Transmigrasi Indigo || END

TI 'JANGAN _27_ MASUK

Novel bergenre thriller dengan judul 'JANGAN MASUK' ini merupakan novel yg penuh misteri menggantung.

Misteri yg tak terpecahkan dan tidak diketahui bahkan sampai akhir ceritanya.

Novel ini menceritakan dimana saat sang pemeran utama wanita yg bernama Olivia Corals mulai berurusan dengan sebuah ruangan terlarang akibat rasa penasarannya yg tinggi.

Gadis yg akrab di sapa Livi itu, pada awal cerita ingin mencoba membuka pintu tersebut. Namun sayang, pintu tersebut tak bisa dibuka akibat terkunci.

Ia pergi dan berencana untuk membuka ruangan itu lain kali.

Pada hari berikutnya, Livi yg ingin menuju kearah ruangan yg terkunci, secara tak sengaja bertabrakan dengan pemeran utama pria bernama Gideon Stoner.

Tabrakan itu terjadi akibat Livi yg tidak memasang lampu sein.

Tidak, tidak. Tabrakan itu terjadi akibat Gideon yg berlari sembari menengok ke arah belakang sehingga tak melihat Livi di depannya.

Singkat cerita, setelah mereka melakukan perdebatan yg kurang berfaedah hanya karena tabrakan yg terjadi secara tidak sengaja, Gideon lalu mengikuti Livi menuju ruangan yg selalu terkunci itu.

Lagi-lagi pintunya tak bisa terbuka. Namun Gideon berinisiatif untuk mengambil kuncinya dan menyuruh Livi untuk tetap menunggu disana.

Dalam perjalanan, Gideon bertemu dengan seorang gadis yg tiba-tiba memberikannya peringatan. Gadis itu adalah teman sekelasnya tapi mereka tidak begitu dekat.

Gadis itu merupakan pemeran figuran bernama Vanderra Onyx yg muncul beberapa kali dalam cerita hanya untuk memberi peringatan. Dia tahu ada bahaya karena ia merupakan anak indigo.

Namun peringatan dari Derra hanya dianggap angin lalu oleh Gideon. Ia tak menghiraukannya.

Gideon lalu berhasil mendapatkan kunci dari pos keamanan secara sembunyi-sembunyi dan ia segera kembali ketempat Livi berada.

"Kalian ingin masuk kesana? Hihi, ini akan seru"

Seorang pemeran figuran lainnya yg bernama Ruby Praline berucap demikian saat ia memperhatikan gerak-gerik Gideon dan Livi.

Gideon yg tak mengerti dengan ucapan Ruby bertanya ada apa sebenarnya dengan ruangan itu. Namun Ruby hanya terkekeh menampilkan raut senangnya.

Ruby malah berkata jika mereka ingin tahu maka cari tahu sendiri. Dan Ruby pergi dari sana.

Gideon menjadi ragu, begitu pun dengan Livi. Akhirnya mereka mengurungkan niat untuk masuk ke sana.

Beberapa hari setelahnya, Ruby bertemu dengan seorang pemeran figuran pria bernama Raphaelo Brick.

Raphaelo pria yg tampak misterius namun sepertinya menyukai teka-teki. Akhirnya Ruby mengajak Raphaelo untuk membuka ruangan itu dan mencari tahu apa yg ada di dalamnya.

Sekali lagi Derra mengetahui niat Ruby dan memperingati mereka agar tidak macam-macam. Tapi ini adalah Ruby, larangan adalah perintah dan ia menyukai bahaya.

Dan ya, Ruby masuk ke dalam bersama Raphaelo dan mereka tak terlihat lagi sejak hari itu. Sementara ruangan tersebut kembali terkunci seperti sedia kala.

Gideon mengetahui hal itu. Tapi Gideon tidak tahu apa yg terjadi setelahnya. Ia hanya merasa Ruby dan Raph telah mendahuluinya untuk masuk ke ruangan itu.

Akhirnya Gideon mengajak Livi dan mereka bernasib sama seperti Ruby dan Raph.

Ruangan itu sendiri kembali terkunci seakan-akan memang tak pernah dibuka oleh siapapun.

Sedangkan pemeran figuran lainnya yg bernama Vanderra tidak terlihat lagi hanya untuk memberikan mereka peringatan.

Satu hal yg pasti saat pemeran-pemeran itu masuk ke dalam sana, mereka menerima kenyataan yg mengerikan bagi hidup mereka sendiri.

Entah itu berarti baik atau buruk, tak ada yg tahu. Seakan-akan itu adalah ruangan terkutuk.

Itu salah mereka. Mereka tak mendengarkan padahal telah di peringatkan berkali-kali.

"Dasar b*d*h"

Ucap seorang gadis yg memperhatikan dari kejauhan. Akhirnya mereka menerima akibatnya.

Seperti itulah kisah novel aslinya.

_TAMAT_