Cinta Sejati

66 2 0
                                    

Aku masih teringat dengan paras cantikmu,
Aku tak menyangka, sudah cukup lama kita tidak lagi bertemu,
Tetapi entah mengapa rasa cinta ini masih saja bersemayam di dalam diriku,
Kemanapun aku pergi, aku masih saja melihat bayang-bayangmu,
Bayang samar yang kerap mengiringi langkah kaki ku,
Tampak tersenyum meski ini hanya khayalanku

Walau berbagai kota telah aku lintasi,
Berbagai tempat wisata telah aku kunjungi,
Dan begitu banyak hati yang telah kutemui
Tetap saja hanya padamu tempatku untuk menaruh rasa pada arti cinta ini,

Mungkin jarak dan waktu tak cukup bagiku untuk dapat melupakanmu
Dimanapun dan kapanpun aku melangkah, Selalu saja aku teringat tentang dirimu duhai kekasihku
Bahkan rotasi usia tak pernah sedikitpun membiarkan rasa cinta ini untuk menghilang,
Hampir setengah dari usiaku, aku hanya dapat menghabiskan waktu dengan melihat hati dan otak yang tak henti berperang,

Dimana lagi aku dapat menemukan sosokmu duhai pilu
Jika bukan padamu, lalu kemana lagi aku harus menuai rindu,
Aku telah lelah untuk mencari cinta ini,
Hanya sosokmu yang dapat menghidupkan cintaku yang telah mati,

Aku tak peduli dengan waktu yang berlalu,
Karena aku akan tetap menantimu wahai sang pemilik hati ini,
Akan kubiarkan raga ini terurai bersama waktu hanya demi menantimu untuk kembali,
Rasanya aku ingin sekali menyapa, tapi aku sadar diri jika saat ini kau telah memiliki kehidupan yang baru,
Aku telah melihatmu bersama raja lain yang dapat menjadikanmu sesosok ratu,

Apalah dayaku,
Aku masih saja terjebak dengan setiap kenangan kita yang telah berlalu,
Aku masih berteman dengan sebuah buku yang pernah kau tulis untuk diriku,
Buku yang berisi tentang bagaimana caramu mengungkapkan rasa cinta itu padaku,
Serta berisi hal tak berguna yang kita bersama,
Sekarang diriku tersadar, jika hal tak berguna yang pernah aku pikir adalah hal yang sempat membuat kita tertawa hingga lupa akan sebuah derita,

Aku kerap melihat foto kenangan kita,
Foto yang pernah kau tuliskan tentang bait-bait cinta,
Teringat aku pada ucapmu yang berjanji jika kita akan selalu bersama,
Tak peduli seberapa besar rintangan yang kita hadapi,
Kau meyakinkanku jika semua harus bersama kita lalui,

Aku merindukanmu untuk mencintaiku dengan sederhana,
Bagai embun yang kerap bersemayam kala pagi kendati menjadikannya tiada
Aku merindukan saat-saat indah ketika kita masih bersama,
Engkau bak sinar mentari yang memberi pancaran pada rembulan kala malam akan tiba

Aku merindukanmu disini,
Di tempat ini,
Tempat yang kini bahkan tak pernah untuk kau singgahi
Aku masih menantimu untuk kembali
Dengan hati dan rasa yang tak pernah berbeda,
Kelak jika nanti kau membaca tulisan ini,
Percayalah jika aku telah mengabadikan Namamu dengan sebutan"Cinta Sejati"

Puisi Romantika KunoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang