Pengakuan

148 12 0
                                    

Homeoffice, on sunday.

"Masuk!"ucap sosok dari dalam.

Seseorang itu memasuki ruangan kerja sang ayah. keseluruhan dindingnya terbuat dari kaca, terdapat satu rak dinding untuk menyimpan buku dan dokumen penting, sofa panjang warna pastel untuk bersantai. Satu set kursi dan meja kerja pastinya.

Pria gagah dengan jenggot tipis menunjuk sofa panjang, Lelaki langsung duduk begitupun sang ayah yang berada di posisi depan
.dia menatap sang anak, putranya itu langsung gelagapan.

Pria setengah baya itu menghela napas, mengendurkan dasinya."Bagaimana kabarmu dan Olife?"

Glup!

"Aku menghamili orang."balas Bosung menunduk.

Bosung sengaja, dia mengatakan pernyataan itu secara sadar. Pikirnya kalau dia tidak bicara  langsung ke intinya, sang ayah akan berbicara sepanjang waktu.

"Ulangi, aku pasti salah dengar."perintah tuan Park.

Kali ini, Bosung menegakkan tubuhnya, kepalanya terangkat tegas. "Park Bosung anakmu ini, menghamili seseorang."

PLAKKK!

"INI HASIL YANG KAU DAPAT DARI SEKOLAH HAH? DASAR TIDAK WARAS!"bentak tuan Park dengan mata melotot.

Bosung bergeming, wajahnya masih menoleh ke arah lain akibat tamparan keras dari sang ayah.

BRAKKK!

"Ada keributan ap—YA AMPUN, SAYANG SADARLAH HEI! DIA ANAKMU!"pekik nyonya Park panik, wanita setengah baya itu menarik suaminya dari hadapan sang anak.

"Anakku tidak akan membuat malu keluarga."dingin tuan Park.

Atmosfer ruangan ini berubah drastis seperti berada di bawah titik nol derajat celcius.

"Mempermalukan?"ujar nyonya Park dengan dahi mengerut dalam.
Wanita setengah baya itu, menengok ke anaknya yang berdiri diam tepat di samping sang suami. "Katakan yang sebenarnya,"tutur nyonya Park.

"Ibu sebentar lagi akan jadi nenek."ucap Bosung.

"Maksutmu ... "Sepasang mata abu-abu itu terbelalak.

PLAKKK!

Sekarang, Bosung mendapat tamparan dari ibunya, kali ini terasa lebih menyakitkan.

"Aku tidak menuntut padamu! Kau malah membuatku kecewa."teriak nyonya Park sembari menangis histeris sambil mengguncang tubuh Bosung yang menunduk.

"Seharusnya kau lindungi, wanita di lahirkan bukan untuk dirusak."dada Bosung sesak melihat wanita yang menjadi cinta pertamanya itu menangis, fakta menyakitkannya itu karena dirinya.

"Kemari kau!"geram tuan Park.

Bosung melangkah ke arah ayahnya, duduk di depan meja kerja dan kembali menunduk.

"Aku akan bertanggungjawab."ucap Bosung.

"Kau memang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, besok kita bicarakan tentang pernikahan di rumah tuan Park."

"Aku menghamili Kim Minjun, putra dari Kim Company."

Pemilik Kim company yakni ayah Minjun adalah rekan tuan Park dalam proyek yang ada di Filipina.

BUGHHH!

Emosi tuan Park langsung membumbung, ia menerjang sang anak hingga terlentang kemudian mencekik leher anaknya hingga anaknya itu lemas dan kehabisan napas.

Gayright Marriage [ FULL ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang