SR - 009

184 50 25
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

*****

"Yosh, pelan-pelan." Pinta Yezika berkeluh karena Yoshua meremat tangannya cukup erat untuk menuju ke pinggiran aula.

"Sebenarnya ada apa sama kamu, Yezika?!" Tanya Yoshua dengan sorot mata yang terlihat penuh api amarah.

"Ada apa sama aku?" Tanya Yeji setelah berdecih. --- "Hmm, mungkin karena tunanganku yang selalu aja bikin alasan, buat menghindar dari aku selama hampir satu minggu ini." Ucapnya yang terdengar tengah menyindir Yoshua.

"Sekarang aku disini sama kamu, 'kan? Kenapa harus bahas yang kemaren-kemaren?"

Yezika berdecak sebal seraya berkacak pinggang, "Iya, baru sekali ini! Sekarang aku yang harusnya nanya sama kamu. Kenapa kamu gak pernah temenin aku selama aku ada disini? Hm? Gak bisa jawab, 'kan?" Ujar Yezika sebab Yoshua hanya bungkam.

"Aku---"

"Jangan jadiin pekerjaan sebagai alasannya ya, Yosh. Aku capek ngerti gak! Aku tahu pekerjaan kamu gak yang non-stop selama 24 jam."

"Sayang." Ucap Yoshua lembut.

"Aku tuh sampai berpikir--, kalo kadang aku ngerasa kamu bosen sama aku. Dan dilain waktu, kayaknya kamu mau ngendaliin hidup aku sepenuhnya. Kamu suka nyadar gak sih Yosh kalo selama ini aku selalu ngalah. Aku cewek, wajar kalo aku mikirin semuanya pake perasaan. Jadi jangan--."

Kalimat Yezika terpotong kala Yoshua mengejutkannya dengan memberinya sebuah ciuman yang penuh gairah. Yoshua terus menyerang bibir Yezika seraya meremas kecil pinggangnya, sekalipun wanita itu meronta untuk dilepaskan. Yezika merasa kesal dan senang dalam satu waktu yang bersamaan. Senang karena ciuman yang diberikan oleh Yoshua rasanya tetap sama, serta kesal karena Yoshua justru menciumnya kala dirinya sedang mengomel. Yoshua tidak peduli jika kini mereka dilihat oleh banyak orang. Yoshua bahkan tidak berusaha untuk bersikap sedikit malu tentang hal itu.

"Aku cinta sama kamu, sayang." Ujar Yoshua lirih tepat didepan bibir Yezika kala pagutan mereka terlepas. --- "Aku gak ada maksud buat mengendalikan seperti yang kamu bilang. Aku cuma, takut kehilangan kamu." Tutur Yoshua yang terdengar begitu tulus.

"Kamu tahu kalo aku gak akan pergi kemanapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu tahu kalo aku gak akan pergi kemanapun. Aku janji." Balas Yezika.

Yoshua tersenyum seraya mengusap-usap lembut pipi Yezika dengan ibu jarinya, "Sekarang, ayo kita coba nikmatin sisa malam ini. Oke?" Tukas Yoshua santai, dan Yezika mengangguk. Yoshua terus mengulas senyumnya sembari melihat ke arah meja bar yang jaraknya berseberangan dengan mereka.

"Biar aku pesenin kamu sesuatu. Kamu mau minum apa?" Tawar Yoshua pada tunangannya.

Yezika memicingkan matanya, "Kamu bilang udah pesenin minum buat aku?"

Summer Romance || Jeno & Yeji (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang