yg ia lakukan pada putrinya akan diketahui oleh yg lain.

"Apa ak melarikan diri saja.." Batin Dazai.

Ditengah lamunannya, Dazai dikejutkan dengan tangan kecil yg menepuk kakinya. Ia tersadar dan menatap ke arah pemilik tangan.

"Ada apa?" Tanyanya.

"(Name) ingin tau, apa papa sakit?" Tanya (name) sembari menatap kepo ke arah Dazai.

"Tidak." Jawab Dazai berbohong.

"Tapi tangan papa gemetar, saat (name) sakit tangan (name) juga gemetar." (Name) masih terus menatap ke arah Dazai meminta jawaban yg pasti darinya.

Dazai tak memberi kata apapun selain menyentil dahi gadis kecil itu, kemudian ia meminta (name) untuk pergi dan tdk boleh menggangunya hari ini.

(Name) yg diusir hanya bisa menangis, hati kecilnya sakit saat sang papa tak ingin berbagi rasa sakitnya.

"Ada apa (Name) Chan?" Tanya Nana.

"Papa sakit hiks.... Hiks... Tapi tdk mau ditemani (name)." Adunya.
"Saat (name) sakit, semua orang menemani tp papa hanya sendiri." Lanjutnya sembari menghapus air mata.

"Hati mu baik sekali...." Batin Nana.

"Papa kan sudah dewasa, dia bisa menjaga diri." Jawab Nana.

"Hik... Hiks.... Tapi saat Chuuya San sakit Yuki Onee San datang dan merawatnya, bahkan sampai tertidur." Ucap (name). Mati sudah kata kata Nana, ia tak tahu harus jawab apa, ia hanya bs diam.

••••

"Ada apa, Dazai Kun?" Tanya Mori sembari menatap kertas di atas meja yg di bawa Dazai.

"Aku ing-"

"Kau tahu, ak tdk suka cara mu. Apa maksud mu dengan keluar dari mafia?" Tanya Mori.

"Sudah tak ada alasan ak di sini, Mori San." Dazai berbalik dan langsung ditodong senjata.

"Anda tahu, saya lbh suka mati dari pada hidup." Dazai acuh dan langsung pergi dari hadapan Mori.

•••••

"Tolong rawat (name) untuk ku Nana San."

Nana yg membaca itu hanya bisa terdiam, ia tak menyangka Dazai pergi meninggalkan mafia tanpa membawa putrinya.

"Kenapa tak mencegahnya ?" Tanya Koyou.
Mori hanya tersenyum dan tak berkata apa apa.

"Bos terlalu memanjakannya sih." Keluh Minazuki.

"Hiks.... Hiks....."

Suara tangis seseorang memecahkan lamunan mereka, mereka menoleh dan terkejut karena (name) ada di sana, ia dengar apa pun yg dibincangkan dan langsung menangis.

"Kenapa menangis sayang?" Tanya Koyou.

"Papa ..... Hiks.... Hiks...." Tangis (name).

Koyou hans mampu memeluk tubuh gadis kecil itu dan menenangkannya. Ia tak bisa berbuat banyak karena mencari Dazai itu sulit.

.







.
TBC

One's Hope | Dazai X Child ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang