★
Kamar Bosungjunlif. at 00.00 AM.
7 hari kemudian ....
Oeeekkk! Oeekkk!
Park Bosung langsung mendekati box bayinya, menimangnya sembari bersenandung kecil. Bosung tidak tega jika harus membangunkan Minjun, dia baru saja keluar dari rumah sakit, kondisinya belum pulih sepenuhnya.
Bayi itu agak tenang hanya tinggal isakan kecil keluar dari mulut mungilnya.
Bayi itu mengerucutkan bibirnya, kata Minjun berarti dia haus.
"Oh, anak ayah lapar hm?"ujar Bosung mengajak sang putra berbicara.
Bosung membawa putranya ke dapur, untuk membuat susu beberapa hari yang lalu dia mengikuti kursus menjadi ayah yang baik dan siap siaga. Ia ingin memberikan cinta dan kasih sayang sebanyak-banyaknya.
Lelaki bermata abu-abu itu menuangkan bubuk putih ke dalam botol susu, menuangkan air hangat dan mencampurnya dengan air dingin. Dia mengguncangkan botol itu ke atas-bawah. Dia memasukkan lubang susunya ke dalam mulut seketika sang putra yang melihatnya kembali menangis.
"Sabar sayangku, ayah hanya memastikan ini aman untukmu."kata Bosung.
"Ah ... pas."lanjutnya.Bosung segera memberikan pada sang anak, bayi itu langsung meraup botol susunya dengan rakus, tak lama mata madunya perlahan-lahan terpejam.
"Bila aku terlahir jadi perempuan, aku akan langsung mengajakmu kencan."monolog Bosung gemas.
*
*
*
Oeekkk! Oeeekkk!
Minsung Park kembali menangis kencang kali ini mukanya sampai memerah, Olife dan Minjun seakan tidur dengan penutup telinga.
Bosung meneliti seluruh tubuh Minsung. Tidak ada nyamuk.
Berarti bukan karena itu.
Bosung membaui seluruh tubuhnya, dia menemukan bau tak sedap bersumber dari tubuh bawah Minsung.
Minsung menangis karena buang air besar, popoknya yang penuh membuatnya tidak nyaman saat tidur.
Bosung mengambil popok dari lemari Minsung. Menyiapkan tisu basah, membentangkan karpet bayi, meletakkan bayinya secara perlahan. Sekarang Bosung sudah mahir melakukannya.
"Kita ganti popokmu dulu, Minsungie."ucap Bosung pada putranya.
Bosung mengangkat kedua kaki mungilnya ke atas. pertama yang dia lakukan itu membersihkan kotoran yang masih menempel pada pantat Minsung menggunakan tisu basah dengan lembut. Bosung terlihat cekatan dan tidak jijik.
Setelah itu dia mengembalikan sang putra ke tempat tidurnya, menarik selimutnya hingga sebatas dada. Putranya itu sudah terlelap sejak dia membersihkan tubuh bawahnya.
Kepalanya masuk ke box bayi Minsung, mencium pipi gembilnya dan mengucapkan. "Selamat tidur kembali."
Oeekkk!
Minsung menangis untuk ketiga kalinya, entah masalah apa lagi yang menimpa si tampan. Kali ini Olife yang giliran terjaga. Olife melakukan hal yang sama pada Minsung seperti Bosung tadi. "Kau kenapa sayang?"
"Oh ... kau pipis."
Olife segera mengganti popok Minsung yang lembap dengan yang baru. Anak itu memang berhenti menangis.
Sekarang sedang memandangi perempuan yang menggendong dirinya. Olife tersenyum saat melihat binaran antusias dari Minsung Park.
"Ini mama, sayang."
Park Olife sudah menganggap Minsung sebagai anak kandungnya. Ia sangat jatuh cinta pada pandangan pertama saat melihat Minsung.
"Minsungku tampan, tidurlah ... terlelap sampai pagi sayangku."
Olife menyanyikan lagu yang spontan keluar dari mulutnya untuk menidurkan Minsung. Sepasang mata madu di kasur tampak terbuka, dia menoleh. Tampak seorang perempuan dengan bayi. Dia terbangun karena suara indah itu.
"Kenapa tak membangunkanku, istriku?"Minjun menghampiri dua orang kesayangannya.
"Popoknya basah jadi aku menggantinya."
"Seharusnya bangunkan saja aku."
Olife membalikan tubuh ke depan, "Kau terlihat kelelahan, lagipula aku juga bisa melakukanya."
Minjun melihat anaknya yang berad dalam dekapan Olife, "Bayiku yang tampan, kau suka sekali mengerjai ibu Olife ya, dasar! Masih kecil sudah mirip sekali dengan ayahmu."
Minsung menatap Minjun, "Iya dong papa, aku kan anaknya."Olife menirukan suara anak kecil.
Kalo ada typo tell me and
jangan sungkan gimme a advise n critism for the story.BIG THANKS.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gayright Marriage [ FULL ]
Любовные романы🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞�...