Malam ini angin berhembus begitu kencang
Ranting pohon dan bunga mekar seakan terpaksa untuk tumbang.
Tak seperti biasanya,
Ini bukan hari yang biasa,
Udara kali ini terasa berbeda.
Gelap yang yang pekat sedang melanda
Terasa begitu dingin, badan ini seakan menderita
Bibirku menggigil tak dapat bersuara,Ini pertanda apa?
Aku tak mengerti dan bertanya-tanya
Bahkan tubuh ini seakan kehilangan rasa
Apa yang telah terjadi?
Ini tidak seperti biasa,
Bahkan api unggun pada cerobong asap juga terasa tak berguna
Apa mungkin karena rindu ini yang telah tiada?
Sehingga kehangatan rumah kini terasa hampa.Lampu-lampu rumah yang begitu gemerlap
Tak bisa mengalahkan pekat malam yang begitu gelap,
Gejolak angin terasa menyapa pada setiap sisi celah pada jendela,
Membuat suasana ricuh tak menghasilkan iramaAlur malam ini mungkin sedang tidak baik-baik saja
Kuharap malam esok tidak ada lagi badai menerpa
Kepada malam,
Aku berharap esok engkau dapat bekerjasama
Agar Rindu yang ku nanti tetap akan terjaga.Hingga diriku dan dirinya berakhir pada kata"Bahagia".

KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Romantika Kuno
PoetryPuisi Romantika Kuno karangan Danta Surbakti ini menjelaskan tentang perjalanan panjang mencari arti sebuah kerinduan, menceritakan sebuah kisah klasik yang teramat berharga, Cerita tentang perjalanan cinta dua insan yang pernah saling melengkapi. N...