TeNgiL 08: Rese

9K 788 66
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.

Gulf bangun karena cahaya matahari yang mulai menembus Tirai Kamarnya, Gulf mendengus saat melihat kelakuan Mew. Gulf selalu bangun Dalam keadaan Kaos yang Naik ke batas Perut Dan Mew yang berada di dalam Kaos nya.

Pasti banyak tanda kepemilikan di tubuhnya juga Nipple Gulf yang sakit karena Ulah Mew sembarangan. Mereka Memang belum pernah melakukan hubungan intim Tapi Untuk sekedar Membuat Tanda kepemilikan dan Memainkan Nipple pasti setiap Malam Mew melakukannya.

Jangan salah Mew itu mesum tingkat Akut, Dan Gulf kadang ingin memukul kepala Mew agar hilang ingatan dan tidak mesum lagi. "Sttt.. Anjing!" Mew mengumpat saat Gulf memukul kepala Mew di balik kaos Gulf, pukulan Gulf tak main-main membuat kepala Mew cukup berdenyut nyeri. Mew mengeluarkan kepalanya dan menatap Gulf dengan Tajam, Mew menjitak kepala Gulf pelan Dan Gulf malah terkekeh.

"AA KEBIASAAN BANGET SIH! PASTI BANYAK BANGET TANDANYA, NIPPLE GULF JUGA SAKIT LAGI!!" Gulf menjerit dengan Kuat. "berisik Lo! Biasanya juga gitu, Lagian Kan enak Nenen." Mew berucap dengan santai.

"Nenen, Nenen, Mata Aa picek!" Mew mengangkat kedua bahunya acuh, Mew mengusap rambutnya kebelakang dan beranjak. "Gue duluan ke kamar mandi, soalnya mau Buat sarapan." Gulf mendengus kesal tapi Tak ayal Menganggukkan kepalanya menyetujui permintaan Mew. "Suami gila! Kambing, kuda dasar Lo." Gulf mengerutu kesal Mew mendengar tapi Mew hanya tersenyum.  

*

"GULF, DASI GUE DIMANA?"

"GULF, KOK BUKU FISIKA GUE ILANG? LO UMPETIN YA ANJING!"

"GULF, KUNCI MOTOR GUE MANA?"

"GULF–"

"AA TERIAK SEKALI LAGI GULF GAMPAR YA! BERISIK BANGET SIH!!" Gulf sedang sarapan dan sudah siap berangkat tapi Mew malah sarapan terlebih dahulu kemudian bersiap jadi kan Mood makan Gulf hilang karena Mew. "Hehe, Ada semuanya."

"Emang ada semuanya Gulf simpen di satu tempat Jangan Teriak-teriak Mulu berisik tau!" Kesal Gulf mendelik ke arah Mew. "Ya udah sih Gak usah marah-marah cepet tua Lo mampus."


"Lagian, bisa kan nanya gak usah teriak! Di kira hutan kali," ujar Gulf lagi Menasihati Mew. "Hmm." Mew hanya berdehem menanggapi nya. "Ham, hmm, Ham, hmm Aa tuh– ehh hehe.. Berapa Lembar A itu?" Mew mendelik saat Gulf berubah ketika Mew mengeluarkan uang. "Nah duit buat nyumpel bibir Lo biar gak Ngomel Mulu berisik!" Mew memberikan uang Lima lembar uang berwarna merah, Gulf tersenyum dengan Manis.

"Makasih Aa, Aa ganteng banget Deh sini mau cium Gak?" tanya Gulf dengan merentangkan tangannya. "Mau buat Cupang Lagi boleh?" tanya Mew ngelunjak. "Gulf tampol pake ini mau!" Mew mendelik, Gulf mengacungkan pisau ke arah Mew. Mew menangkup wajah Gulf dan mengecup semua bagian wajah Istrinya dengan gemas, Rasa ingin Menampol Gulf sangat kuat.

Pletak!!

"Gemes banget sih Lo gue jadi pengen Nampol!" Mew gemas dengan wajah Gulf yang kadang manis. "Apa sih!" Gulf menyingkirkan Tangan Mew di kepalanya, Mew kemudian mengelus rambut Gulf. "Gue berangkat ya! Hati-hati di jalan, Jangan Pacaran Sama Lee dulu langsung ke Sekolah."

"Najis Gulf harus pacaran sama tukang selingkuh!" Gulf memperagakan ingin muntah. "AA IHH SAKIT! BERANGKAT SANA RESE BANGET SIH" Gulf menjerit saat Mew mengigit pipi Gulf dengan kencang. Mew bila gemas tidak pernah main-main, bila mengigit pun sangat kencang bahkan hingga pipi Gulf Lecet.

TeNgiL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang