【 Chapter 6 】

990 104 2
                                    

"Bunda Jisung pulang!" Ia menghampiri bundanya yang sedang duduk di sofa sambil menonton serial tv kesayangannya

"Bunda jangan kemana-mana dulu ya, Jisung mau cerita, tapi ganti baju dulu" Bundanya mengangguk seraya tersenyum, Jisung pun langsung mengganti bajunya dan kembali ke bundanya lalu duduk di sampingnya

"Jisung mau cerita apa sayang?" Tangannya sambil mengusap rambut fluffy anaknya

"Jadi gini bun, tadi di sekolah, temen Jisung bilang kalo dia suka sama Jisung, terus dia ngajak Jisung pacaran. Tapi Jisung belom jawab, menurut bunda Jisung terima aja apa jangan?"

"Ya kamu suka gak sama dia? Kalo kamu juga suka ya kenapa ngga, kalo kamu gak suka jangan di paksa" Bundanya tidak pernah melarang Jisung untuk berpacaran, menurutnya, Jisungnya sudah cukup dewasa, ia tau mana yang benar dan mana yang salah

"Jisung gak tau bun, tapi Jisung selalu ngerasa seneng kalo dia gangguin Jisung atau sekedar nanya soal doang, tapi ada hal yang Jisung gak suka dari dia bunda, dia ngerokok" Ia menjeda perkataannya

"Tapi dia bilang, dia mau berenti ngerokok asal Jisung jadi pacarnya, dia bakal berenti ngerokok buat Jisung. Jisung takut gagal bun, takut gak bisa ngerubah dia jadi lebih baik"

"Jisung gak boleh pesimis gitu, dia udah percaya sama Jisung, dia tau kalo Jisung bisa ngerubah dia jadi lebih baik, makanya dia milih kamu. Masa kamu mau matahin semangat dia"

"Jadi, Jisung terima dia bunda?" Kepalanya yang tertunduk ia angkat agar bisa melihat mata bundanya. Bundanya mengangguk, ia percaya kalau anaknya bisa melakukan itu. Jisung memeluk pinggang sang bunda dari samping

"Kalo kalian udah jadian, ajak kesini dong, bunda mau liat, ganteng gak?" Jisung mengangguk dan melepaskan pelukannya

"Dia ganteng bunda, tapi masih gantengan Jisung"

"Hahaha iya, anak bunda yang paling ganteng. Eh, Jisung belom kasih tau bunda siapa namanya"

"Oh iya Jisung lupa, namanya Minho bun, asli Bandung, hidungnya mancung, matanya bagus, tingginya juga lebih dari Jisung, jdi kalo Jisung berdiri disampingnya, Jisung ngerasa pendek" Ucapnya sambil mengerucutkan bibirnya

"Ya udah ceritanya nanti lagi ya, yuk makan dulu, Jisung belom makan kan?"

"Hu'um ayo makan!"

✰✰✰

"Pagi Felix!" Sapa Jisung menghampiri temannya sambil melambaikan tangannya

"Pagi juga Sung. Gimana, kamu udah tau belom jawaban apa yang bakal kamu kasih buat Minho?" Jisung sudah menceritakan semuanya pada Felix, Seungmin dan juga Jeongin, mereka bilang, Jisung harus menerima Minho sebagai pacarnya, karna baru kali ini seorang Minho ingin bertobat

"Hmm udah" Lalu mendudukkan dirinya di bangku

"Beneran?!"

"Iya"

"Apa?! Apa jawabannya?! Kasih tau aku!"

"Iya oke, tapi kamu jangan bilang siapa-siapa dulu, janji?"

"Janji!"

"Aku, mau"

"Mau? Mau apa?"

"Mau berak! Ya mau jadi pacarnya lah, tadi kamu nanya"

"Hehehe maaf lemot. Jangan lupa PJnya ya Sung"

"PJ?"

"Pajak jadian"

"Ogah ah, gak punya duit"

Ketika mereka berdua sedang asik berbincang, Minho datang dan menatap Jisung sejenak, lalu duduk di tempatnya. Jisung dan Felix pun jadi diam seketika, tidak lama, guru datang dan pelajaran pun dimulai

✰✰✰

"Shtt, Ji!"

"Hm?"

"Apa jawabannya?" Tanyanya menoleh pada Jisung sambil berbisik

"Tar dulu, ntar aja, pas istirahat aku jawab" Ia menjawab tanpa menoleh ke arahnya

"Sekarang aja ishh, Ji!"

"Ntar aja Minho" Ujarnya penuh penekanan

"Mm iya deh" Minho menurut dan kembali fokus ke depan, sebenarnya ia tidak benar-benar fokus, ia deg-degan dengan jawaban Jisung nanti

✰✰✰

Bel istirahat berbunyi, Minho langsung menarik Jisung keluar kelas, ia membawanya ke taman belakang sekolah, dan mereka duduk di kursi yang ada di bawah pohon

Mereka terdiam cukup lama, sibuk dengan detak jantungnya masing-masing

"Minho" Jisung membuka suaranya

"Hm?" Jawabnya menatap Jisung yang tertunduk

"Soal yang kemaren, aku mau"

"..."

"Minho?" Karna tidak ada jawaban darinya, ia mengangkat kepalanya dan melihat Minho

Puk

Minho mengusap dan sedikit mengacak-acak rambut Jisung, sambil tersenyum lebar

"Makasih udah percaya sama gue" Jisung mengangguk

"Aku yang harusnya ngomong gitu"

"Gue boleh meluk lo gak?"

"Tapi ini-"

Grep

Minho memeluknya sebelum Jisung menyelesaikan ucapannya, di taman itu cuma ada mereka berdua, karna letaknya yang berada di belakang sekolah, jadi jarang ada siswa yang mendatanginya

"Kantin yuk, laper gak?"

---

Be My Boyfriend ; Minsung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang