TeNgiL 24 : Sekolah

6.3K 683 40
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Motor Gulf dan Mew beriringan memasuki sekolah, Mew mengawal Gulf agar Gulf tidak datang terlambat. Dari gerbang saja mereka menjadi pusat perhatian membuat beberapa orang berdecak tidak suka.

Karena pria sesempurna Mewasta Lingga harus berpacaran dengan berandalan seperti Gulfta Kanata. Padahal mereka tidak tau Mew seperti apa sebenarnya, Mew tidak sesempurna itu dan hanya Gulf yang tau di mana kekurangan Mew.


Gulf menyimpan helmnya dan Mew melakukan hal yang sama, Mew gemas melihat Gulf biasanya bila pria membuka helm akan terlihat keren dan tampan tapi Gulf malah sebaliknya. Gulf sangat manis dengan rambut sedikit berantakan Mew ingin mengigit pipi bulat Gulf jadinya.

"Bacan rambutnya berantakan," ujar Mew dengan membenarkan posisi rambut Gulf, Gulf hanya menunduk membiarkan Mew merapikannya. "Udah di kasih duit belum sih?" Tanya Mew membuat Gulf mendelik.

"Kapan Aa ngasih duit?" tanya Gulf balik membuat Mew mendengus. "Gue nanya Lo nanya balik, bego dasar!" Kesal Mew membuat Gulf menghentakan kaki nya kesal. Mereka masih di atas motor dengan Mew yang duduk menyamping menatap Gulf yang kesal.

Mew mengeluarkan dompetnya. "berapa lembar?" tanya Mew memancing Gulf membuat wajah Gulf berbinar gemas. "15 lembar juga boleh kok A," ujar Gulf membuat Mew terkekeh. "15 lembar gue kasih tapi Lo harus mau gue cipok disini."

"Ogah! Menghancurkan harga diri seorang Gulfta Kanata aja," ujar Gulf kesal membuat Mew terkekeh. Mew mengeluarkan 5 lembar uang dan Gulf menerimanya, tidak apa-apa lima lembar juga asal setiap hari saja di beri uangnya Gulf pun tak akan menolak. "Kalau kurang ke kelas gue aja, tau kan kelas gue?" Tanya Mew membuat Gulf menatap Mew jengah.

"Ogah, tar gue liat bibit pelakor yang lagi godain Lo lagi males mending gue beli baso." Mew terkekeh mengusak rambut Gulf pelan. "Apa sih yang harus Lo cemburu in hmm? Lo gak sadar bahkan yang ada di diri Lo itu sempurna, coba liat ada gak cowo yang ganteng terus cantik di waktu bersamaan? Gak ada apalagi muka galak Lo itu manis gimana bisa gue cari yang lain," ujar Mew membuat Gulf mengejek dengan mulut menye-menye.

"Buaya, berapa banyak orang yang udah kena mulut buaya Aa?" tanya Gulf membuat Mew terkekeh. "Cuma Lo sih," Mew memajukan wajahnya hingga Gulf mundur beberapa senti, Mew sangat dekat dan ketika Gulf akan mendorong Mew lengan Mew sudah menahannya.

Cup!!

"Byee, sayang belajar yang bener!!"

"MEWASTA LINGGA!!" jerit Gulf kesal ketika Mew mengecup bibirnya hingga bunyi kecupan itu terdengar dan mengalihkan beberapa orang. Dan tanpa merasa bersalah Mew pergi meninggalkan Gulf yang mendengus sendirian di parkiran.

Gulf menatap ke samping dan melihat adik kelasnya yang mendengus kesal menatap Gulf. "Gak punya harga diri atau gimana sih, mau aja mesum di sekolah," sindirnya membuat Gulf terkekeh dan mengusap rambutnya kebelakang. Gulf duduk menyamping di motor lalu melipat kedua tangannya. "kenapa? Iri Lo sama gue? Bilang aja Lo mau kan? Kasian yang ngejar-ngejar tapi gue yang dapet," ujar Gulf membuat gadis itu menghentakkan kakinya kesal.

"Kasian banget Kak Mew harus pacaran sama orang kayak Kak gulf menghancurkan kesempurnaan aja," tawa Gulf mengudara memancing beberapa orang yang berlalu lalang. "Terus maksud Lo kesempurnaan seorang Mewasta Lingga hilang gara-gara gue? Asal Lo tau aja, Mewasta Lingga bahkan lebih Dari yang Lo liat dan cuma gue yang bisa liat itu."

Gulf menghampiri gadis itu mendekatkan wajahnya dengan telinga sang gadis. "Dan perlu Lo tau, Mewasta Lingga itu bucin." Gulf menegakkan tubuhnya dan berjalan meninggalkan adik kelasnya dengan segera, dengan tangan di masukan ke dalam saku celana.

TeNgiL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang