SR - 002

442 78 17
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

*****


Yezika kembali ke rumah dengan kaki yang sedikit lecet akibat heels-nya. Ia segera membersihkan diri dan juga berganti pakaian dengan piyama yang lebih nyaman di tubuhnya. Sembari merebahkan tubuhnya di atas ranjang, tiba-tiba Yezika teringat berapa bahagianya Julia hari ini.

Kebahagiaan yang ia lihat hari ini, membuatnya iri. Yezika harus menghubungi Yoshua, sudah lama mereka tidak mengobrol dan sekarang ia amat sangat merindukannya. Yezika meraih ponsel yang ia taruh asal di atas ranjang, kemudian memeriksa ponselnya dan melihat ada tiga panggilan yang tidak terjawab dari tunangannya.

Yoshua ada di Korea untuk melakukan bisnis keluarganya, dan mungkin langit sudah sangat larut disana. Tunangannya itu bisa saja sudah tidur. Jadilah Yezika mengurungkan niatnya untuk menghubungi karena mempertimbangkan jarak waktu yang tak sama, mengingat jarak waktu Indonesia-Korea adalah dua jam.

Sembari menahan kerinduannya, Yezika membiarkan Yoshua untuk tidur. Ya benar, ia tidak seharusnya mengganggunya. Yezika akan berbicara dengan Yoshua dipagi hari. Namun, seakan Yoshua yang jauh disana mendengar kata hatinya, pria tersebut menghubungi nomornya lagi. Dan dengan bersemangat, Yezika senang hati menerimanya.

 Dan dengan bersemangat, Yezika senang hati menerimanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang! Aku seneng banget kamu masih bangun. Maaf aku gak angkat telepon kamu tadi, ponsel aku lowbat. Tadinya aku mau telepon kamu balik, tapi takutnya kamu udah tidur." Ujar Yezika dengan senyuman diwajahnya.

"Justru aku lagi nungguin telepon kamu, sayang. Gimana acara pernikahannya?" Tanya Yoshua di seberang sana.

"Hm, ya. Acaranya berjalan lancar. Temen aku kelihatan bahagia banget nikah sama suaminya. Andai aja kamu bisa ada disini." Tukas Yezika penuh harap.

Yoshua terkekeh, "Aku bakal nikahin kamu sekarang kalo aja aku bisa. Tinggal beberapa minggu lagi ya, sayang."

Secara spontan Yezika menganggukkan kepalanya, "Iya. Aku gak sabar banget deh, Yosh. Semua temen dan beberapa klien aku udah pada nanyain. Aku sampe bosen jawabin satu-satunya pertanyaan mereka. Makannya kamu cepet pulang dong. Kamu bilang lusa bakal balik. Kita urus catering sama tempat sama-sama. Aku mau konsep outdoor kayak nikahannya Lia dan mas Lino. Seru deh Yosh! Kamu pasti suka---"

"Yezika, Yezika. Ada sesuatu yang sebenernya mau aku bilang sama kamu." Sela Yoshua yang memotong kalimat tunangannya.

"Hmm? Apa itu?"

"Kayaknya aku gak bisa balik lusa. Begitupun sama satu bulan lagi, dihari tanggal pernikahan kita. Aku gak bisa balik."

"Hah?! Tapi kenapa? Kita kita udah tentuin tanggal dari jauh-jauh hari sebelumnya loh, Yosh." Tukas Yezika kecewa.

Yoshua mendengus lirih, "Iya, aku tahu. Ini tentang mitra kerja aku, sayang. Klien kali ini bener-bener penting, dan proyeknya memakan waktu lebih lama dari yang aku kira. Papahku berpikir kalo kami kehilangan klien ini, itu bakal ngehancurin bisnis kami yang udah dibangun susah payah. Selain itu, kamu juga tahu kalo aku baru aja diangkat jadi direktur operasi. Aku gak bisa gitu aja pergi. Aku bener-bener dibutuhin disini."

Summer Romance || Jeno & Yeji (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang