11

126 1 0
                                    

Terlalu besar badai hidup
yang harus kuhadapi,
Kucoba untuk dapat menerima
semua kodrat ini,
Sampai dibatas waktu
yang kusendiripun tak pernah tau
Ironi - Yovie and Nuno

~~~

Di sisi lain Intan yang telah selesai mengajar segera pulang kerumahnya membawa baby Rain tentu saja, ia terkejut saat mendapati Nura dan Brian ada disana.

"Hei kalian udah lama kah sampainya?" Tanya Intan.

"Enggak kok baru juga sampe..." Jawab Nura.

"Barusan 1½ jam yang lalu Tan" Celetuk Brian.

"Ya Allah.... Maaf yaaa kalian jadi nunggu lama. Ga bilang bilang mau kesini sih. Yaudah buruan masuk gih, gw buatin es sirup bentar" Intan merasa bersalah. "Eh tapi titip baby gw bentar yak" Ia menitipkan baby Rain pada Nura.

Begitu es sirupnya jadi Intan segera mengantarkannya pada tamu-tamunya.
"Kalian segitu kangennya kah sama gw sampe dibela belain dari Jakarta ke sini buat nemuin gw" Tanya Intan  kepedean.

"Pedenya naudzubillah" Celetuk Nura.

"Kita kesini mau ngasih tau fakta yang sebenarnya Tan. Sebelumnya gw minta maaf ya Tan baru ngomong sekarang, baru dibolehin sama Pakde soalnya" Lanjut Nura.

"Lu ini, fakta apa sihhh...." Intan penasaran. "Eh bentar dulu Ra" Ia mengambil baby Rain yang tengah terlelap dan menaruhnya di atas ranjang yang telah diberi pembatas berupa guling besar. Kemudian ia kembali bergabung bersama tamunya.

"Sebenarnya......"

FLASBACK ON

Nura bercerita dari sudut pandang Intan.

2½ tahun yang lalu
Pagi itu Intan mendapat telepon dari Nura sepupunya yang mengabarkan bahwa rumah mewah milik keluarga besar Xavier di Surabaya terbakar.

Intan yang terkejut segera membangunkan Raffa suaminya dan meneruskan berita dari Nura. Kemudian mereka segera bersiap siap dan berangkat dari Jakarta ke Surabaya hari itu juga.

Naasnya mobil yang mereka kendarai mengalami rem blong dan mereka kecelakaan cukup parah di jalan tol saat memasuki Kota Semarang Jawa Tengah. Kedua orangtua Intan menyuruh Nura mengurus segala urusan kecelakaan Intan sedangkan kedua orangtua Intan juga kedua orangtua Nura mengurus keadaan di Surabaya (seperti mengamankan dokumen penting, dan sebagainya)

Intan dan Raffa dibawa ke rumah sakit yang berbeda, karena Intan mengalami cedera lebih parah daripada Raffa, maka Nura lebih fokus ke Intan.

Intan divonis amnesia/kehilangan ingatannya 3 tahun terakhir, sehingga saat ia tersadar, Ia tidak bisa mengingat peristiwa yang terjadi pada 3 tahun terakhir. Padahal Intan dan Raffa menikah setahun sebelum tragedi itu.

Sehingga ketika Intan terbangun Ia tidak mengingat Raffa. Ia hanya mengenal Nura sepupunya. Saat Intan sembuh dan diperbolehkan pulang, ia dibawa oleh keluarganya ke Surabaya.

Setelah Intan benar-benar dinyatakan sembuh total oleh dokter, ia diminta sang ayah untuk mengurus perusahaannya, Ia didapuk menjadi petinggi disana dengan Nura sebagai sekretarisnya. Namun Intan menolak ia merasa bahwa untuk menjadi petinggi harus dimulai dari bawah terlebih dahulu supaya Ia bisa adil pada bawahannya karena pernah merasakan posisi mereka.
Karena itulah ia pergi merantau ke Jakarta lagi untuk kedua kalinya (yang pertama karena Ia menikah dengan Raffa dan ia mengikuti suaminya disana).

Brian bercerita dari sudut pandang Raffa

Saat itu Brian masih berstatus sebagai pacar dari Hesti. Ia disuruh oleh Hesti untuk menyelinap kedalam ruang rawat Raffa dengan membawa pakar/ahli hipnotis. Kemudian si pakar ini seolah mencuci otak Raffa ia menceritakan kisah hidup Raffa sejak bayi hingga sekarang, termasuk setahun yang lalu ia telah menikah, istrinya itu bernama Hesti bukan Intan. Tentu saja semua itu adalah karangan Hesti.

Ketika Raffa tersadar ia mencari Hesti bukan Intan. Hal itu membuat sang ayah terkejut. Bahkan Raffa juga tidak mengenali pria paruh baya didepannya ini (yang merupakan ayah kandung Raffa, bernama Pak Radit).
Saat Hesti masuk ke ruangan Raffa barulah Pak Radit menyadari bahwa sedang ada hal besar yang sedang direncanakan oleh keluarga Hermawan. Ia pun mengikuti permainan ini dan segera mengabarkan pada besannya yaitu papanya Intan, Pak Indra namanya.

Setelah itu, Raffa diajak pulang ke Jakarta oleh Hesti. Disana ia langsung di berikan posisi menjadi seorang CEO di perusahaan milik Pak Wisnu papinya Hesti.

Kemudian beberapa bulan setelah kejadian itu, mereka (Intan dan Raffa) bertemu di perusahaan milik papinya Hesti dan yang Brian tau, tiba-tiba Intan sudah menjadi teman ranjangnya Raffa. Entah hari apa mereka bertemu Brian tidak tau.

FLASHBACK OFF

Intan tertawa terbahak-bahak mendengar penjelasan mereka berdua.

"Elu berdua terlalu banyak nonton sinetron deh" Celetuk Intan. "Udah pantes jadi penulis naskah film sih ini kalian hahahaha" Lanjutnya.

"Intan kami serius... Demi Allah" Nura meyakinkan Intan.

"Siniin buktinya" Kata Intan.

Nura memperlihatkan bukti-bukti seperti beberapa foto dan video prosesi ijab kabul Raffa dan Intan, berita mengenai kecelakaan itu, buku nikah milik mereka berdua, hingga kunci rumah yang dahulu mereka tempati.

Namun itu tidak langsung membuat Intan percaya. Ia merasa kepalanya pusing seperti mau pecah.

Duh duh Intan kenapa tuh?

Teman RanjangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang