TeNgiL 45 : USG

6.5K 631 37
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Mew keluar dari kamar mandi tapi tetap melihat Gulf yang menangis dengan posisi yang sama, yaitu tidur telentang dengan Coco di atas perutnya. Mew benar-benar kewalahan dengan kelakuan Gulf, Gulf berubah 180° dari sifat aslinya.

Usia kandungan Gulf sudah masuk bulan ke 7 dan Perut Gulf pun semakin terlihat, Mew sebenarnya senang melihat pertumbuhan Gulf setiap harinya tapi ketika melihat Gulf yang rewel terkadang Mew bingung harus seperti apa. Mew mengambil Coco dalam pelukan Gulf dan melepaskan di atas kasur, Mew terkekeh sebentar karena melihat tingkah Coco yang bergulung-gulung di atas kasur Gulf pun terkekeh dalam tangisannya.

Mew membuka selimut kemudian menggendong Gulf bridal style untuk membersihkan diri ke kamar mandi. "Ihh Adek gak mau Aa hiks.. " Tangisan Gulf semakin kencang tapi Mew menghiraukannya membiarkan Gulf berontak di dalam Gendongan nya.

Mendudukkan Gulf di pinggir wastafel dan menutup pintu agar Coco tidak ikut masuk ke dalam Kamar mandi. Gulf menendang angin dengan pelan karena dirinya duduk di pinggir wastafel cukup tinggi, Mew mengusap rambut Gulf Yang sedikit berantakan itu.

Membasuh wajah Gulf dengan Handuk kecil tak lupa Tangan dan Tubuh Gulf bagian dalam pun Mew basuh menggunakan Handuk kecil, walaupun kesusahan karena Gulf menggunakan Kaos oversize. Mew memang banyak berubah seperti ini contohnya lebih banyak bertindak daripada bicara karena bila bicara saja tidak akan selesai bukan berarti Mew marah atau muak, Mew hanya mempersingkat waktu.

"Buka mulutnya." Gulf menurut Mew dengan pelan menggosok gigi Gulf pelan dan telaten. "Jangan di Telen Busanya buang," memberikan air dalam cangkir menyuruh Gulf berkumur. Setelah selesai Mew membersihkan bibir Gulf pelan tersenyum kecil dan menghapus air mata yang kembali turun ke pipi Gulf.

Cup!!

"Udah selesai, Ganti baju dulu terus makan ya Sayang." Mew mengecup bibir Gulf dan menggendong Gulf lagi keluar dari Kamar mandi segera mungkin. Mew benar-benar seperti mengurus seorang bayi kecil.

*

"Coco hihi... Geli tau cebol nya jangan di gituin terus," gumam Gulf memperingati Coco yang terus menduselkan kepalanya di perut Gulf yang buncit. Mew sedang merapikan rambut Gulf setelah memakaikan Gulf baju sekarang waktunya mengajak Gulf untuk makan.

Gulf benar-benar tidak pernah Jauh dari Anak anjingnya tidak terlihat sebentar saja Gulf mencarinya, bahkan Gulf lebih panik tidak ada Coco daripada tidak ada Mew. "Mau makan Apa?" tanya Mew membuat Gulf mendonggak dan menatap Mew.

"Apa aja Gulf mau makan nasi," ujar Gulf membuat Mew mengangguk dan mengajak Gulf untuk ke Luar kamar menurunkan Coco dari pangkuan Gulf. "Mau makan jangan pegang Anjing dulu nanti bulunya ke makan," nasihat Mew membuat Gulf cemberut tapi tak Ayal mengikuti Mew keluar.

Memegang ujung kemeja Mew, Mew hanya terkekeh dirinya seperti berjalan bersama anak kecil. "Nanti kalau cebol udah Gede Adek masih kayak gini gak sama Aa?" tanya Mew membuat Gulf menatap Mew juga.

"Adek emang kenapa?" tanya Gulf pelan Mew terkekeh. "Adek berubah banget lebih manja, lebih cantik, lebih manis juga." Gulf tersenyum hingga menunjukan Deretan Giginya membuat Mew kembali terkekeh.

"Hihi Aa lucu," ujar Gulf dan Mew hanya tersenyum saja. "Kita ke Dokter setelah makan ya sayang, sambil Liat cebol itu laki-laki atau perempuan." Gulf mengangguk dengan semangat.

TeNgiL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang