Happy reading
.
.
.
.
.
."Nih, Jangan rese Lo disana kampret." Mew menyerahkan Uang Pada Gulf dan Gulf terkekeh. "Siap Boss."
"Sini Cium dulu." Gulf menghampiri saat Mew meminta Cium,
"Cup~"
"Cup~"
"Cup~"
Mew mengecup semua bagian wajah Gulf dengan gemas, "Cup!!" Mew mengecup Bibir Gulf terakhir. "Sekali aja Jangan Buat masalah bisa?" Mew menangkup wajah Gulf, "Kalau gak di pancing gulf juga gak bakal Cari Masalah." Mew menghela napasnya, Memang benar Gulf diam bila tidak ada yang mengusik tapi bila ada yang mengusik Gulf mah welcome.
"Gemes banget bayi macan." Mew menggerakkan kedua pipi Gulf dengan kedua tangannya. "Aa udah boking kan tempat duduk di samping Gulf?" tanya Gulf dengan mata yang berbinar membuat Mew menghela napasnya.
Kemarin sempat ada perdebatan antara Mew dan Gulf dimana pulang sekolah Gulf mendiami Mew seharian, Mew yang tidak tahan langsung bertanya dan terjadilah Mereka saling berteriak di akhiri dengan Gulf yang menangis kesal dan Mew yang merasa bersalah. Mew menatap mata Gulf dan mengelus pipi Gulf dengan lembut. "Udah gue lakuin tapi kalau misalnya sama Guru di pindahin Lo jangan rewel."
Gulf itu pantas Mew juluki bayi macan karena tingkat kerewelan Gulf melebihi bayi kecil. "Masa Aa gak mau berjuang buat istri sih!" Gulf berucap dengan keras dan Mew mendengus kesal. "Gue udah usaha cinta, Tapi mau gimana lagi Lo mau mereka semua curiga?" Gulf cemberut dan menggelengkan kepalanya.
"Ya udah mangkanya nurut, Nanti gue beliin ayam bakar." Gulf tersenyum dengan senang. "Oke deal, awas kalau Aa bohong." Gulf mengancam dengan gestur tangan ke arah leher. Mew terkekeh dan memeluk pinggang Gulf pelan, menyandarkan kepalanya di bahu Gulf dan memejamkan mata.
"Hello, Aa ayo buruan nanti telat kita ketinggalan Bus." Mew dengan berat hati melepaskan pelukannya. "Gue berangkat ya bayi Macan, Inget jangan Berantem." Gulf mengangguk dan Mew mengusap rambut Gulf dengan pelan. Mew dan Gulf mulai menjalankan motor masing-masing meninggalkan pekarangan Rumah yang mereka tinggali. Sebentar lagi mereka akan ujian Semester dan Mungkin libur dan sesudah libur mereka akan di sibukkan dengan persiapan Ujian akhir kemudian tempat Kuliah.
*
"Si Mew tukang tikung!" Mew menghela napasnya Lelah, karena dirinya yang memaksakan duduk di samping Gulf membuat Dirinya menjadi bahan kekesalan teman-teman nya. "Tau Lo Mew! Nikung nya gak sehat Anjing." Ujar Tawan membuat Off dan Kao menatap Mew dengan Kesal.
"Ayo buruan duduk." Tay mengajak Off dan Kao untuk duduk tapi Kao masih enggan meninggalkan bangku Mew dan Gulf. "Gue masih mau ngomong sama si tukang tikung." Kao berucap dengan kesal membuat Mew berdecak. "Apa Kao?" Tatapan Mew sangat tajam membuat Kao mendelik dan berlalu duduk di barisan paling belakang. "Tinggal duduk juga ribet pantek!" Gulf berucap dengan kesal dan Mew menatap Gulf juga. "Seneng kan Lo liat gue Berantem sama temen-temen gue?"
"Fitnah Mulu anjing, Udah lah diem Mau tidur ngantuk." Gulf mengambil Bantal Yang dia bawa dari rumah dan mulai memejamkan mata. Mew mendengus kesal, Mew mengeluarkan earphone untuk menenangkan otaknya juga mengeluarkan Buku Fisika miliknya. Healing terbaik Mew ketika sedang banyak pikiran mendengarkan musik dan membuka buku fisika favoritnya.
****
"Bapak tau tim Futsal sama Basket SMA Cempaka sangat bagus dan bapak mau tahun ini kita menang lagi."
![](https://img.wattpad.com/cover/280139279-288-k847374.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TeNgiL (Terbit) END✓ Pdf Ver
FanfictionMEWASTA LINGGA BUANADIPTA Pria tengil dan cukup ramah ini adalah ketua osis yang cukup terkenal slengean, dia tidak dingin tapi irit bicara. Mew Tipe anak Yang cuek dan Tengil, Mew terkenal cukup Tampan Karena paras nya yang rupawan. GULFTA KANAT...