4

1.2K 13 0
                                    

SELAMAT MEMBACA...

***



[BALI, 2012]


Haya terkejut melihat Ranggadewa sudah ada di depan rumahnya.

"Lho! Kok kamu ada di sini?"

Ranggadewa memaksakan bibirnya untuk tersenyum.

"Aku mau minta maaf."

Haya lebih terkejut mendengarnya. "Maaf?"

Ranggadewa menganggukan kepala.

"Untuk apa?"

"Aku udah berbuat salah sama kamu." Ranggadewa mengakuinya.

"Ada yang aneh sama kamu. Pasti udah terjadi sesuatu di Jakarta. Apa Mama kamu mencoba melarang pernikahan kita lagi?!" tuduh Haya.

"Bukan. Ini bukan tentang Mama. Memang aku yang melakukan kesalahan."

"Kamu nggak pernah melakukan kesalahan ke aku sejak kita pacaran ENAM tahun lalu. Ini bukan kamu. Jangan bohongin aku."

"Aku nggak bohong."

"Kamu berbuat apa? Selingkuh?"

Ranggadewa mencoba mengumpulkan keberaniannya untuk menyakiti pujaan hatinya. "Aku memperkosa anak orang."

Haya terbelalak dan ternganga lebar.

"Kamu bohong!"

Ranggadewa meyakinkan Haya dengan tatapan dalam.

Haya menggeleng-gelengkan kepala tidak mempercayainya.

"Selama ini kamu selalu menjaga kehormatan aku. Mustahil kamu memperkosa anak orang."

"Aku sungguh minta maaf, Rihaya." Ranggadewa menyebut nama asli Haya. "Maaf. Aku harus membatalkan pernikahan kita."

"Apa maksudnya itu?" suara Ayah Haya terdengar dari arah belakang.

Ranggadewa membalikan badan lalu menuju Ayah dan Ibu Haya yang berada di depan pintu.

"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya, Om-Tante." Kata Ranggadewa kemudian dia berlutut.


^^^


"Apa maksudnya!? Lo serius!?" bentak Jodi, si pelanggan di dealer mobil Ranggadewa di Bali, sekaligus sahabat dekatnya.

"Serius, Jodi. Nggak mungkin gua bercanda untuk hal seserius ini." Jelas Ranggadewa yang masih memasang wajah lesu.

"Jadi..." kalimat Jodi terhenti. "...lo memperkosa anak orang terus membatalkan pernikahan lo, gitu?" lanjutnya mengambil kesimpulan.

Ranggadewa menganggukkan kepala.

"Bangsat!!!" Jodi langsung melayangkan dua tinju di wajah Ranggadewa.

Ranggadewa yang terdorong mengenai kursi hanya bisa terduduk lemas.

"Ya ampun! Ada apa ini?!" suara cempreng istri Jodi membuat Jodi menoleh.

CINTA PADA SEKS PERTAMA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang