~Part 31~

2.2K 180 5
                                    

Happyreading:)

#Ingatan yang terlupakan#

Bel masuk yang tidak kunjung berbunyi, karena memang faktor kesengajaan. Entah apa yang dipikirkan para guru tadi pagi sampai jam pertama terlewat begitu saja, namun yang pasti ada yang mengendalikan.

Istiahat pertama telah tiba, dan carletta langsung beranjak untuk meninggalkan kelasnya, yakin dengan inti dangerous yang akan datang untuk mengajaknya pergi ke kantin bersama, untuk sekarang dirinya tengah tidak berselera, rasanya carletta ingin menenangkan dirinya terlebih dahulu, mengingat Kenan yang memiliki kepribadian ganda membuatnya cemas.

Ia tidak terlalu tau apa saja penyebab seseorang memiliki kepribadian lain, tapi yang pasti, kenan tengah di serang rasa tertekan entah apa itu yang bahkan membuatnya ingin mengubur diri dari dunia luar, mengakibatkan kepribadiannya yang lain kembali mengambil alih tubuhnya dan ini tidak pernah sekalipun dijelaskan dalam novel yang pernah ia baca.

Posisi carletta kini telah berada ditaman belakang sekolah, taman yang memiliki kawasan paling pojok dan sangat sepi, bahkan carletta rasa di sini adalah tempat yang paling cocok ketika harus menghilang dan tak suka kebisingan.

Dirinya memilih untuk duduk dibawah pohon yang cukup lebat yang menghadap ke arah tembok belakang sekolah, tentu saja hal tersebut membuat posisi carletta tak terlihat dan dapat membuatnya lebih tenang.

Carletta memang berniat untuk menjernihkan fikirannya dan kembali memikirkan alur novel, walau mulai samar, carletta berusaha untuk terus mengingat apa saja kejadian dan kejelasan tentang setiap anggota inti dangerous yang menyangkut tentang diri mereka pribadi.

Carletta mengingat dengan jelas salah satu yang membuat novel tersebut banyak di minati pun karna kisah setiap pemain di jelaskan secara rinci, apalagi inti dangerous dan ketuanya. Carletta terlihat menghela nafas pelan. 

Mengapa baru sekarang dirinya ingat, masih segar di ingatan ketika dirinya tidak mengenali pemeran utama dari dunia novel ini, padahal dia adalah laki-laki pertama yang bersinggungan langsung dengannya, dia, Ares.

Sungguh sial, lalu apa yang harus dia lakukan sekarang, sudah dirinya bilang bukan, jika ia berusaha mengingat walau samar. Perlahan ia menutup kelopak matanya yang lentik, berusaha mengingat dengan benar.

Untuk yang pertama adalah sosok Ares, bernama lengkap Ares Adrastos Argos, Pemeran utama pria yang jatuh hati pada sang pemeran utama wanita, wajahnya begitu tampan bagai sebuah patung yang di ukir begitu indahnya dalam sebuah museum, dan di jaga ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk yang pertama adalah sosok Ares, bernama lengkap Ares Adrastos Argos, Pemeran utama pria yang jatuh hati pada sang pemeran utama wanita, wajahnya begitu tampan bagai sebuah patung yang di ukir begitu indahnya dalam sebuah museum, dan di jaga dengan begitu apiknya, seolah dia memang barang yang amat berharga untuk di jaga.

Tubuhnya begitu tegap dan tinggi, rahangnya yang terlihat kokoh serta begitu tegas, dengan sorot mata hitam pekatnya yang begitu tajam bagai seekor elang, mampu membius siapapun yang bersitatap dengannya. 

Dapat pula di rasakan Aura hitamnya yang menguar, selalu dapat membuat orang yang berada di sekitarnya seketika di landa rasa takut, bahkan untuk berhadapan dengannya pun banyak yang merasa enggan.

Transmigrasi CarlittaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang