Happy Reading!
"NADYA!" Teriak Ria histeris sontak semua siswa-siswa memusatkan perhatian padanya.
Nicholas dengan cepat pun segera menghampiri Ria. "Ada apa Ria? Kenapa dengan Nadya?"
"K-kak Nicho, Nadya hilang..." Lirih Ria tubuhnya bergetar dan segera memeluk Nicholas.
"NADYA HILANG?" Tanya Nicholas menata wajah Ria yang sudah menitihkan air matanya.
"I-iya kak..."
Nicholas melepaskan pelukannya lalu dengan segera menghampiri kepala sekolahnya. "Pak, Nadya kelas A juga menghilang saya akan mencarinya ke dalam hutan!" Kata Nicholas cepat dan berlari secepat mungkin menuju ke hutan.
"NICHOLAS!" Teriak kepala sekolah mengejar Nicholas.
Guru yang lain pun segera mengintruksikan jika tidak ada yang boleh ikut masuk ke dalam hutan, hanya guru-guru saja yang boleh kesana dan mencari 2 siswa kelas 10 yang telah hilang.
Sedangkan Ria terduduk sedikit jauh dari siswa-siswa, Ria menangis karena tidak bisa menjaga Nadya dengan baik.
"Nadya... maafkan aku..." Isak Ria.
Rafael datang kemudian duduk di samping Ria. "Lo engga perlu nangis, paling nanti ketemu." Ucap Rafael.
"Kak Rafa engga tahu apa yang Ria rasakan sekarang, mending kalau kak Rafa kesini cuman basa-basi lebih baik pergi." Balas Ria kesal.
Rafael menghembuskan napasnya pelan, kemudian dia mengusap pipi Naya yang penuh dengan air mata. "Udah lo engga perlu nangis nanti pasti ketemu, karena tadi gue ketemu Nadya sama Arkan jalan berduaan menuju hutan." Jelas Rafael.
"HAH?" Tanya Ria berdiri dari duduknya.
"Kenapa kak Rafael tidak memberhentikannya?"
Rafael mengernyitkan heran. "Memangnya ada apa? Kenapa lo kaget gitu?"
Ria dengan kesal memegang pelipisnya. "Kak Rafa tahu tidak? Kalau Nadya itu tidak suka sama Arkan, Nadya membencinya!" Jawab Ria gusar.
"Maksud lo mereka berdua saling membenci satu sama lain?"
"Ya."
Lalu Ria pun menarik tangan Rafael menuju ke dalam hutan, bahkan Ria tidak peduli jika dirinya takut atau tidak yang penting Ria harus menemukan Nadya dan Arkan. Ria tahu jika Nadya membenci Arkan karena menurutnya Arkan adalah orang aneh.
"Lo mau cari kemana Ria?!" Tanya Rafael melepaskan tautan tangan mereka berdua.
Ria menatap tajam ke arah Rafael. "Ya kita berdua harus mencarinya kak Rafa sebelum hujan tiba! Aku engga mau kalau Nadya hilang kak, apalagi Nadya bersama dengan Arkan!" Tutur Ria kesal, bisa-bisanya di saat begini Rafael malah menanyakan hal yang tidak penting.
"Bagaimana bisa kita berdua mencarinya Ria? Jika kita berdua mencarinya yang ada kita berdua yang hilang!" Protes Rafael tak kalah kesalnya.
"Ya sudah jika kak Rafa tidak mau, aku bisa mencarinya sendiri!" Sahut Ria, lalu segera menuju ke hutan, tapi langkahnya berhenti saat tangan Rafael memegangnya.
"Apa lagi-
"Gue ikut lo!"
Ria mengangguk mengiyakan, Ria tidak ingin berdebat dengannya di situasi genting seperti ini.
Setelah memasuki ke dalam hutan, Rafael dan Ria bersama-sama meneriaki nama Nadya.
"NADYA!" Teriak Ria dan Rafael berbarengan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Litte Nadya (End)
Teen FictionRia menyatukan kedua tangan Nicholas dan Nadya, Ria menatap mereka dengan sangat dalam dan mempererat tangan mereka. "Ria pengen kalian berdua menikah..." Kata Ria tersenyum. Lalu Ria berhamburan memeluk kedua orang yang Ria sayangi tetapi Ria sela...