SR - 008

194 55 17
                                    

SPAM KOMEN YUK 😍
JANGAN LUPA VOTE JUGA, GAES.

*****

"Gimana kabar kamu hari ini, sayang?" Tanya Yoshua seraya mengecup pipi Yezika. Sementara James yang melihat itu hanya diam ditempatnya dengan raut ekspresi yang tak terbaca.

 Sementara James yang melihat itu hanya diam ditempatnya dengan raut ekspresi yang tak terbaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yezika tersenyum kecil, "Aku baik-baik aja, kok. Aku sama James gak dapet banyak kemajuan kemarin, tapi masih ada harapan. James berjasa banget buat ngebantu aku nyari venue wedding." Ucap Yezika dengan sengaja membicarakan kebaikan James didepan Yoshua, berharap hati tunangannya itu tergerak untuk ikut membantu alih-alih selalu sibuk dengan pekerjaan.

"Oh ya? Aku pikir kamu udah nemuin tempat selama seharian kemarin." Balas Yoshua seraya membantu Yezika untuk menata anak rambut yang lolos dari telinganya.

"Ternyata gak semudah itu buat aku nyari venue di negara asing."

"Pasti capek, ya?" Tanya Yoshua seraya merangkul pinggang Yezika, seolah tidak peduli jika disana ada James.

Yezika mengangguk kecil, "Hm. Gimana kalo hari ini, kamu mulai bantu aku nyari tempat juga, Yosh?" Ajak Yezika seraya tersenyum manis, berusaha meruntuhkan pertahanan Yoshua yang selalu disibukkan oleh pekerjaannya.

"Hari ini aku ada meeting sampai sore sama supplier, Yez. Reuni kuliahku juga hari ini. Jadi mungkin aku bakal ngehabisin malam ku disana." Jawab Yoshua tanpa beban.

Senyum lebar yang semula Yezika pasang jelas diwajah cantiknya, luntur seketika kala mendengar jawaban Yoshua. Lihatlah! Lagi-lagi Yoshua akan melewatkan kesempatan perencanaan pernikahannya lagi hari ini! Well, bukannya Yezika keberatan untuk survey tempat kesana kemari bersama James, setelah apa yang kemarin telah dilewatinya bersama pria itu. Namun, satu hari saja! Yezika ingin Yoshua juga turut andil dalam mempersiapkan perencanaan pernikahannya. Sebab bagaimanapun, yang akan menikah adalah dirinya dengan Yoshua.

"Kamu tuh, ya. Selalu deh! Nyebelin banget." Keluh Yezika seraya memukul pelan dada Yoshua.

"Jangan marah ya, sayang. Aku juga, 'kan, sibuk demi masa depan kita. Lagian udah ada James loh. Dia udah nawarin bantuan buat kamu lagi hari ini. Iya, 'kan, James?" Tukas Yoshua seraya menoleh untuk melihat James.

Yezika mengikuti arah pandang Yoshua untuk menatap James, kala pria itu hanya mengangguk tipis sebagai bentuk respon pertanyaan Yoshua. Rasanya Yezika tak dapat mengatakan apapun lagi. Setelah apa yang terjadi kemarin, ia merasa tidak yakin bahwa dirinya dapat berdua lagi hanya dengan James. Entahlah, ada satu gelenyar aneh di ruang hatinya yang terus saja memikirkan James sejak semalam.

"Apa gak bisa aku ikut kamu, Yosh? Hm? Aku juga pingin loh ketemu sama temen-temen kamu." Ujar Yezika setelah memfokuskan perhatiannya kembali untuk menatap wajah Yoshua.

Summer Romance || Jeno & Yeji (✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang