#35

469 55 30
                                    

Martabak sama nasgor sebenernya gak ada yang spesial,
Karena yang spesial tuh cuma Ayna!
Muehehew
-Valka, sicowok mahal

*

*

*

*

*

*

Getar panjang dari sebuah ponsel diatas nakas, mengusik tidur nyenyak Ayna. Tanpa membuka mata, tangannya meraba-raba mengambil ponselnya. Matanya yang bengkak menyipit saat tau ponsel miliknya justru tak memiliki notifikasi apapun, tapi suara getaran masih terdengar. Tangan Ayna terulur mengambil ponsel lainnya, yaitu milik Valka yang memang menyala.

Kemarin malam, semua kemodusan Valka didukung Ayna yang gak mau ditinggal sendiri dan melarangnya pulang. Jadilah Valka menginap, bermaksud menuruti kemauan Ayna. Tapi tenang, cuma menemani kok gak ada hal aneh lainnya.

Hei, Valka itu cowok mahal. Bukan tipe-tipe cowok yang suka mencari kesempatan dalam kesempitan. Valka lebih suka nyosor saat Ayna dalam keadaan sadar, hehehe.

Ayna melirik kearah sofa, tempat tidur Valka semalam yang telah kosong. Bangun tidur dengan mata bengkak membuat penglihatan Ayna sedikit memburam, apalagi kepalanya sedikit berdenyut. Tapi, suara gemericik air dari kamar mandi membuat Ayna yakin kalo itu adalah Valka.

"Aee" panggil Ayna setengah teriak dengan suara serak
"Aee" panggilnya sekali lagi karena Valka tak kunjung menjawab, kini Ayna menyenderkan badannya dikepala ranjang

"iya, Ay? Kenapa? Bentar" balas Valka teriak dari kamar mandi

"ada yang telpon"

"siapa?"

Ayna melirik ponsel Valka ditangannya yang menampilkan sebuah nomor baru
"nggak tau, nomor baru"

"angkat aja" suruh Valka, lalu tak ada suara lagi

Ketiga kalinya panggilan masuk dari nomor yang sama, Ayna mengangkatnya. Siapa tau penting gitu 'kan
"halo"

Ayna mengernyit karena gak ada jawaban dari sebrang telpon
"halo?" ulang Ayna sekali lagi

"ini nomor Valka 'kan?" suara cewek yang tak asing ditelinga Ayna terdengar heran

"iya, ini siapa?" tanya Ayna

"Valkanya mana?"

Ayna mendengus
"ada, lagi mandi!" ketusnya

Hening lagi, bikin Ayna jengkel sendiri
"ini siapa? Ada perlu apa?" tanya Ayna

"lo Ayna?" tanyanya balik

"iya!"

"kenapa pagi-pagi gini lo bisa sama Valka? kasihin ponselnya ke dia dong. Gak sopan banget ngangkat telpon orang sembarangan"

Ayna menatap ponsel Valka emosi, nih orang udah tau masih pagi tapi udah bikin kesel aja. Ngajak ribut apa gimana?

"Ayna? Lo masih disana 'kan? Ah iya, gue Nanda"

Oh Nanda ternyata
Cih, mau ngapain?

"kenapa ya Nan?" tanya Ayna mencoba ramah

"mau ngomong sama Valka"

"masih mandi dianya"

"yaudah gak papa, gue tungguin"

Ayna tak bisa santuy lagi sekarang, matanya lagi-lagi menatap tajam ponsel Valka

ADOLESCERE : ALLEEYNA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang