TeNgiL 49 : Duplikat Mew

6.7K 657 95
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"Diem disini cebol, Daddy buatkan Dulu susu ya? Mau kan tunggu? Awas kalau kabur Daddy Telen kamu hidup-hidup." Alendra hanya menggoyangkan kedua tangannya pelan, Mew mendudukkan Alendra di Dekat mainannya.

Mew beranjak untuk menyiapkan susu botol untuk Alendra, Mew tersiksa padahal hanya satu hari ini menjaga Alendra. Gulf sakit dan Tidak bisa kemana-mana tapi Alendra sedang aktif-aktifnya membuat Mew bingung harus mengurus yang mana.

Alendra sudah berusia 9 bulan sekarang dan Alendra sedang Nakal-nakal nya, Apalagi dia tidak bisa diam. Alendra terus merangkak kesana kemari ingin tau apa yang dia lihat, Dan satu Hal yang membuat Mew kesal.

Alendra tidak bisa di bantah seperti dirinya, tapi ketika Mew marah barulah Alendra akan menangis dan diam. Semua Yang Ada dalam diri Mew melekat kuat pada diri Alendra terkadang Gulf pun pusing di buatnya. Mew mulai menuangkan susu dalam botol dan setelah selesai Mew membawa nya keluar dari dapur.

"ALENDRA! ASTAGA NIH CEBOL SATU!!" Alendra terkejut mendengar suara Mew hingga keningnya terkatuk dan menangis. Mew meringis melihat Alendra yang menangis kemudian Mew meletakan susu di Meja dekat sofa, mengambil Alendra yang berada di bawah Meja Televisi.

Disana memang kosong tidak ada barang-barang karena Mew maupun Gulf memindahkannya kebagian atas Alendra sudah mulai aktif jadi menjauhkan semua hal dari jangkauan Alendra.

Tapi tanpa di duga Alendra malah diam di bawah televisi sedang memainkan tombol Listrik. Mew mengambilnya dan mencubit pipi Alendra gemas. "Nakal banget sih! Anak siapa hmm?" Mew gemas hingga membuat Alendra menangis dengan kesal.

"Mak Lo kagak ada makin ngadi-ngadi banget sih, Bisa gak Jadi anak kalem gitu satu hari aja Sifat Daddy jangan di ambil semua mati muda nanti jatuhnya." Mew terus berbicara dengan Alendra yang entah paham atau tidak.

Alendra malah asik menatap Mew dengan meminum susu dalam botol yang Mew berikan, "paham gak?" tanya Mew dan Alendra malah menutup matanya, Mew hanya terkekeh pelan. "Gemes banget Cebol!" Mew menggelengkan kepalanya di kepala kecil Alendra membuat anaknya itu merasa nyaman dan semakin menutup matanya.

Alendra belum genap satu tahun tapi Alendra sudah membuat Mew Naik darah setiap harinya. Ada saja tingkah Alendra yang mampu membuat Mew kesal bahkan sangat aneh setiap harinya.

"Nah gini kek Kan bagus kalau cebol tidur, Daddy jadi kagak pusing liatnya." Mew tersenyum saat melihat Alendra mulai tertidur. Ini masih siang dan masih banyak tingkah Alendra di Beberapa jam kedepan Mew hanya perlu bersiap saja.

"Jangan bangun dulu sebelum Daddy kenyang Unyel-unyel papi ya, cebol kan anak Daddy nanti Daddy kasih Uang buat Main lotre deh ya," Gumam Mew yang berbicara dengan Alendra yang sedang tertidur. Mew membuka pintu kamarnya, Melihat Gulf yang masih tertidur dengan nyenyak di ranjang mereka.

Mew mulai meletakan anaknya di ranjang khusus Alendra, "sttt.. Jangan bangun," ujar Mew pelan. Mew terkekeh dan mengacungkan jempolnya berjalan ke arah Gulf dengan perlahan, sekarang waktu berduaan dengan Gulf sangat terbatas Alendra benar-benar tau momen saat Orang tua nya berdua jadi selalu menganggu dengan tangisannya. "Gitu kek kan giliran Papi nya yang gue unyel-unyel," gumam Mew pelan kemudian terkekeh menatap gulf yang tertidur.      

*****

Mew Tertawa dengan pelan saat mendengar tangisan Gulf semakin kencang, daritadi Mew menganggu Gulf padahal Gulf sedang sakit pun. "Adek pusing Aa.. " Rengek Gulf dengan segukan yang masih tersisa.

"Iya Maaf, mangkannya Jangan gemes-gemes jadikan gue gigit terus suruh siapa adek sama cebol sebelas dua belas." Mew mengeratkan pelukannya pada Gulf yang menangis. Mew dengan tidak memiliki perasaan malah memainkan pipi Gulf hingga Gulf menjerit kesakitan.

TeNgiL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang