【 Chapter 16 】

596 57 0
                                    

Bell istirahat menggema satu sekolah, suara teriakkan siswa pun melengking dengan semangat, kegiatan belajar mengajar di hentikan sejenak oleh para guru selama 40 menit kedepan

Para siswapun pergi meninggalkan kelasnya untuk mengisi perut atau sekedar mencari angin di luar kelas

Begitu juga dengan Jisung, Felix, Seungmin dan adik kelasnya Jeongin, mereka mendudukkan dirinya setelah memesan makanan dan minuman

"Ulangan teh dua minggu lagi ya?" Felix mengangguk merespon pertanyaan Seungmin

"Kalian udah mulai belajar? Aku niatnya mau hari ini" Kali ini Jisung yang bertanya

"Aku baru mulai kemaren"

"Kok kalian rajin rajin sih, aku mah engke we pas deket deket hari h"

"Aku ge mau gitu kak Fel, takut lupa lagi kalo belajarnya jauh-jauh hari"

Jeongin dan Felix berbeda pendapat dengan Seungmin yang notabenenya adalah anak yang pintar nan rajin

Ketika mereka sedang asik mengobrol, Minho dan kawan-kawan pun datang, mereka memang suka datang terlambat karena ke tongkrongan dulu katanya

Jisung yang sedang makan tersenyum melihat Minho yang berjalan ke arahnya, dan memberikan Minho ruang untuk duduk di sampingnya

"Kamu gak makan?" Jisung bertanya dengan ujung sedotan di bibirnya

"Ngga ah, liat kamu makan aja udah kenyang" Menatap balik Jisung

"Jangan gitu nanti perutnya sakit, nih abisin punya aku aja, aku kenyang" Tangannya menyodorkan nasi goreng yang masih tersisa dan Minho memakannya

Minho datang tidak sendiri, ia bersama dengan Changbin dan Chan, Hyunjin akan menyusul katanya

"Kata kamu kita mulai belajar hari ini? Jadi sayang?" Jisung mengangguk

"Ohh mau belajar bareng ceritanya, pantesan gua ajak nongki nolak mulu" Changbin menatap sinis Minho

"Kenapa? Iri?" Jawab Minho meledek

"Ngga, kita juga bisa kan yang?" Ucap Changbin sambil melirik Felix

"Ngga ah, aku mah nanti aja belajarnya"

"Yahahah langsung di tolak" Chan dengan tawa renyahnya

"Kamu gak mau belajar bareng aku yang?" Tanya Chan pada Seungmin

"Kamu mau? Tumben"

"Pfft- boong dia mah Min, nanti juga ujungnya pacaran lo bukan belajar" Ujar Changbin nyiyir

"Yaudah si emang ngapa? Buka ama pacar lo ini" Chan mendelikkan matanya

"Udah kita gak usah ngegubris mereka" Minho membawa pipi Jisung untuk melihat kearahnya

"Kita mau belajar dimana?"

"Dimana aja aku mah, tapi enakkan di rumah lebih fokus"

"Di rumah aku ya? Rumah sepi mama kerja" Jisung mengiyakan

"Mau langsung ke rumah apa pulang dulu?"

"Langsung aja deh, nanti aku bilang bunda lewat telepon" Minho mengangguk dan menghabiskan makanannya dengan cepat

✰✰✰

Jisung melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah diikuti oleh Minho di belakangnya

"Dimana? Di kamar aku aja ya, disini panas"

Mereka pun menuju kamar Minho di lantai atas, mendudukkan dirinya di atas karpet dan langsung membuka buku-bukunya

Mereka memulainya dengan membahas materi yang sudah di pelajari, kemudian mengerjakan latihan soal

Minho sering bertanya jika ada bagian yang tidak ia mengerti, ia menggeser duduknya yang tadinya berhadapan dengan Jisung sekarang berada di sampingnya

Jisung dengan senang hati mengajarkan Minho yang tidak mengerti, Minho sendiri sebenarnya cukup cepat memahami apa yang Jisung jelaskan, ia bisa saja menjadi seperti Seungmin yang selalu mendapatkan nilai tertinggi, tapi otak pintarnya terpendam oleh rasa malas

30 menit sudah mereka berkutat dengan buku-buku pelajaran di hadapannya, tapi Jisung masih asik dengan soal yang ia kerjakan, berbeda dengan Minho yang sudah merasa muak hanya dengan melihat isi dari buku paketnya saja

Lantas ia hanya memperhatikan Jisung dengan wajah fokusnya sambil memakan cemilan yang mereka beli di mini market tadi

10 menit 20 menit berlalu, Minho geram dengan Jisung yang masih saja fokus dengan buku-buku itu

"Arghh udah Ji, bosen tau" Minho berhasil membuat Jisung mengalihkan pandangannya dari buku

"Kamu udah bosen?" Minho mengangguk dengan bibir melengkung ke bawah

"Tapi kita baru satu jam belajar"

"Satu jam udah lama banget ji" Bibirnya semakin melengkung ke bawah

"Hmm yaudah deh, beresin aja bukunya"

Minho pun dengan cepat menutup bukunya

"Terus mau ngapain?" Tanyanya dengan tangan yang sibuk merapikan buku bekas belajarnya

"Aku pulang" Jawab Jisung dengan santai

"YAHH, KOK KAMU PULANG" Minho tidak terima, justru ia ingin cepat-cepat selesai belajar agar bisa berduaan dengan Jisung tanpa buku sialan itu

"Ya terus mau ngapain lagi? Katanya kamu mau udahan belajarnya?"

"Tapi kamu jangan pulang disini aja" Ia menarik tangan Jisung dan membawanya ke dekapannya

"Aku sendirian tau emang kamu gak kasian?" Jisung duduk di pangkuannya dan memeluknya dari belakang

Sebenarnya ia tidak apa-apa sendirian di rumah, toh sudah biasa, tapi kalau ada Jisung mengapa tidak?

Jisung membalikkan tubuhnya menghadap Minho dan membalas pelukannya

"Iya aku temenin, mama kapan pulang?"

"Hari ini pulang malem katanya"

Jisung sudah akrab dengan mamanya Minho bahkan ia memanggilnya dengan sebutan mama, sudah dua kali mereka bertemu, kesan pertama mamanya Minho ketika pertama kali melihat Jisung adalah ia anak yang ceria dan memiliki senyum yang manis, beliau juga merestui hubungan anak semata wayangnya dengan pria manis ini

Ia sangat senang Minho bisa berhubungan baik, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang selalu terlihat murung dan tanpa ekspresi

Jisung juga sangat bersyukur mendengar itu, hubungan mereka di dukung oleh keluarga dan teman-temannya, mengingat hal itu Jisung tidak bisa tidak bersyukur

"Sayang, hari Minggu aku mau ke pemakaman papa, kamu mau ikut?"

"Boleh?" Jisung menatap Minho berbinar, ia merasa sangat senang di ajak Minho mengunjungi makam papanya

"Boleh dong, kenapa ngga" Jisung mengangguk semangat

"Aku jemput ya"

"Hm'm, mama ikut?"

"Ngga tau, nanti aku tanyain"

Mereka pun menghabiskan waktunya di kamar Minho sampai menjelang malam, bermain ps, menonton serial netflix, cuddle dan memakan cemilan yang mereka beli

Minho mengantar Jisung pulang ke rumahnya ketika bulan sudah mulai menampakkan dirinya, mereka merencanakan belajar bersama lagi untuk esok hari dan seterusnya sampai ujian tiba

---

Be My Boyfriend ; Minsung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang