40. Soon to know

73 7 1
                                    

 Hay!

Kalian tim Vote sebelum baca atau sesudah? 🤗

Kalian tim Vote sebelum baca atau sesudah? 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40. Soon to know


Beberapa hari kemudian setelah selesainya ujian. Sedari Senin lalu anggota club sudah mulai sibuk mengerjakan keperluan acara yang sudah pada biasanya dilakukan pada akhir tahun. Tahun-tahun sebelumnya pun sama, para kakak alumni Rehis yang khususnya berkecimpung dalam kegiatan Club akan menjadi siswa-siswi sibuk pada akhir tahun. Sementara awal tahun nanti mereka akan bersenang-senang memeriahkan acara.

Selama minggu-minggu akhir ini Rehis tak melaksanakan pembelajaran seperti biasa. Sekolah pun masih buka untuk siapapun yang mengurusi acara ini. Walau begitu sekolah ini tampak masih sangat ramai karena hampir semua murid yang ada di sekolah ini juga mengikuti kegiatan Club.

Seperti Devian serta tiga orang sahabatnya, kini mereka datang ke sekolah untuk mengurusi Club basket mereka yang juga ikut mengurusi acara ini. Sedangkan Zam dia tak kelihatan bersama para lelaki ini karena dia sendiri tak mengikuti Club basket atau pun Club apapun.

Sementara Cershyna dia tetap datang walau dia tau kalau Shynaya tidak mengikuti Club apapun. Karena dia datang untuk melakukan misinya bersama Artaz, karena sebelum bulan kedua di tahun depan misi ini harus selesai. Jadi dia dan Artaz hanya memiliki satu bulan lagi untuk menyelesaikan misi ini.

Bagaimana dengan Sheila dan Fania? Mereka seperti sibuk berjalan-jalan di Mall karena mereka tak mengikuti Club apapun. Berbeda dengan Pierta yang juga masih sahabat mereka, dia sekarang sibuk dengan Clubnya. Karena Clubnya adalah golongan terpenting di acara ini. Namun 3 semester Pierta tidak berada di sekolah ini karena pertukaran pelajar, dia hanya pernah mengikuti acara ini sekali dan sekarang yang kedua kali.

Gadis yang kerap disebut dewi Rehis ini karena kesempurnaannya itu tengah berada di ruangan Club Kesehatan. Dia tak benar-benar pergi untuk liburan sendiri, ya karena jika dipikirkan dia akan merasa bersalah pada teman-temannya satu Clubnya karena tak ikut membantu. Dan jika mereka tahu dirinya malah berlibur bagaimana nantinya.

Pierta tang sedang memasukan obat-obatan ke dalam kotak-kotak yang akan di sebarkan ke seluruh penjuru area acara nanti sebagai gawat darurat. Pierta mengambil obat yang sama lalu dia masukkan satu persatu ke dalam kotak-kotak tersebut.

Seorang gadis yang menghampiri Pierta itu bertanya. "Kak Pierta, alkoholnya kurang enam botol. Stoknya ada di mana ya kak?" Caren melihat pada kakak kelasnya itu.

"Ohh itu," Pierta tampak mengingat-ingat karena semua stok harusnya sudah ada di sini. "Lo coba tanya ke Elena dia yang cek data stok soalnya, mungkin aja ada satu box yang belum dibawa ke sini." Balas Pierta.

Caren memgangguk. "Iya kak." Dia pun pergi keluar ruangan. Pierta melihat gadis itu lebih lama hingga dia benar-benar menghilang dari pandangannya. Memikirkan sesuatu yang tiba-tiba muncul sebagai ide, Pierta tersenyum miring. Dia pun berlanjut pada aktivitas awalnya dengan pikirannya yang sedang berjalan merencanakan sesuatu.

CERSHYNA | Completed Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang