“Amel, aku binguung…..” seru Kei ketika mendengar suara Amel di ponselnya. “Aku harus bagaimana, Mel? Bagaimana?”
“Kei?” Amel mengangkat kedua alisnya mendengar suara putus asa Kei “Ada a—“
“Huaaaa……Aku pusing, Mel”
“Kei, kamu kena—“
“Tolongin aku, Mel. Aku stress”
“KEIII…” teriak Amel kesal “Kamu kenapa sih? Bilang bingunglah, pusinglah, stresslah. Aku yang mendengarkan jadi ikut-ikutan bingung, pusing dan---“
“Habisnya---“
“Habisnya apa?” potong Amel tidak sabar.
“Sudah 2 jam aku berada di New Loon Moon, Mel” Kei menyebut nama supermarket yang berada di kawasan Chinatown “Dan aku tidak tahu apa yang harus aku beli”
“Apa?”
“Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku beli, Mel” ulang Kei “Aku tidak tahu mau masak apa”
Amel langsung tertawa mendengar ucapan Kei.
“Ameel…” seru Kei kesal “Bukannya nolongin, kamu malah tertawa”
“Habis kamu lucu—“
“Apanya? Apanya yang lucu?” sela Kei masih dengan nada kesal “Aku ini lagi kebingungan, tahu!”
“Kei” ucap Amel “Kenapa harus bingung. Di sana kan banyak bahan yang bisa kamu masak. Jadi tinggal pilih sa—“
“Justru karena itu aku bingung, Mel” jawab Kei “Aku sudah bolak-balik. Ambil ini, ambil itu tapi—“
“Tapi apa?”
“Aku simpan lagi—“
Amel kembali tertawa.
“Ameeel” Kei benar-benar kesal karena Amel menertawakannya terus.
“Sorry, Kei” ucap Amel di sela tawanya “Habis kamu benar-benar lucu. Masa barang yang sudah kamu ambil, kamu simpan lagi. Kamu benar-benar---“
“Cukup, Mel” potong Kei “Aku telpon kamu, bukan untuk ditertawakan. Tapi membantuku memutuskan aku masak apa untuk pak Alvin hari ini”
“Kamu masak saja apa yang menjadi kesukaan pak Alvin” jawab Amel enteng “Gitu aja kok repot”
“Ameeeel” Kei mulai gemas “Aku kan tidak tahu apa masakan kesukaannya”
“Kenapa kamu tidak menanyakan padanya, Kei?”
“Ameeel…” Kei benar-benar ingin mencincang Amel saat itu juga “Kamu ini bukannya membantu, malah membuatku bertambah pusing. Aku serius, Mel“
“Lah..memangnya ucapanku tidak serius”
“Ameel…..”
“Ya….karena kamu tidak tahu apa kesukaan pak Alvin, kamu masak saja apa yang kamu bisa”
“Masak apa?”
“Ya…apalah. Rendang kek, ayam goreng kek, atau se---“
“Tidak bisa”
Amel mengangkat kedua alisnya. “Apa?”
“Aku tidak ada waktu buat masak itu hari ini, Mel” jawab Kei “Aku ada jadwal kursus hari ini”
“Ya..kalau begitu masak saja yang gampang”
“Masak apa?”
“Bagaimana kalau sop?”
