SMA Bintang Seoul, mengadakan kemah di pedalaman hutan dekat gunung. rombongan Minjun telah tiba satu jam lalu di tempat mereka kemah. 50 siswa dan sisanya siswi dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok jumlahnya 2/3 orang.
Pak Jongwoon berkata, "Perhatian! Ambil kertas dari kotak yang dipegang Chaeeun. di dalamnya terdapat nama dengan huruf. Jika kalian mendapatkan huruf sama, berarti satu kelompok. Sampai sini ada yang ingin bertanya?"
Hening.
"Saya anggap kalian paham, malam ini kalian semua istirahat. Besok pagi kegiatan baru dimulai."
Semua orang langsung berkerumun di sekitar Chaeeun Lee, si ketua osis hot. Membuka gulungan masing-masing. Hutan di dominasi oleh pekikkan kesal sebagian lagi teriakan bahagia.
"Minjun, kau dengan siapa?"tanya Dong geon penasaran.
Saat Minjun baru saja menarik kertas berwarna kuning itu keluar dari saku jaket, Namgyu langsung merebutnya.
"Minjun-ah kau beruntung!"pekik Namgyu.
"Memangnya siapa?"dahi Dong geon berkerut.
Namgyu berbisik pada Dong geon, ekspresi cowok itu sama.
"Kau bercanda? Ini yang di namakan kekuatan takdir."heboh Dong geon.
Minjun yang terlanjur penasaran itu pun langsung membacanya setelah itu tak ada ekspresi di wajahnya.
"Apa yang kau harapkan?"batin Minjun.
Tertulis, Park Bosung, N.
"Maksudnya ini Park Bosung dari kelas 2-9 kan?"Minjun menatap semua orang, ingin memastikan.
"Betul, dia hanya satu-satunya di sekolah kita."
Di sisi lain ....
"Kau tahu yang mana orangnya?"
"Tentu, Kim Minjun, dari kelas 2-7."
Park Bosung menghampiri orang yang bernama Minjun Kim itu. Dia mendekati rombongan yang sedang berkumpul di bawah pohon itu.
"Hei, kita satu kelompok. Aku Bosung, senang bertemu denganmu."ucap Bosung dengan senyum hangat.
Kim Minjun, Ban Namgyu, Kim Dong geon dan Kim Min sontak menoleh ke belakang.
***
Malam pun tiba. Minjun, Bosung dan Changmin sudah tertidur namun terdengar bunyi seorang menggigil membuat Bosung terbangun, sepertinya dari sebelahnya. Benar saja. Minjun sedang memeluk dirinya dan giginya bergemeletuk."Minjun, kau baik-baik saja?"
"Di-dingin ..., di-ngin brrr huhuuuhh ...."racau Minjun dengan mata terpejam erat.
Bosung memegang lengan Minjun. Tubuhnya sedingin es, bibirnya berwarna kebiruan. Kulitnya pucat seolah darah tak lagi mengalir dalam tubuhnya.
Minjun terserang hipotermia.
Bosung mengguncang tubuh Changmin, "Chang! Irreona ppali!!"
Namun tak ada pergerakan, Changmin tidur seperti orang mati.
Bosung membungkus Minjun dengan selimutnya. Justru racaunya semakin keras sama kerasnya dengan dengkuran Changmin. Tidak ada yang berhasil. Sampai yang paling berani Bosung sudah memeluknya namun tak kunjung membaik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gayright Marriage [ FULL ]
Romantik🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞�...