[ Completed ]
Perjalanan Yezika dalam pencariannya mencari cinta sejati. Dua sosok pria yang hadir dalam hidupnya, membuat hari-harinya selalu diliputi perasaan bimbang. Rasa baru dan rasa lama seakan saling bertabrakan didalam otaknya.
Namun bagaim...
Yang belum vote chapter sebelumnya, tolong di vote dulu ya, say :)
*****
"Gak mungkin gue ngebiarin lo ngelakuin ini secara gratis, Cleo. Gimanapun, lo itu punya usaha, gue bakal berperan sebagai customer lo. Jadi, kita pasti bakal tetep bahas tentang harga nanti. Tapi gue pingin banget lo yang bikin semua kue-nya buat pernikahan gue."
Cleo tersenyum, "Ya udah, oke kalo gitu. Oh? Sebentar. Kayaknya staf gue ngebutuhin gue, deh. Gue kesana dulu, ya. Nanti gue balik lagi." Ujar Cleo yang kemudian setelahnya kembali masuk ke area dapur di tokonya.
Ketika Cleo berjalan pergi, seorang wanita asing mencondongkan tubuhnya dari meja lain untuk mendapatkan perhatian Yezika. Yezika yang saat itu peka akan hal itu awalnya hanya diam, tapi kemudian mulai mengernyit penasaran sebab wanita itu justru keluar dari mejanya dan mendekati Yezika.
"Halo, kamu orang Indonesia, ya?" Tanya wanita asing tersebut tanpa berbasa-basi.
Yezika mengangguk kecil, "Ya. Ada apa, ya?"
"Wah, kebetulan banget. Saya jadi gak perlu ngomong pake bahasa Inggris. Sebelumnya maaf kalo saya menguping, tapi boleh saya tanya sesuatu?"
"Ah, ya. Oke, silahkan." Jawab Yezika santai.
"Duduk dulu, mbak." Imbuh Ryuka mempersilahkan wanita itu duduk bersama mereka.
"Saya gak akan lama-lama, jadi saya bakal langsung ke intinya aja, ya. Uhm, kayaknya kamu kerja buat membantu pemilik bisnis toko roti ini untuk ningkatin pengalaman dan performanya, ya?"
"Oh itu, sebenernya cuma kebetulan. Saya pernah bekerja di interior design sebelumnya, dan saya gak ngebantu banyak. Tapi, ada apa dengan itu ya, mbak?" Tanya Yezika penasaran.
Wanita itu nampak mengangguk-anggukan kepalanya paham, "Yah, saya bekerja di ritel exclusive fashion. Dan kami punya outlet di beberapa kota-kota besar di Asia. Kebetulan, saat ini kami mau memperluas jangkauannya sampai ke Eropa." Tukas wanita tersebut dengan lugas dan berwibawa. --- "Oh ya, nama saya Sana. Dan ini kartu nama perusahaan saya." Ungkapnya sembari menyodorkan secarik kertas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HxM Fashion?" Celetuk Ryuka kala turut membaca kartu nama yang kini dipegang oleh Yezika.
"Kamu pernah denger outlet itu, 'kan?" Tanya Sana.
"Ya, bukan pernah lagi. Tapi siapa yang gak tahu sama HxM Fashion? Bahkan di tiap mal-mal besar di Indonesia, pasti selalu ada outletnya." Jawab Ryuka apa adanya.
Sana tersenyum, "Kami ingin bekerja dengan para ahli-ahli interior design. Yah, sesuai rencana kedepan tentang jangkauan kami untuk merambah ke benua Eropa. Kami akan mulai dari kota-kota besar disana. Terutama Milan, karena disana adalah pasar yang besar bagi kami, dan kami juga butuh seseorang buat bisa kerja disana." Terang Sana menjelaskan.
