7

778 11 0
                                    

SELAMAT MEMBACA...

***



[BALI, 2012]


"Sial! Kenapa hp-nya nggak aktif, sih!"

Jodi kesal karena terus-menerus menghubungi Ranggadewa tetapi selalu operator yang menjawabnya.

"Tetap nggak aktif?" tanya istri Jodi.

"Iya."

"Dia tidur juga mungkin, Sayang. Ini jam tiga pagi, lho."

"Meskipun dia tidur, hp-nya nggak pernah mati biasanya."

"Begitu?"

"Hmm."

"Atau dia sedang tidak ingin diganggu, makanya matiin hp."

"Apa mungkin...?"

"Coba lagi aja besok pagi," sambar istriny cepat.

Jodi memandangi handphone-nya dalam diam.


^^^


[JAKARTA, 2012]


Handphone milik Dihani berdering.

Itu membangunkan sang pemiliknya. Dihani mengerjabkan mata saat merasa sudah sepenuhnya bangun. Dia tertidur nyenyak setelah adegan terakhir. Berkat pelukan hangat Ranggadewa, dia melupakan segala hal yang memeranginya dan bisa tidur dengan nyenyak. Pelan-pelan dia melepas pelukan tangan Ranggadewa pada perut dan dadanya.

"Ke mana?"

Suara Ranggadewa membuat Dihani berhenti bergerak.

"Aku... eheem." Dihani kehilangan suaranya setelah mendesah semalaman. "Nando sudah menjemput," katanya dengan suara serak.

Ranggadewa melepas pelukannya.

"Bisa kamu nyalakan lampu? Aku tidak tahu di mana bajuku." Pinta Dihani.

Ranggadewa segera bangun lalu menggamit tangan Dihani menuju sofa tanpa menyalakan lampu.

Ini nggak cukup.

Ranggadewa berkata dalam hati.

Tangan Ranggadewa menangkap tubuh Dihani lalu menjatuhkannya di sofa.

"Hei, hentikan." Pinta Dihani.

Ranggadewa tidak mendengarkannya.

Dihani mencoba menahan agar tidak mendesah.

"Peraturannya hanya dua kali. Hentikan...!"

Hanphone milik Dihani berdering lagi. Melihat ada yang menyala di atas kepalanya, dia mengambilnya. Ternyata handphone-nya terselip di sana semalam saat baru pertama tiba di apartemen Ranggadewa. Diangkatnya langsung.

"Se...aaaah. Sebentar."

Dihani langsung mematikan handphone-nya karena Ranggadewa semakin gencar.

CINTA PADA SEKS PERTAMA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang