Gak lagi gabut kok guys:)
Ini spesyell buat yang selalu setia nungguin 😚**********
Jeffan berdiri didepan bangku ayna sama lizza, hanya menatap ayna tanpa mengucapkan sepatah katapun.
"ini bangku AYNA buka ANYA. sana lo pergi" usir lizza sinis
"ay" panggil jeffan
Ayna tak menghiraukan panggilan jeffan, bahkan melirikpun tidak. Fokusnya hanya pada kotak makan berisi stroberi-stroberinya.
Jeffan menghela nafas
"gue kasih waktu lo seminggu buat sendiri, jangan gegabah! Karena sampe kapanpun gue gak bakal lepasin lo!" lalu jeffan pergi, bahkan mengabaikan sapaan selamat pagi dari anya"dih! Apaan banget si tuh orang" gerutu lizza
Lizza melirik takut-takut kearah ayna yang murung sejak pagi, apalagi karena kedatangan jeffan barusan. Udah bisa lizza tebak jika moodnya ayna lagi ancur total.
"ay.. " panggil lizza pelan
Ayna mendengus lalu menelungkupkan kepalanya dimeja
Lizza bingung sendiri, jadi dia lebih memilih memainkan ponselnya. Pura-pura sibuk padahal cuma bolak balik menu, liat-liat galeri, terus kepo story kembarannya.
Sebuah lampu nyala dikepala lizza, dengan semangat lizza menelpon lizzy
"iya halo, kenapa nih nelpon-nelpon?"
.......
"oh, lo kangen ya sama gue. Iya sih gue kan emang ngangenin"
.......
"gue lagi dikelas nih"
......
"apa? lo ngajak gue main? Kemana?"
......
"ke helios? Wah parah sih, gue ikut lah yakali gak ikut" suara lizza terdengar antusias, bahkan kini ayna menatap kearahnya meskipun kepalanya masih nempel dimeja
.......
"malam ini? Oke sip! ayna?" lizza pura-pura melirik ayna yang juga menatapnya
"dia kayaknya nggak ikut deh, soalnya moodnya lagi kacau""dih kata siapa? Ayna mau ikut kok" kata ayna tiba-tiba
"lizzy, ayna mau ikut" teriak ayna kearah ponsel lizza"tuh katanya mau ikut, ntar gue ketempat lo ya sama ayna" lalu lizza buru-buru menutup sambungan telpon
"mood lo udah balik?" tanya lizza dengan senyum lebar
Ayna menggeleng
"ayna kangen sama shasha, gak ada yang bisa ayna siksa. Apalagi barusan... " lesu ayna"udah sih, kan masih ada galen" lizza merangkul ayna
"lagian, ntar malem kan kita bakal seneng-seneng" alis lizza naik turun"pulang sekolah kita beli baju haram yuk liz" ajak ayna antusias
"ogheyyy" lizza setuju
Sementara itu disekolah lain
Tangan kiri lizzy sedang dipijat bastian, kedua bahunya dipukul-pukul pelan oleh dikta, disampingnya ada yoga mengipasinya dengan buku, didepannya ada satya yang baca buku, malvin yang bercanda sama deon, terus valka yang sibuk sama ponselnya.
Tangan lizzy merogoh saku almamaternya saat ponselnya bergetar, mengernyit saat nama lizza terpampang dilayar
"halo, kenapa?"
"iya halo, kenapa nih nelpon-nelpon?"
"dih, lo yang nelpon gue njir" dengus lizzy
"oh, lo kangen ya sama gue. Iya sih gue kan emang ngangenin"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADOLESCERE : ALLEEYNA ✔
LosoweSequel Adolescere Judul awal NEOLAIA **** meskipun di adolescere persaudaraan serta persahabatan yang terjalin sangat erat, namun ternyata tak menjamin anak-anak mereka juga melanjutkan rasa persaudaraan orang tua mereka. -- Tentang alleeyna, putri...