Fitting time

84 5 0
                                    

Star Boutique.

"Kemarin, hitam semua. kupikir pernikahan kita konsepnya berkabung hahaha ...."seloroh Bosung sepanjang fitting baju.

Minjun menggelengkan kepalanya, entah kenapa sejak tadi lelaki itu suasana hatinya terlihat baik. Cerita lalu tertawa siklus itu terus berulang. Minjun sibuk memilih perlengkapan untuk besok, akhirnya pandanganya tertarik pada dua jas di sudut kiri, dia menghampiri dan menunjukkannya pada lelaki itu.

"Bosung, lihat."seru Minjun dari jarak 10 centimeter.

"Wajahmu lebih menarik."gumam Bosung dari leher Minjun.

Kim Minjun mendorong bibir Bosung yang akan mendarat di bibirnya.

"Hentikan omong kosongmu, ya ampun!"desis Minjun.

"Kau semakin imut dilihat dari dekat."ujar Bosung sembari memeluk Minjun dari belakang.

Minjun melirik dengan tatapan tajam dengan sudut matanya.

"Bosung!"

Bosung mengurai pelukan sepihaknya dengan takut-takut. Pandangan Minjun seakan telah mengulitinya hidup-hidup.

Dia mengalihkan keinginan gilanya, ke jas di tangan Minjun.
Dia memperhatikan dari atas ke bawah dan bawah ke atas.

"Bagus, ambil yang ini.".

"Hmm ... aku juga berpikir demikian."

*





*







*

Kamar pas.

Minjun dan Bosung sedang mencoba sebuah jas, untuk pernikahan mereka. Mereka mematut diri di cermin.

"Wah! kau terlihat manis."puji Bosung.

"Kau terlihat jelek."ejek Minjun.

Wajah Bosung berubah masam, dia mendengus lalu memalingkan badan. Memunggungi Minjun.

"Kau marah? Aku bercanda."ucap Minjun tanpa rasa bersalah seraya berputar-putar di depan cermin.

" .... "

Minjun menoleh ke Bosung, dia mendengus.

"Bagaimana orang sepertinya akan jadi ayah?"batin Minjun.

Kim Minjun meraih tubuh Bosung, membaliknya dan menekan pipinya sampai bibirnya menguncup.

"Aku langsung lari ketika melihat orang jelek."ucap Minjun menatap Bosung.

Bosung menepis tangan Minjun dari wajahnya. Lalu dia melihat ke bawah.

"Jadi ... aku bukan salah satunya kan?"balas Bosung sembari mengetuk-ngetukkan ujung telunjuknya.

Minjun menghela nafas, dia mendongak menatap langit-langit kamar pas. Ingatkan Minjun untuk tidak mimisan melihat kelucuan ini.

Minjun kembali ke deretan jas, terlihat menyibukkan diri untuk menghindari tatapan Bosung.

"Minjun-ah, aku ingin bicara."celetuk Bosung setelah diam lama.

"Bicaralah."sahut lelaki imut itu santai.

"Aku tidak tahu kapan rasa ini tumbuh, tetapi yang kutahu ... aku menyukaimu, Minjun-ah."

Minjun menoleh, menatap Bosung dengan pandangan sulit di artikan.

"Aku tidak harus membalas perasaanmu kan?"

Bosung tersenyum kecut, lalu mengangguk. "Buatlah dirimu nyaman."

Gayright Marriage [ FULL ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang