My Litte Nadya (End)

My Litte Nadya 02

Happy Reading!

Ria berlari kecil menuju ke kelasnya dan bel sudah berbunyi. Ketika Ria sampai di kelasnya Ria melihat Nadya sedang duduk sendirian di bangku itu, kebetulan bangku yang lainnya sudah penuh terisi oleh siswa-siswa lainnya.

"Kelas kamu disini juga?" Tanya Nadya tersenyum akhirnya Ria memiliki teman dikelasnya, jadi Ria tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan teman.

"Hm iya kelas aku disini, kamu duduk sama aku aja." Jawab Nadya tersenyum lalu Nadya menggeserkan duduknya.

"Huh syukurlah aku engga perlu susah-susah cari teman duduk lagi, oh ya tadi kenapa kamu tiba-tiba menghilang?" Tanya Ria penasaran karena Nadya tiba-tiba menghilang begitu saja.

"Oh tadi itu aku ninggalin kamu karena bentar lagi kan kelas dimulai jadi aku cepat-cepat menuju ke kelas." Kata Nadya karena tadi itu Nadya memang sedikit takut jika guru sudah berada di kelas.

"Oh gitu, baru aja aku mau ngenalin kamu sama kak Alya, mau engga nanti main kerumahku aja sekalian aku ngenalin mommy?" Harap Ria agar Ria bisa mengajak Nadya kerumahnya kebetulan sekalian pamer pada mom yang selalu mengejeknya tidak ada yang mau berteman dengannya.

"Hm boleh, tapi aku ijin dulu ya sama ibuku." Ucap Nadya karena Nadya tidak ingin langsung pergi seenaknya.

"Oke!"

Jam pertama selesai, dan sekarang waktunya untuk istirahat. Kebetulan di hari pertama tidak belajar hanya memperkenalkan diri di depan kelas.

"Ayo Nadya kita ke kantin, kak Alya udah nunggu di kantin." Ucap Ria lalu mengandeng tangan Nadya.

Sampai di kantin, Ria melepaskan gandengannya lalu berlari menuju ke Alya.

"Kak Alya mana kak Nicho?" Tanya Ria karena Nicholas tidak bersama Alya.

"Em kakak kamu masih dikelas, dia malas ke kantin katanya."

"Nadya." Panggil Ria lalu menyuruhnya kemari.

Lalu Nadya menghampiri Ria dan Alya.

"Kenalin ini kak Alya." Kata Ria pada Nadya.

"Nama aku Nadya." Ucap Nadya mengulurkan tangannya.

Tapi tidak ada balasan dari Alya, Alya hanya membalasnya dengan ucapan.

"Gue Alya." Balas Alya dingin dan tidak ada senyuman di wajahnya.

*****

Sepulang sekolah Nadya menghampiri ibunya yang sedang menjahit bajunya yang robek.

"Ibu nanti Nadya boleh engga main kerumah temen Nadya?" Tanya Nadya berharap ibunya mengijinkannya pergi.

"Boleh, tapi Nadya pulangnya tepat waktu ya paling lambat jam 8 udah ada dirumah." Jawab Diandra masih fokus dengan jahitnya.

"Siap Bu."

Nadya menuju ke kamarnya lalu mengganti pakaiannya, dan ke dapur untuk makan dan ini adalah masakannya tadi pagi.

Diandra menuju ke dapur dan melihat Nadya sedang makan buatannya tadi pagi, lalu Diandra duduk disampingnya.

"Maafkan ibu Nadya, ibu tidak bisa memasakanmu, uangnya sudah habis karena ibu harus membayarkan sewa rumah kita." Kata Diandra dengan sedih karena putrinya selalu saja tidak bisa merasakan bahagia sedikitpun.

"Tidak apa-apa ibu selagi Nadya bisa makan." Ucap Nadya tersenyum agar ibunya tidak pusing memikirkannya.

"Sekarang ibu tidur ya, biar ibu engga pusing dan kelelahan nanti pasti Nadya pulang tepat waktu kok."