32. Everyone See Me

55 5 0
                                    

Hay!

Share cerita ini ke temen-temen kamu, biar rame dan Author semangat nulis 💖

Vote & Comment selalu ditunggu 💞

Vote & Comment selalu ditunggu 💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

32. Everyone See Me

Hari ini Pierta di antar sang kakak setelah lelaki itu berbicara harus pergi ke sekolah ini karena urusan bisnis antara perusahaan yang dia jalankan dengan Rehis. Karena perusahaan Phionce akan ada kerja sama saat acara awal tahun Rehis yang bertepatan dengan tahun baru sekaligus hari pertama Rehis beroperasi sebagai sekolah menengah Akhir yang elite.

Pierta yang keluar dari mobil bersamaan dengan sang kakak itu langsung saja mendapat perhatian dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Sebab wajah cantik Pierta itu terlihat mirip dengan Phionce yang juga memiliki wajah yang sempurna, untuknya dia dibilang tampan tentunya.

"Bang, bakal lama?" Tanya Pierta pada kakaknya yang berjalan berdampingan dengannya setelah menekan tombol untuk mengunci mobilnya.

"Kayaknya, kan acaranya bakal gede banyak yang harus dibahas." Jawab Phionce.

"Huhh kita sama-sama sibuk ternyata, dah ah malu jalan bareng lo diliatin." Ujar Pierta memberi jarak dengan Phionce.

Phionce tersenyum miring. "Harusnya lo bangga punya kakak yang ganteng kayak gue." Serunya.

"Dih narsis." Ucap Pierta pergi lebih dulu meninggalkan sang kakak yang menggeleng melihat balasan adiknya.

Lelaki itu berjalan menuju lobby sekolah dan berjalan memasuki gedung utama dari Rehis untuk pergi ke ruang kepala sekolah dan lainnya. Perusahaan Phionce yang memilki satu Brand akan menjadi Brand ambassador Rehis untuk pendukung acara anniversary sekaligus acara tahun baru dari Rehis.

Penampilan Phionce sangatlah terlihat menarik di antara siswa-siswi yang memakai seragam. Setelan formal Phionce ditambah dengan wajahnya yang tampan itu sangat saling melengkapi dan membuat orang-orang yang melihatnya merasa terpana.

"Hallo kak!" Seorang siswi mengikuti langkah Phionce dari sampingnya.

"Boleh minta nomor teleponnya?" Siswi itu menyodorkan ponselnya pada Phionce. Lelaki itu terkekeh sembari tersenyum melihat.

"Nanti saja ya, saya sedang buru-buru." Balas Phionce dengan kata lain menolak permintaan siswi tersebut. Dia pun mempercepat langkahnya bersamaan dengan siswi tersebut yang berhenti mengikutinya.

Di sisi yang tak terlalu jauh, seorang perempuan sedang berjalan bersama dengan seorang pria di sebelahnya. Perempuan itu berjalan sembari melipat tangannya, tak sedikit orang-orang yang menatapnya sinis padanya. Siapa lagi kalau bukan Cershyna dengan figur seorang gadis bernama Shynaya yang kini menjadi bahan perbincangan karena postingan menggemparkan yang dia post kemarin.

CERSHYNA | Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang