Happy Reading!
Dengan cepat Nadya dan teman-temannya membawa Akran menuju ke rumah sakit. Ketika tubuh Arkan di rebahkan di ranjang, Arkan dengan beraninya memegang tangan Nadya kuat seolah Nadya tidak boleh pergi meninggalkannya.
"Lepaskan!" Titah Nadya mendelik tajam pada Arkan, Nadya tidak ingin lemah lagi dia harus berani dengannya.
Arkan tersenyum tipis, tapi senyumannya penuh arti. "Kamu mau kemana? Temani aku sebentar..." Arkan berucap lalu menarik tangan Nadya, hingga tubuh Nadya berada tepat di depannya.
Brengsek!
Penuh sekuat tenaga, Nadya langsung melepaskan tubuhnya berdiri dan menatap sebal ke arah Arkan.
"Jangan main-main Arkan, aku tidak mengenalmu, jadi jangan macam-macam denganku." Peringat Nadya."Kamu tidak perlu menggertakku seperti itu, sini temani aku untuk hari ini saja." Sahut Arkan.
Dia lebih gila dari Nicholas yang pernah Nadya temui sebelumnya!
"Kamu urus dirimu sendiri!"
Nadya keluar dari ruangan Arkan dengan membanting pintu, sial bukannya bilang terimakasih dia malah melecehkan Nadya. Biarkan saja dia sakit, Nadya tidak peduli lagi, toh memang dia siapanya Nadya?
Nadya berkecimpung dengan pikirannya, lalu mobil hitam milik Nicholas datang tepat di hadapannya. Kemudian Nicholas turun menghampiri Nadya, syukur di waktu seperti ini Nicholas datang dan itu membuat Nadya merasa senang.
"Sayang, kenapa kamu berada disini?" Tanya Nicholas.
Tidak mungkin kan Nadya menjawab bahwa dirinya baru saja pergi ke rumah sakit. "Humm, aku berada disini mau mencari Taxi karena aku ingin pulang, eh ternyata ada kamu datang." Jawabnya.
Nicholas mengerti kemudian Nicholas mengajaknya masuk ke dalam mobilnya. "Oh ya, tadi aku habis berkelahi dengan seorang lelaki." Beritahu Nicholas.
Nadya menelan salivanya. "Siapa yang kamu ajak berkelahi?"
"Aku berkelahi dengan salah satu siswa, aku tidak tahu siapa orangnya, tapi yang ku ingat dia mendekatimu dan memberimu gelang, aku melihatnya saat kamu ingin menuju ke kelas." Jelas Nicholas.
Tunggu, apakah Nicholas melihatnya tadi? Astaga! Matilah Nadya!
"Kamu jangan salah paham, itu dia duluan yang mencari gara-gara padaku, aku tidak mengerti kenapa dia selalu mencariku, aku risih dengannya yang selalu mendekatiku." Kata Nadya, Nadya tidak ingin jika Nicholas salah paham padanya.
"Tenang sayang, aku mana mungkin salah paham padamu." Lalu Nicholas memegang kedua pipi Nadya gemas.
Sepertinya Nadya sekarang salting!
Nadya di kamar mondar-mandir seperti orang gila, ya ini semua ulah Arkan itu! Kenapa sekarang Nadya jadi memikirkannya? Bagus Nadya kamu sekarang masuk ke perangkapnya.
Besok pagi Nadya harus menjauhi lelaki itu, Nadya hanya ingin hidup tenang tanpa ada gangguan apapun.
Menjelang pagi, Nadya buru-buru berangkat sekolah karena kali ini Nicholas mengatakan tidak bisa menjemputnya. Sampailah di sekolah seperti biasa Nadya menaruh tasnya di meja. Dan ada salah satu temannya memanggil namanya.
"Nadya!"
"Iya ada apa?"
"Cepatlah keluar, sepertinya seseorang sedang mencarimu!"
Siapa lagi yang mencari Nadya pagi-pagi begini?
Nadya keluar kelas melihatnya, dan ternyata Arkan dengan wajah bekas lukanya kemarin. "Hai Nadya." Sapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Litte Nadya (End)
Teen FictionRia menyatukan kedua tangan Nicholas dan Nadya, Ria menatap mereka dengan sangat dalam dan mempererat tangan mereka. "Ria pengen kalian berdua menikah..." Kata Ria tersenyum. Lalu Ria berhamburan memeluk kedua orang yang Ria sayangi tetapi Ria sela...