Transmigrasi Indigo || END

TI 11

Ntah apa yg akan terjadi hari ini.

Kuyakin ada sesuatu yg akan terjadi. Pasalnya, aku sekelompok dengan para tokoh yg berperan dalam novel saat pembagian kelompok berlangsung.

Entah itu tokoh utama maupun hanya tokoh figuran penting. Dan mereka semua kini berkumpul di mejaku juga meja Ruby.

Jika dihitung. Dalam satu kelompok terdapat 5 orang. Karena murid didalam kelas ada 25 orang, jadinya ada 5 kelompok yg terbentuk. Dan kami kebagian dalam kelompok 3. Ah, aku benci angka 3.

Anggota dalam kelompok kami? Tentu saja kalian mengenalnya. Ada Gideon Stoner (pemeran utama pria), Olivia Corals (pemeran utama wanita), Ruby Praline (tokoh pendukung dan teman sebangku-ku), Vanderra Onyx (diriku sendiri), dan ada pemain tambahan yg mungkin bisa menjadi teman baru kita, Raphaelo Brick (sosok pria berkacamata yg terlihat misterius). Dan jangan lupakan, Raphaelo juga termasuk dalam tokoh pendukung.

Oh, apakah pria berkacamata harus terlihat misterius? Entahlah tapi itu keren, hehe...

Ya, kami berlima termasuk diriku adalah semua tokoh yg diciptakan oleh penulis novel 'JANGAN MASUK' demi keberlangsungan cerita.

Bukankah itu sesuatu yg sangat kebetulan jika kami berlima terkumpul seperti ini? Aku benar-benar yakin akan ada sesuatu yg terjadi.

"Baiklah anak-anak. Setelah kelompok kalian terbagi, saya akan memberikan tugas. Tugasnya adalah, tuliskan pengalaman yg kalian rasakan dalam kertas. Buat dalam bentuk cerpen, minimal tiga lembar"

"Misalnya, kelompok kalian ingin pergi ke pasar malam, maka kalian tulis temanya 'pasar malam' atau hal yg berkaitan dengan pasar malam sebagai tema cerpen kalian. Kemudian kalian ceritakan apa saja yg kalian rasakan atau apapun yg terjadi dalam cerpen kalian"

"Ingat! Ini tugas kelompok jadi saya harap semua anggota dapat bekerja sama. Nah, sampai sini ada yg kurang paham?"

Serempak murid dikelasku menggeleng tanda mereka paham dengan tugas yg diberikan oleh guru bahasa Indonesia di depan.

Ya, kami sedang belajar bahasa Indonesia sekarang dan mendapat tugas kelompok. Hm, mungkin tugas kali ini akan menjadi hal yg menarik.

"Baiklah. Saya rasa sudah jelas dengan tugas yg saya berikan. Atau apakah ada yg ingin bertanya?" ucap guru tersebut membuka forum tanya jawab.

"Saya bu!"

Kulihat salah satu teman sekelasku mengangkat tangannya untuk bertanya. Hah~ dasar orang itu, ia hanya membuat guru dikelasku tertahan saja. Padahalkan aku ingin pelajaran kali ini segera berakhir.

Bukan karena aku tidak suka pelajaran bahasa Indonesia. Tapi perasaanku yg ingin segera mengakhiri pelajaran berlaku untuk semua mata pelajaran. Jangan lupakan bahwa aku ini tidak suka berpikir.

"Ah ya, kamu. Apa yg ingin kamu tanyakan?" ucap guru tersebut mempersilahkan

"Kapan batas waktu tugas ini dikumpulkan bu?"

"Pertanyaan yg bagus. Batas waktunya minggu depan saat pertemuan berikutnya. Saya rasa cukup banyak waktu yg saya berikan, jadi saya harap waktunya cukup untuk kalian"

"Iya bu. Terimakasih"

"Saya rasa cukup sekian. Kita akhiri pelajaran kita pada hari ini. Dan sampai jumpa pada pertemuan berikutnya"

Setelah mengucapkan terimakasih dan memberi salam. Guru tersebut keluar dari kelas begitupun teman-teman sekelasku karena setelah ini adalah waktu istirahat.

"Kalian tidak istirahat?" tanyaku basa-basi kepada teman sekelompokku. Pasalnya mereka belum beranjak sedikitpun dari tempat ini, padahal waktu istirahat telah tiba sejak semenit yg lalu.

"Aku kan ikut kamu" jawab Ruby dengan tersenyum padaku

"Aku membawa bekal" jawab Livi dengan mengeluarkan bekalnya dari dalam tas.

"Aku terbiasa istirahat saat jam istirahat kedua" jawab Gideon

"Malas, nanti saja" jawab Raphaelo cuek membuatku kehabisan kata-kata.

Yah, terserah kalian sajalah. Aku tidak lagi mengeluarkan suaraku membuat suasana diantara kami hening sesaat.

"Jadi, kapan kita akan mengerjakan tugas kelompok?" tanya Gideon kemudian.

Ah, pertanyaan yg bagus Gideon. Kalian saja yg atur, aku malas berpikir akan hal itu :)

.

.

.

.

.

TBC>>