TeNgiL 37 : Hadiah kelulusan

7.1K 708 78
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Mew Bingung Karena akhir-akhir ini Gulf banyak berubah dari tingkah laku juga sifatnya. Bahkan menurut Mew itu sangat aneh sekali, Gulf terkadang menangis bila Mew sedikit meninggi kan suaranya atau bahkan Gulf akan sangat Galak bila Mew marahi.

Bila sampai berkelanjutan mungkin Mew akan membawa Gulf ke rumah sakit takut ada sedikit masalah dengan otak Gulf. Bahkan sekarang Mew sedang di Landa kepusingan saat Gulf dengan rengekannya meminta Mew Melakukan Hal konyol.

Mereka ada di Salah satu Toko pakaian karena besok mereka akan menghadiri acara kelulusan, dimana mengharuskan mereka menggunakan kemeja putih dan Jas hitam. Awalnya Baik-baik saja Sampai Gulf merengek meminta Mew membelikan Baju kebaya untuk Mew pakai besok.

Mew lebih baik di pukuli satu kampung daripada harus menuruti keinginan Gulf yang tidak masuk akal itu. "Aa udah gak sayang sama Gulf.. "

"Gue lebih baik Di pukuli sama Lo daripada harus pake kayak gitu Gulf, Gak usah konyol deh lagian rewel banget sih beli Jas doang juga." Gulf terdiam dengan menunduk. Gulf memang duduk di lantai Toko dan sekarang semakin menunduk kan kepalanya dan Mew dapat mendengar Isak tangis Gulf membuat Mew menghela napas lelah.

Mew berjongkok kemudian menatap Gulf, mengangkat wajah Gulf agar berhadapan dengannya. "Bayi macan, kesayangan Aa.. Gulf kenapa sih? Jangan Minta hal yang gak mau Aa lakuin Sayang, Gulf boleh minta yang lain deh asal jangan itu ya." Gulf mengangguk Mew menepuk kepala Gulf lalu mengelap wajah Gulf Menggunakan Lengan Kaos panjang nya kemudian tersenyum.

"Gulf mau Pulang, Gendong Aa.. " Mew menghela napasnya lelah, Gulf memang sering meminta gendong tapi jarang memintanya di tempat umum tapi hari ini Gulf memintanya. Mau tak mau Mew harus menggendong Gulf seperti anak Koala, Mew menghampiri meja Kasir mulai mengeluarkan Uang.

"Saya pesan Dua Jas itu Ya Kak, bungkus sekarang aja." Wanita itu mengangguk ramah, Mew menunggu pakaiannya di Bungkus. Setelahnya Mew membawa Gulf pergi dari Toko Pakaian itu untuk ke parkiran, Mereka Menggunakan motor lagi. Entah mengapa Mew lebih menyukai memakai motor daripada mobil padahal Mew maupun Gulf memiliki mobil tapi jarang di gunakan.

Gulf pun bilang sensasi nya agak berbeda bila menggunakan motor katanya terlihat lebih romantis dan Saling berdekatan. Mew menurunkan Gulf di motornya kemudian memasangkan Helm milik Gulf, Menepuknya gemas. "Ayo pulang, Atau mau kemana dulu? Jangan rudet aja coba bingung Gue." 

"Aa sih! Gulf pengen itu Gak boleh Gulf pengen itu gak boleh juga jadi kan Gulf bingung, Aa susah banget bilang iya."

"Bego! Coba inget-inget permintaan Lo apa? Pertama Lo suruh Gue turun dari lantai dua dengan cara loncat, kedua Lo suruh gue joget sama bencong di Lampu merah tadi dan terakhir Lo suruh gue pake kebaya buat wisuda besok, Kampret Kan."

"Masa permintaan Gulf Aa gak mau ngasih sih! Aa kalau sayang Gulf pasti lakuin kok." Mew mendengus kesal. "Gue sayang sama Lo cuma buat jatuhin harga diri gak dulu makasih." Mew berucap dengan datar membuat Gulf mendengus kesal. Rasa sayang Mew wajib di pertanyakan sekarang Gulf mulai tidak yakin dengan Mew.

"Gak usah banyak pikiran Gue sayang sama Lo, Takdir aja tau itu." Gulf tersenyum ketika Mew mengatakan itu dan membantunya naik ke atas motor milik Mew. Motor Mew mulai meninggalkan parkiran toko pakaian, Mew akan membeli makanan dulu karena dirinya malas memasak akhir-akhir ini.    

TeNgiL (Terbit) END✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang