Happy reading
.
.
.
.
.
.Gulf menghela napasnya dengan pelan, Karena tubuh Mew panas tubuhnya pun kepanasan. Mew susah sekali melepaskan pelukannya, padahal beberapa Jam lalu mereka baru saja bertengkar. "Aa, Gulf mau ambil obat sama makanan dulu Awas."
Gulf berusaha melepaskan pelukannya tapi Mew masih memeluk Gulf dengan semakin erat. "Ini panas nya Gak bakal Turun kalau Aa Gak mau awas, cepetan biar sembuh." Akhirnya dengan sekuat tenaga Gulf bisa melepaskan pelukannya, Mew Kembali memejamkan mata Tapi erangan Terdengar sepertinya Mew pusing.
Gulf beranjak dari kasur, Kalau sudah seperti ini tidak mungkin Gulf menelantarkan Si Anak tunggal kaya raya kan. Nanti yang ada Gulf di tuntut, Lagi pula Dirinya belum mau Jadi Duda bila Mew Benar-benar di telantarkan. Gulf ke dapur tapi tidak menemukan bundanya hanya Ada Maid yang sedang membersihkan Dapur. "Bunda kemana bi?"
"Tadi mah ijin ke atas dulu katanya Den." Gulf hanya mengangguk dengan pelan. "Bi masih ada beras kan? Gulf mau buat Bubur."
"Buat siapa den?" tanya Maid tersebut. "Buat Si Aa, Si Aa sakit kayaknya bi soalnya keningnya Anget kek pantat bayi." Gulf berucap dengan pelan. "Heh gak boleh gitu sama Suami." Gulf hanya cengengesan saja.
"Kayaknya Si Aa sakit karena kehujanan deh Den, Soalnya Tadi pas datang emang dalam keadaan basah kuyup di luar hujan Gede banget." Gulf mengerutkan keningnya bingung. "Emang Iya Bi hujan gede?" Maid itu mengangguk, Gulf tidak tau mungkin karena keasikan Tidur sampai tidak sadar bahwa Hujan sangat deras.
Gulf kira hanya karena Mabuk saja, soalnya napas Mew sangat menyengat sekali Bau alkohol. Pasti sebelum ke Rumah bundanya Mew pergi dulu untuk menenangkan diri dengan Cara Ya mabuk. "Nakal emang, Udah diem di rumah malah nyusul kesini!"
"Namanya juga suami Den, Mau kemanapun pergi nya Pasangan si suami pasti ngikutin," ujar maid itu lagi pada Gulf. "Gak usah kek gitu juga Gapapa kali Bi, Si Aa emang Bandel Ngikutin Gulf terus." Gulf berucap dengan kesal.
"Pengantin baru emang gitu Den, Lagi lengket-lengketnya Kata Orang mah." Maid itu malah menggoda Gulf. "Udah Ahh Bi, kotak obat dimana bi?" Maid itu pun segera mengambil kotak obat dan memberikannya pada Gulf. Gulf mencari obat penurun panas dengan Obat Sakit kepala, mungkin butuh Obat lambung Juga karena Mew Kebanyakan mabuk Beberapa hari ini.
"Ini Bi Makasih." Maid itu mengangguk, Gulf membawa nampan Yang sudah Ada air, bubur juga obat. "Gulf mau Kasih Makan Bayi Gede dulu ya bi, si anak tunggal banyak duitnya."
"Haha, Iya Den semoga Cepet sembuh buat Si Aa." Gulf mengangguk dan berjalan dengan pelan takut Jatuh kan Gulf juga yang ribet. "Anak tunggal banyak duitnya." Gulf terkekeh geli padahal dirinya yang membuat Panggilan tapi dirinya juga yang tertawa.
"Adek!! Itu buat siapa?" tanya sang Bunda dengan sedikit meninggikan suara nya.
"Allahuakbar! Ehh astaga, Bunda ihh ngagetin Aja," ujar Gulf seketika Lupa Agama. "Kamu tuh! Ngomong apa sih dek." Bunda nya kesal mendengar ucapan Gulf..
"Lagian bunda adek kaget jadi reflek ihh Maaf." Gulf Cengengesan dengan meminta maaf pada bunda nya itu. "Pertanyaan bunda belum di jawab itu buat siapa?"
"Buat Aa lah buat siapa lagi," jawab Gulf dengan kesal. "Kenapa sama Aa?" tanya Bunda Rosa dengan penasaran. "Badannya tuh anget bunda kayak pantat bayi masa," jawab Gulf tanpa dosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TeNgiL (Terbit) END✓ Pdf Ver
FanficMEWASTA LINGGA BUANADIPTA Pria tengil dan cukup ramah ini adalah ketua osis yang cukup terkenal slengean, dia tidak dingin tapi irit bicara. Mew Tipe anak Yang cuek dan Tengil, Mew terkenal cukup Tampan Karena paras nya yang rupawan. GULFTA KANAT...