chapter 7

2.8K 113 1
                                    

*****

Warning⚠️ konten ini berisi adegan dewasa, anak-anak yang masih dibawah umur harap menjauh!

.
.
.
.

Yuta meletakkan tubuh jaemin perlahan diatas ranjang sebelum kembali menghujam jaemin dengan ciuman liar dan ganas darinya.

'aku tidak pernah menyangka jika pria baik hati dan polos seperti Na yuta bisa seganas ini ketika berada diranjang. Sial, dia benar-benar menggoda dan hot aku bahkan tidak bisa berpaling darinya'

"Jangan pernah memikirkan hal lain saat bersamaku Jung Jaemin, aku tidak suka" ucap yuta dengan nada beratnya yang membuat suaranya makin terdengar sensual.

Glek~

'sial, mendengar suara beratnya saja aku sudah basah. Nakamoto Yuta benar-benar pria yang berbahaya'

Cup

Yuta memulai kembali ciuman panasnya dengan jaemin, namun kali ini terasa lebih panas dan bergairah dari ciuman mereka yang tadi.

"Kau tau Jung Jaemin, aku sudah lama sekali menantikanmu yang terbaring pasrah dibawah kendaliku seperti ini. Melihatmu yang tidak berdaya seperti ini membuatku semakin bergairah untuk menyetubuhinya dengan keras dan kasar" bisik yuta sensual ditelinga jaemin.

"Kalau begitu cepat setubuhi aku dengan keras dan kasar seperti yang kau katakan..........yuta-senpai" balas jaemin yang tak kalah sensual.

"Dasar kelinci nakal, kau harus dihukum"

"Kalau begitu hukum aku, senpai"

"Kemarikan kedua tanganmu manis"

Jaemin menuruti permintaan yuta tanpa bertanya. Yuta tentu senang melihat mangsanya yang begitu penurut seperti ini. Tanpa membuang -buang waktu yuta langsung merobek kemeja yang ia pakai lalu menjadikan kemejanya untuk mengikat kedua tangan jaemin.

"Sekarang berbalik dan menungging"

Bak kelinci penurut, jaemin langsung menuruti perintah yuta untuk berbalik dan menungging hingga kemeja yang ia pakai tersingkap keatas dan memperlihatkan celana dalam yang ia pakai.

"G-string huh, jadi kau sudah menyiapkan semuanya dengan baik ya, Jung Jaemin? Baiklah biar sisanya aku yang kerjakan."

Yuta menurunkan g-string yang dipakai jaemin sampai sebatas paha lalu ia membelai pantat mulus jaemin yang mungkin akan segera berubah memerah nantinya.

"Sekarang berhitunglah"

"Mwo?"

Plak~

Belum sempat jaemin mencerna ucapan yuta yang menyuruhnya untuk berhitung, tiba-tiba yuta sudah memukul pantatnya dengan kencang. Awalnya memang terasa panas dan sakit, tapi entah kenapa sesudahnya jaemin merasa ada rasa nikmat yang ia rasakan dari pukulan yuta dipantat nya dan kalau boleh jujur jaemin menyukainya.

"Ku bilang berhitung Jung Jaemin"

"Sa-satu"

"Apa? Aku tidak mendengarmu"

"Sa---"

Plak~

"Ulangi"

jung family sibling (NC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang