Sequel Adolescere
Judul awal NEOLAIA
****
meskipun di adolescere persaudaraan serta persahabatan yang terjalin sangat erat, namun ternyata tak menjamin anak-anak mereka juga melanjutkan rasa persaudaraan orang tua mereka.
--
Tentang alleeyna, putri...
Suara bentakan seseorang serta beberapa langkah yang tergesa membuat dua orang gadis menghentikan acara senang-senang mereka, didepannya ada seorang gadis lain yang tengah terduduk sambil menangis pilu yang membuat orang-orang bersimpati padanya.
"ayang" ayna berseru senang saat orang yang memanggilnya adalah tunangannya, mengabaikan ekpresi murka dari orang itu
"LO GILA?!"
Ayna memejamkan matanya sejenak karena bentakan yang dilayangkan padanya
Hey!! Ayna adalah seorang ratu dirumahnya, dan belum pernah alias gak pernah ada yang berani membentaknya kecuali bajingan didepannya. Yang sayangnya ayna cintai dengan sepenuh hati, jiwa dan raga ^ω^
Mengabaikan rasa gak nyaman dihatinya, ayna membuka mata dan tersenyum.
"jeffan kenapa nyariin ayna? Kangen yaa?" ayna menyentuh lengan jeffan yang langsung ditepis dengan kasar
"lo keterlaluan tau gak!" satu lagi bentakan dilayangkan untuk ayna, kali ini dari seorang cowok yang tengah berjongkok sambil memakaikan almamater miliknya kearah gadis yang basah kuyup serta penuh dengan tepung dan telur
"apasih, ed. Ayna cuma seneng-seneng" dengus ayna sambil cemberut, gadis lainnya yang menemani ayna seneng-seneng langsung merangkul ayna
"kamu gak papa?" jeffan jongkok didepan anya, si polos korban kekejaman ayna dan sahabatnya
"lebay" cibirnya, dia adalah lizza. Partner in crimenya ayna. Satu-satunya sahabat yang selalu setia disamping ayna, terutama dalam hal bully membully
"a-anya gak papa, hiks" tubuh anya bergetar karena takut, kepalanya menunduk dalam gak berani lihat ayna sama lizza
"inyi gik pipi, hiks. Si yeen beraksi" lizza mencibir jijik sambil mengunyah permen karet, ayna mengangguk menyetujui
"najisin, lemah" ayna ikutan mencibir
"AYNA!" sekali lagi, jeffan membentak dan menatap ayna tajam
"APA? APA HAH APA?" ayna balik membentak sambil natap jeffan menantang
Kerumunan mulai datang, mereka jadi pusat perhatian sekarang
"LO...." jeffan menunjuk ayna
"SINGKIRIN TANGAN JEFFAN, AYNA GAK SUKA DITUNJUK" ayna menatap jeffan marah, jeffan langsung menurunkan jarinya dari depan wajah ayna
"lo keterlaluan" kata jeffan dingin lalu menggendong anya dengan bridal style pergi dari sana diikuti edgar yang tadi juga membentak ayna
"liatin apa lo semua? Mau gue congkel mata lo satu-satu? Bubar sana, BUBAR ANJING" lizza nyolot sambil melotot kearah siswa siswi yang tadi menyaksikan huru hara yang diciptakan si duo medusa, si pahlawan pangeran impian, serta si korban sang tuan putri.
Ayna menghela nafas lelah, selalu seperti ini. Jeffan, tunangannya selalu lebih memilih anya ketimbang dirinya. Begitupun edgar, sepupunya itu sekarang meninggalkan dirinya dan lebih memilih orang asing. Hanya tersisa lizza sekarang, gak tau kalo sore nanti.
"down?" alis kiri lizza terangkat
"hell, no" dengus ayna sinis
"good girl" lizza lalu merangkul ayna untuk pergi dari sana
o0o
QUEEN ALLEEYNA MARESTA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
