TeNgiL 09: Morning Kiss Ceunah!

9.1K 772 23
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.

Mew terbangun Saat suara Alarm Dari Ponsel Gulf membangunkan nya, Mew berdecak dan Mengambil ponsel itu, Ingin rasa nya Mew membantingnya Tapi Takut pemilik ponsel mengamuk.

"Sialan!" Mew berdecak kesal padahal dirinya baru tidur Pukul 3 dini Hari dan Sekarang pukul 6 sudah bangun Lagi. Mew melihat ke arah Samping dan terkekeh, Gulf sangat Lucu ketika tidur.


Mew Tersenyum Jahil, Sekarang Hari Minggu dan Biasanya Gulf akan bangun siang Hari karena Katanya Ingin tidur nyenyak. Mew memasuki selimut dan Sekarang posisi Mew berada di atas Gulf dengan Kedua Lengannya menjadi Tumpuan. Mew Gemas Hingga menggertak kan Giginya pelan, Gulf yang tertidur dengan Mulut sedikit terbuka itu terlihat Sangat-sangat menggemaskan.

Cup!!!

Mew mengecup bibir Gulf cepat Tapi sang empunya tidak terbangun sama sekali. "Kebo dasar Lo! Gue kasih Cupang Mampus Lo!!" Mew gemas hingga menggesekan hidungnya dengan pipi Gulf. Mew mulai mencium bibir Gulf dengan Pelan, Tapi semakin Gulf tidak terusik Mew malah semakin Liar.

Mew bahkan melumat bibir Gulf dan menghisapnya pelan, Gulf sedikit melengkuh Tapi Tidak Mew hiraukan. Gulf memekik kesakitan saat Mew mengigit Bibir Gulf dengan Gemas, Gulf membuka mata dan melotot. Mew Ada di Atas tubuh Gulf dengan wajah Tanpa dosa, Gulf berdecak pelan. Berusaha mendorong Tubuh Mew agar menyingkir Hingga..

BRUKK!!!

"ANJING!" Gulf menendang Mew hingga Mew terjatuh ke Lantai, Gulf menatap Mew dengan Tatapan Galaknya. "MAMPUS! MACEM-MACEM SIH, NGAPAIN SIH A PAGI-PAGI UDAH RESE AJA!!" Gulf Dengan suara kerasnya membuat Mew berdecak dan menggosok Telinganya.

"Berisik!" Mew beranjak dan kembali mengurung Gulf kali ini Mew menindih Gulf membuat Gulf semakin kesusahan.
"AA APA SIH! PAGI-PAGI JANGAN BUAT BETE, AWAS GAK."

"Diem, Gue mau Buat Cupang dulu!" Mew berucap dengan kesal. "Atuh Aa, ihh jangan Udah pagi gak usah Macem-macem!" Gulf berontak tidak Mau. "Gak Mau Kampret! Diem Lo kalau gak diem gak gue lepas." Gulf berhenti untuk berontak dan Mew tersenyum "Nah, anak baik Harus nurut sama Majikan."

Mew mengelus rambut Gulf tapi Gulf malah menghentakkan tangan Mew, "Majikan Mata Aa picek! Awas ihh.. " Mew menggelengkan kepalanya dan menyembunyikan wajah di ceruk leher Gulf. "Gak mau! Gue mau Buat Cupang, Ngapa sih Gak mau."

"Aa sadar!" Mew tetap menggelengkan dan Gulf hanya bisa menghela napasnya Kesal, Mew itu Menyebalkan. "Satu aja jangan banyak-banyak." Gulf mengijinkan ada akhirnya.

"Tiga?"

"Satu Aa!"

"Mau nya Tiga Gulf." Gulf kembali menghela napasnya, berdebat dengan Mew hanya membuat Gulf emosi. Mew itu sebenarnya Manusia Aneh Karena Memiliki beberapa sifat yang kadang Gulf bingung Menanggapinya. Kadang cuek, Kadang Galak, Terkadang Juga perhatian dan Yang tidak pernah Hilang Mew Si Mesum. "Apa sih A, Nanti ada bekasnya Jangan Macem-macem."

"Morning kiss atuh Kampret, Tiga Ya Ayang?" pinta Mew lagi dengan Nada yang membujuk. "Apa sih Jijik banget! Huekk.." Gulf memperagakan ingin muntah ketika Mew memanggilnya dengan 'Ayang'

"Ya udah Buruan!" Gulf pada akhirnya akan mengalah. "Nah Gitu kek Kan Gue Makin Gemes sama Lo! Nanti Gue beliin Bubur Mang Mamat oke?" ujar Mew lagi dengan senyum mengembang. "Harga diri Gue cuma Sebatas bubur doang, Gila Gak sih!"

"Protes Mulu hidup Lo! Untung juga gue kasih Makan," ujar Mew dengan kesal. "Itu kewajiban Aa lah! Mau Aa di Tampol Papi kalau gak ngasih Gulf makan?" tanya Gulf lagi tidak terima. "GULF DIEM! CUPANGNYA GAK JADI-JADI NANTI!!" Gulf terkekeh saat Mew berteriak dengan kencang. Mew yang kesal adalah Mew yang Gulf suka.  

TeNgiL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang