Chapter 23 (end)

1.1K 94 15
                                    

Sudah hampir senja dan (name) belum juga kembali, dalam hati Dazai merasa hawatir pada gadis itu.
Ia merasa tdk ingin pergi mencari namun entah kenapa hatinya mendesaknya melakukan sebaliknya.
Dengan berat ht Dazai meninggalkan kediamannya untuk mencari (name).

Seluruh tempat sudah Dazai lalui, namun tak menemukan keberadaan putrinya. Ia bahkan ke sekolah dan ke taman namun tak ada siapapun di sana.

Karena bingung mau mencari ke mana dan kebetulan ia ingat Shizuna, jadi Dazai putuskan untuk mengunjungi makam istri tersayangnya itu.
Ia ingat bahwa sang istri sanggat suka bunga mawar, karena itulah ia berhutang pada kunikida untuk membeli bunga mawar.

Tanpa di duga duga, Dazai menemukan yg ia cari yaitu (name). Gadis itu juga sedang duduk terdiam di pusara ibunya, saat Dazai semakin mendekat ia baru dengar bahwa (name) sedang menangis.

Jujur belakangan ini ht Dazai sedang lemah, ia tak mengerti semenjak bergabung ke ADA dia jadi berhati lembut dan konyolnya dia menikmati itu. Dia juga teringat pesan Oda untuk menjadi orang baik.

Tanpa suara Dazai menaruh telapak tangannya di atas kepala (name) yg sedang menangis, di sisi lain (name) sedikit terperanjat dan menduga bahwa Chuuya yg melakukannya menimbang pria cebol itu selalu menaruh telapak tangannya di kepalanya.

Namun dugaannya salah, saat ia menoleh Dazai lah yg ada di belakangnya.
"Papa?"

Dazai hanya tersenyum, hal yg jarang ia berikan pada putrinya. Kemudian Dazai duduk di samping pusara istrinya, meletakan mawar di atasnya dan menutup mata sejenak.

"Apa yg kau lakukan, sendirian di sini?" Tanya Dazai sembari menatap (name).

"Mengunjungi Mama." Jawabnya sembari ikut duduk.

"Jadi kau sudah tahu ya." Gumam Dazai namun masih terdengar di telinga (name).

"Hmm...."

Saat (name) masih menangis, tiba tiba Dazai memeluk gadis itu membuatnya kaget dan tak bisa bergerak.

"Gomenasai (Name) Chan."

Itulah kata yg dibisikkan Dazai untuk (name), dia terkejut dengan apa yg dikatakan Dazai dan merasa seperti mimpi.

Saat Dazai mengulangi kata katanya, (name) hanya menangis sambil membalas pelukan mengeratkan pelukannya.

Senja itu adalah hari dimana harapan seorang (Full Name) menjadi kenyataan, harapan dimana ia bisa merasakan cinta dan pelukan dari orang yg selalu ia harapkan yaitu Dazai.

💮💮💮

"APAAAAAA BOCAH INI ANAK MU? SEJAK KAPAN HAAAA!" Kunikida terkejut saat mendengar pengakuan Dazai mengenai putrinya.

"Yahahaha..... Benar loh, yah kunikida kun kau kalah dari ku... Hahahaha...." Dazai bicara seperti memancing amukan singa.

"Waaa ak baru tau kalau (name) chan adalah anak mu." Ucap Atsushi.

"Itu sudah jelas kok..." Sahut Yosano membuat semua orang menatapnya.

"Ya jika bukan anaknya tak mungkin gadis ini memiliki warna mata dan rambut yg sama." Jawab Yosano.

"Heeeeeeee...... Benar...." Kompak semua orang.

"Mari bersulang!" Seru Dazai.

"Kalau begitu ak bisa menjadikan (name) sebagai istriku kan?" Tanizaki bicara dan membuat semua orang menatap ke arahnya.
Sedangkan adiknya sudah bersiap untuk menghajarnya.

"Nii Sama!!"

"E... Ehehe bercanda."

"Kejam!!!"

.








.





.
THE END


✨Bonus✨

Kedua orang yg berstatus ayah dan akan itu tengah menikmati waktu bersama, mereka sengaja pergi ke suatu tempat yaitu pantai agar tak ada siapapun yg menganggu mereka.

"Mmm, papa." (Name) memanggil Dazai saat pria itu sedang meminum es kelapanya.
Dazai menoleh dan sedikit mengangkat sebelah alisnya.

"Boleh ak mengatakan sesuatu?" (Name) bertanya dengan sedikit gugup.

"Katakan."

"Aku.... Aku sa-sangat menyayangi mu." Ucap (name) sedikit malu malu.

Dazai hanya tertawa, pria itu lalu menggendong (name) membuat gadis itu memekik. Dazai menuju tepi pantai dan sengaja menceburkan gadis itu ke tepi pantai sambil tertawa.

"Ya papa juga menyayangi mu!" Serunya. "Sekarang coba kejar ak jika kau bisa!" Teriaknya sambil berlari.

"PAPA CURAAAANG!"

Mereka berlari menyusuri tepi pantai dan tertawa bersama.
Mereka kini tau apa arti sayang dan menyayangi.

"Ak senang kini harapan ku tak hanya sebatas angan karena ia sudah terwujud, ak harap semua ini akan terus begini sampai ak tumbuh dewasa."


~Tamat~

Gak jelas ya tamatnya ? 😭😭

One's Hope | Dazai X Child ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang