chapter 15

1.4K 68 0
                                    

****

Hari ini rencananya Jaemin akan pergi jalan-jalan bersama yuta namun sudah lewat 2jam yuta tak kunjung datang menjemputnya juga hingga membuat Jaemin khawatir, Jaemin khawatir jika kekasih nya itu sampai kenapa-kenapa dijalan karena itulah akhirnya Jaemin memutuskan untuk datang mengunjungi yuta dirumahnya.

"Sepatu siapa itu? Apakah yuta Oppa sedang memiliki tamu?" Fikirnya positif.

Namun saat pintu itu ia buka tidak ada seorang pun yang ada didalam.

"Tenang Jaemin, yuta Oppa bukan orang seperti itu jadi kau tidak perlu khawatir, yah aku percaya pada yuta Oppa."

Namun saat langkah kakinya berjalan mendekati kamar yuta entah kenapa perasaan Jaemin jadi campur aduk, sebisa mungkin ia mencoba menghalau segala fikiran negatif yang bercokol dihatinya.

Kriett~

Pemandangan didepan matanya membuat air mata Jaemin langsung luruh seketika. Ia tidak menyangka jika yuta, orang yang ia percayai setelah Daddy nya mampu mengkhianati nya seperti ini.

"YUTA OPPA!"

teriakan Jaemin itu sontak membuat dua sejoli berlainan jenis yang asik tidur itu terbangun.

"Jaemin? Kau, siapa kau?! Kenapa kau ada di kamarku!"

"Harusnya aku yang bertanya seperti itu padamu Oppa, bagaimana bisa perempuan itu ada dikamarmu!"

"Menurutmu apa yang dilakukan seorang pria dan wanita 'berdua' ditempat tidur?" Ucap wanita disamping yuta.

"Diam kau! Jaemin dengar, ini..... Ini tidak seperti apa yang kau bayangkan, aku..... Aku tidak mungkin melakukan itu, aku dijebak!" Ucap yuta frustasi.

"Dijebak bagaimana Oppa, padahal jelas-jelas semalam kita berdua telah melakukan malam panas berdua. Kau mungkin tidak ingat karena kau mabuk, tapi aku mengingat segalanya" potong wanita itu lagi.

"Diam kau! Jangan coba-coba mengarang cerita. Jelas-jelas semalam tidak terjadi apa-apa jadi kau jangan bohong!" Ucap yuta tajam.

"Aku kecewa padamu Oppa"

"Tidak Jaemin, jangan pergi, dengarkan penjelasanku dulu Jaemin!" Teriak yuta frustasi.

"Kau! Siapa yang sudah menyuruhmu hah!" Teriak yuta marah.

"Apa maksudmu, jelas-jelas semalam kita memang menghabiskan malam berdua, kau..... Kau tidak ingat karena kau sangat mabuk semalam" ucap wanita itu gugup.

"Jangan bohong! Aku tau bagaimana tubuhku, dan aku tau bagaimana jika aku mabuk dan tidak. Kau, jangan-jangan mengelabuiku atau kau akan merasakan rasa sakit yang tidak pernah kau rasakan sebelumnya" ucap yuta tajam sembari mencekik leher wanita itu hingga wanita itu kesulitan bernafas.

"Le-pas...... a-ku tidak bisa...... ber-na-fas"

Melihat wanita itu yang hampir pingsan karena kesulitan bernafas akhirnya yuta melepaskan cekikan nya. Sepertinya cekikan yuta itu tidak main-main hingga meninggalkan warna merah dileher wanita itu.

"Sekarang ceritakan yang sebenarnya terjadi, cepat!"

"A-aku tidak tau bagaimana a-awalnya. A-aku ha-hanya datang karena dibayar"

jung family sibling (NC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang