★
Kamar mandi, at 21.00 am.
"AKHH BOSUNGIE!"rintih Minjun. Wajahnya tampak kesakitan.
Saat ini Park Bosung sedang memangku Minjun, berada dalam bathup berisi air hangat. Kim Minjun bersandar pada dada Bosung, karena mendadak tadi Minjun mengeluh kakinya kram.
Hal itu terjadi saat Minjun sedang tidur nyenyak tiba-tiba Bosung dibangunkan dengan sigap Bosung membawa Minjun ke kamar mandi mereka.
Menyiapkan air hangat dan meletakkan lilin aroma terapi di sekeliling kamar mandi.
Kandungan Minjun sudah 9 bulan sekarang, perutnya juga sudah sangat besar, sekarang Minjun jadi kepayahan kali ingin bangun karena perutnya terasa berat, mungkin karena hal itulah rasa tidak nyaman yang Minjun rasakan datang.
Bosung menggunakan saran dari dokter lee yaonseok, bila terjadi pengencangan pada sekitar otot seperti kram kaki segera untuk mengompres dengan air hangat, dipijat dll, tapi Minjun ingin berendam dalam air hangat.
Sebagai suami yang siaga Bosung hanya menurut saja asalkan itu membuat Minjun kembali senang.
"Huhh rileks, ulangi perkataanku dan atur napasmu."titah Bosung sembari mengusap perut, pinggul dan memijat ringan kakinya.
Minjun menarik napas perlahan kemudian dia keluarkan secara teratur.
"Huhh rileks .... "
Minjun memejamkan matanya, telinganya dapat mendengar jelas setiap kucuran air yang Bosung berikan pada tubuhnya.
Lilin terapi itu wanginya membawa ketenangan bagi Minjun, sebenarnya Bosung juga sedang menderita di bawah sana
bukan karena berat badan Minjun tapi posisi Minjun yang berada di atas selangkangannya membuat kelaminnya ikut terjaga. Minjun dapat merasakan sesuatu menonjol dan seperti menusuk di hole miliknya.Bosung tidak bisa egois, kondisi Minjun kini jadi prioritasnya. Sedang disisi lain Minjun mengabaikan desiran aneh di dadanya sekarang kramnya lebih serius dari apapun.
"Akh! Kaki ku akh!"
Jika sedang keram, betis Minjun akan terasa keras layaknya batu. untuk mengendurkannya Bosung mulai memijat secara perlahan dan lembut agar Minjun kembali nyaman.
"Bagaimana merasa lebih baik?"tanya Bosung pada Minjun.
"Lumayan, tapi akh masih agak terasa."Minjun cemberut.
★
Ruang tamu, at 09.00 pm.
Kim Minjun membawa satu kotak makanan penutup isinya pudding buah, namun ketika pantatnya mendarat di permukaan sofa dia tiba-tiba tubuhnya merosot ke bawah.
Rasa nyeri menyerang punggungnya, kemudian dia merasa kesulitan bernapas."Huhh arghh!"
Sekarang Minjun harus mengigit pipi dalamnya saat panggulnya terasa ada yang memberi tekanan besar dan penuh. Rasa sakit dari belakang itu sekarang pindah ke depan. Bahkan sekarang otot-otot perut yang mengencang dan mengendur berulang-ulang. terasa lebih lama, lebih kuat membuatnya merintih kesakitan.
Keringat membasahi seluruh bajunya, matanya terpejam erat pipi dalamnya mulai berdarah mungkin. Akibat sakit yang hebat membuatnya tanpa sadar melukai diri sendiri.
"ARGGHHHH!"
Kata dokter Lee Yaonseok, namanya kontraksi.
Jangan-jangan dia akan ....
"Arghhh akuh ..... sssh harus meminta arghhh bantuan."Minjun akhirnya bisa meraih ponselnya.
Tangannya gemetaran saat mencari kontak nama seseorang di ponselnya, rasanya sangat sakit hingga membuatnya ingin mati saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gayright Marriage [ FULL ]
Romance🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞�...