SR - 026

167 37 36
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

Yang belum vote chapter sebelumnya,
tolong di vote dulu ya, say :)


*****


Ryuka pergi ke kamarnya. Sementara Yezika menuju ke lantai bawah dan melihat seluruh villa sudah dipenuhi oleh banyak tamu. Yoshua menghampiri Yezika yang tengah berdiri dengan ragu, sedikitnya kurang nyaman berada di ruang yang terlalu banyak orang. Sebab menemui banyak orang, rasanya dapat menguras seluruh tenaganya sampai habis.

"Halo, sayang. Kamu cantik banget malem ini. Gak salah aku pilihin dress itu buat kamu." Puji Yoshua sembari menelisik Yezika from top to bottom.

Yezika tersenyum kecil, "Aku gak tahu kalau ternyata ada sebanyak ini yang bakal dateng." Gumam Yezika seraya memperhatikan sekitar. --- "Siapa semua orang ini, Yosh?" Tanya Yezika saat atensinya kembali pada sang kekasih.

 --- "Siapa semua orang ini, Yosh?" Tanya Yezika saat atensinya kembali pada sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mama sama aku udah undang setiap selebriti terkenal yang kami kenal. Wah, aku gak sabar banget buat mamerin kamu sama mereka." Ungkap Yoshua yang membuat Yezika terdiam dengan raut wajah yang tak dapat diartikan. Yezika melihat sekeliling ruangan lagi, mencoba memahami semuanya.

"Jadi, semua orang ini cukup terkenal?"

Yoshua mengangguk antusias, "Coba kamu lihat disebelah sana, itu aktor yang meranin film 'Innocent Things'. Terus yang lagi sendirian itu, dia politisi terkenal yang baru aja cerai. Nah yang disana, yang lagi ngobrol sama Mama, itu penyanyi yang baru-baru ini jadi topik headline di berita karena sengaja mukul pacar baru mantannya. It's very interesting, isn't it?" Terang Yoshua sesaat setelah menunjuk kecil ke berbagai arah untuk memberitahu pada Yezika.

Yoshua terkekeh, berbeda dengan Yezika yang tidak tahu harus menanggapi seperti apa. Apakah ini benar-benar Yoshua Mahardika yang telah lama ia kencani? Yezika merasa seperti baru mengenalnya. Yoshua, kini pria itu terdengar begitu angkuh didepannya. Saat keduanya berkencan di Indonesia, Yoshua tidak seperti ini. Yeah, Yoshua yang dulu jelas sangat berbeda.

Jika dulu Yoshua sangat banyak memiliki waktu untuknya, humble, ramah, dan lebih bisa menekan apa yang dia miliki menjadi privasi. Kini pria itu justru lebih sibuk, terkesan arogan, ingin menang sendiri, otoriter, dan mudah melontarkan apapun yang menjadi kelebihannya. Sejenak otak Yezika bekerja membayangkan kembali seperti apa sosok Yoshua yang dulu.

Dan ya, Yezika berenang dalam kenangan indah yang begitu ia rindukan. Yoshua yang selalu menjaga dan merengkuhnya dengan posesif, Yoshua dengan telapak tangan lebarnya yang selalu berulang kali menggosok bagian pinggang belakangnya, serta memberikan teh hangat setiap dirinya menderita saat jadwal pertama menstruasinya datang. Yoshua yang selalu menatapnya antusias untuk bercerita apapun yang bahkan tidak menarik, pun Yoshua yang selalu ada untuk menemaninya makan supaya dirinya tidak makan sendiri.

Summer Romance || Jeno & Yeji (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang