~Part 30~

2.4K 193 4
                                    


Happy reading❤


Mendapati ares yang terlihat lengah dengan cepat kenandra menarik carletta untuk mendekat padanya. "sudah cukup" kenandra adalah tipe pria yang lebih nyaman menggunakan kosa kata yang baku, menurutnya di umurnya yang sudah dua puluh tujuh tahun tidaklah pantas menggunakan kosa kata anak gaul jaman sekarang.

Ares yang tersentak ketika gadisnya di tarik paksa pun terpaksa terdiam tanpa melakukan apapun, namun tatapan tajam sirat akan pengawasan yang ketat memperhatikan apa yang akan kenandra lakukan pada gadisnya.

"dia hanyalah milikku." Dingin kenandra menatap balik tatapan ares yang menghunus tajam padanya, tak ada yag mengalah tatapan tajam keduanya sungguh menakutkan membuat bulu kuduk para murid meremang.

Seperti adegan flm saja, pikir mereka. Carletta yang di tarik paksa dan berakhir menubruk dada bidang kenan pun terlihat membantu, dada kenan yang terlihat pun tak lepas dari pandangannya, bahkan kini ia berani menyentuhnya karna jiwa maniak laki-laki tampannya telah mengambil alih.

"kok keras?" pertanyaan carletta benar-benar mengambil alih atensi ketujuh laki-laki tampan tersebut, kesal bercampur gemas dengan tindakan yang carletta lakukan.

Sedangkan kenan yang merasa dadanya di remas pelan dan di ketuk pun tak kuasa menahan kedutan di bibir seksinya. "kau menyukainya?" tanyanya dengan gemas, menatap gadisnya yang juga tengah menatapnya.

"suka-" ujarnya membuat senyum kenan kian merekah. "tapi masi keras punyanya ares, terus juga empuk, punya lo empuk nggak" ucapan ngaur carletta nyatanya membuat wajah ares yang sempat memerah kini tergantikan dengan senyuman puasnya.

"bisakah kau tidak membawa-bawa namanya, kau hanya milikku kau harus tau itu" dingin kenandra tak lagi menunjukkan senyuman tampannya.

"ken, maksud lo apaan?" iqbal terlihat menyela tidak suka, mendengar kalimat yang kenan lontarkan benar-benar terasa tidak sopan, apalagi ia kini tengah berhadapan dengan bosnya, sekaligus sahabatnya sendiri.

"dia bukan kenan" dingin ares dengan tetap menatap kenandra dan juga carletta, mata elangnya yang tajam benar-benar tidak pernah lepas dari keduanya.

"oh waw, tiba-tiba?" terkejut sudah pasti, namun arnold tetap terlihat santai menatap ke arah kenandra yang juga tengah menatap ke arahnya dengan datar.

"why, kau tidak merindukanku?" kekehan kenan terdengar mengalun bak sound horor yang membuat carletta terkejut dalam dekapan kenan, tatapannya beralih menatap kenandra sepenuhnya.

"lo belok?" pertanyaan tiba-tiba yang gadisnya ini lemparkan membuat kenandra tersentak, tatapan keduanya kembali bertemu dengan kekehan remeh yang terdengar dari para sahabatnya.

"perbaiki kalimatmu honey" datar kenandra tidak terusik akan tawa para sahabat milik raga yang tengah ia ambil alih, ia pun sudah mengenal mereka dan menganggap mereka sebagai adiknya, tidak masalah, selagi mereka tidak mengusik gadisnya, mereka aman.

Kenandra malah merasa terusik dengan kalimat gadisnya yang terdengar tidak sopan. Tatapan tajam itu kembali menghunus tepat pada manik hijau gelapnya yang indah, carletta membeku tak ingin mengatakan apapun untuk sekarang.

"honey" panggilan penuh akan tekanan yang terdengar membuat yang lain berdecak tidak suka karna mereka merasa jika kenandra terlihat tengah menekan gadis mereka.

"ribet banget anjir" gumam chandra yang menggurutu tidak jelas dengan bola matanya yang memicing sinis. Reyhan yang berada di sampingnya pun ikut membenarkan ucapan chandra, jujur saja ia pun merasa panas.

"kebanyakan nonton sinetron inimah"ujar iqbal menanggapi gumaman chandra, kevin pun terlihat menggeleng tidak habis fikir, padahal mereka semua tau bagaimana karakter sosok kenandra selama ini.

Transmigrasi CarlittaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang